7. Proses Terbentuknya Rasa Percaya Diri
Menurut Hakim 2002, rasa percaya diri tidak muncul begiu saja pada diri seseorang. Ada proses tertentu yang membentuk rasa percaya
diri. Rasa percaya diri yang kuat terbentuk melalui proses: a.
Pembentukan kepribadian yang
baik sesuai
dengan tahap
perkembangan yang melahirkan berbagai kelebihan. b.
Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dan memberikannya keyakinan yang kuat untuk dapat melakukan
berbagai hal sesuai keinginannya dengan memanfaatkan kelebihan- kelebihannya.
c. Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan-
kelemahan yang dimilikinya. Dengan adanya pemahaman yang demikian, kelemahan-kelemahan yang ada pada diri individu tersebut
tidak menimbulkan rasa rendah diri atau menjadikannya sulit menyesuaikan diri.
d. Pengalaman positif dalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan
menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.
B. Hakikat Peserta Didik dalam Kehidupan di Sekolah
1. Pengertian Peserta Didik
Dalam perspektif Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 4, peserta didik diartikan sebagai anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu Desmita, 2012.
2. Tugas Perkembangan Peserta Didik SMA
Dilihat dari tahapan yang disetujui oleh para ahli, usia SMA memasuki tahap pencarian jati diri. Menurut Hurlock 1997 tugas
perkembangannya sebagai berikut: a.
Mampu menerima keadaan fisiknya. b.
Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa. c.
Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis.
d. Mencapai kemandirian emosional.
e. Mencapai kemandirian ekonomi.
f. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat
diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat. g.
Memahami dan mengintenalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.
h. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan
untuk memasuki dunia dewasa. i.
Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan. j.
Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
3. Karakteristik Peserta Didik SMA
Menurut Hurlock 1997, karakteristik peserta didik SMA ditandai oleh: a.
Masa remaja sebagai periode peralihan, yaitu peralihan dari masa kanak-kanak ke peralihan masa dewasa. Pada masa periode peralihan
ini bukan berarti terputus atau berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya, melainkan lebih pada sebuah peralihan dari tahap
perkembangan selanjutnya. Anak-anak harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan juga harus mempelajari
pola perilaku dan sikap baru untuk menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkan.
b. Masa remaja sebagai periode perubahan. Pada masa ini, remaja
mengalami lima perubahan, yaitu: meningginya emosi yang tingkat intensitasnya tergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis
yang terjadi; perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial; masa remaja banyak ditimbulkan masalah; terjadi
perubahan nilai-nilai pada masa kakak-kanak menjadi remaja, dimana remaja akan menuntut kebebasan.
c. Masa remaja sebagai usia bermasalah. Remaja tidak mampu untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang sedang ia hadapi. d.
Masa remaja sebagai masa mencari identitas. Pada tahun-tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting
bagi anak laki-laki maupun anak perempuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI