Jenis dan Sumber Data
                                                                                diartikan  bahwa  kecenderungan  pembelian  tidak  terencana  makin lemahrendah. Kategori skornya adalah sebagai berikut :
Tabel III.3 Kategori Skor Kecenderungan
Rentang Skor Penjelasan
1,00 – 1,79
kecenderungan pembelian tidak terencana sangat lemahrendah.
1,80 – 2,59
kecenderungan pembelian tidak terencana lemahrendah.
2,60 – 3,39
kecenderungan pembelian tidak terencana netraltidak kuatlemah
3,40 – 4,19
kecenderungan pembelian tidak terencana kuattinggi.
4,20 – 5,00
kecenderungan pembelian tidak terencana sangat kuattinggi.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis  regresi  linier  berganda  digunakan  untuk  menjawab permasalahan  yang  ada  pada  penelitian.  Analisis  regresi  linier  berganda
dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : a.
Uji Asumsi Klasik 1
Uji Normalitas Langkah  pertama  yang  dilakukan  adalah  dengan  melakukan
pengujian  normalitas.  Menurut  Supardi  2013:129,  pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu
distribusi  data.  Metode  yang  dipakai  peneliti  untuk  mengetahui normalitas  adalah  One  Sample  Kolmogorof-Smirnov  dengan
pedoman pengambilan keputusan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
  Angka  signifikansi  Sig.    alpha  =  0,05  maka  data
berdistribusi normal.
  Angka signifikansi Sig.  alpha  = 0,05 maka  data tidak
berdistribusi normal.
2
Uji Multikolinearitas
Uji  multikolinearitas  digunakan  untuk  mengetahui  ada  atau tidaknya  penyimpangan  asumsi  klasik  multikolinearitas,  yaitu
adanya  hubungan  linear  antar  variable  independen  dalam  model regresi.  Untuk  mengetahui  ada  atau  tidaknya  multikolinieritas
maka dapat dilihat dari nilai Tolerance dan  nilai Varians Inflation Factor  VIF.  Dengan  menggunakan  alpha  5  dikatakan  tidak
terjadi multikolinearitas jika nilai Tolerance  0,05 dan nilai VIF 5.  Terjadi  Multikolinearitas  atau  variabel  mempunyai  persoalan
dengan variable bebas lainnya jika nilai Tolerance  0,05 dan nilai VIF  5.
3
Uji Heteroskedastisitas
Uji  heteroskedastisitas  digunakan  untuk  mengetahui  ada  atau tidaknya  penyimpangan  dari  syarat-syarat  asumsi  klasik  pada
model  regresi,  yaitu  adanya  ketidaksamaan  varian  dari  residual untuk  semua  pengamatan  pada  model  regresi.  Cara  yang
digunakan untuk
mendeteksi heteroskesdatisitas
adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI