Penjelasan Singkat Proses Penelitian Hasil Pengujian Instrumen
c. Berdasarkan Pendapatan
Gambar V.3 Karakteristik Berdasarkan Pendapatan
Sumber: Data Primer November 2015 yang diolah
Gambar diatas menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah responden yang memiliki penghasilan kurang dari
1.500.000bulan. d.
Berdasarkan Preferensi Tempat Belanja.
Gambar V.4 Preferensi Tempat Belanja
Sumber: Data Primer November 2015 yang diolah
Bila ditinjau dari tempat belanja yang paling sering dikunjungi oleh responden diperoleh gambaran bahwa Indomart berada di
10 20
30 40
50 60
70
1500000 1500 - 2500
2500 - 3500 3500000
5 10
15 20
25 30
35 40
45 45
6 9
3 1
16 20
PREFERENSI TEMPAT BELANJA
posisi yang paling sering dikunjungi oleh setidaknya 45 responden. kemudian disusul Mirota yang dipilih oleh 16 orang responden.
Kemudian berturut-turut adalah Carrefour, Alfamart, Superindo dan Gardena. Tidak ada responden yang memilih Hypermart
sebagai tempat belanja yang paling sering dikunjungi. Sementara, tempat belanja selain 7 tempat belanja yang menjadi alternatif
jawaban dipilih oleh 20 responden. 2.
Deskripsi Variabel a.
Variabel Persepsi pada Potongan Harga, Undian, Paket Harga Deskripsi variabel dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan
gambaran tentang variabel melalui nilai mean dari persepsi konsumen pada potongan harga, persepsi konsumen pada undian dan persepsi konsumen pada
paket harga serta kecenderungan perilaku pembelian tidak terencana.
Gambar V.5 Mean Persepsi Pada Potongan Harga, Undian, Paket Harga Promosi Penjualan.
Sumber: Data Primer November 2015 yang diolah
POTONGAN HARGA, 3.73
UNDIAN, 3.05 PAKET HARGA,
3.65
Mean Persepsi
Dari gambar diatas terlihat bahwa yang memiliki nilai rata – rata
terbesar untuk persepsi konsumen pada promosi penjualan adalah pada obyek potongan harga dengan nilai rata
– rata sebesar 3.73. Apabila dilihat menurut pengkategorian skornya maka nilai ini dapat diartikan bahwa persepsi
konsumen pada obyek potongan harga positifbaik. Sebaliknya, nilai rata –
rata terendah adalah nilai rata – rata pada obyek undian sebesar 3.05, nilai ini
dapat diartikan bahwa persepsi konsumen pada obyek undian adalah netral. b.
Variabel Kecenderungan Perilaku Pembelian Tidak Terencana
Tabel V.3 Mean Kecenderungan Perilaku Pembelian Tidak Terencana
KECENDERUNGAN MEAN
KECENDERUNGAN 2.87
Sumber: Data Primer November 2015 yang diolah
Pada tabel diatas terlihat bahwa nilai rata –rata persepsi konsumen
terhadap variabel Impulse Buying sebesar 2.87, nilai ini berada pada rentang nilai 2.60
– 3.39 pada skor pengkategorian. Nilai rata – rata tersebut menunjukkan bahwa persepsi konsumen pada kecenderungan pembelian tidak
terencana adalah netral tidak kuat maupun lemah. 3.
Keterkaitan Antara Profil Responden dan Variabel Pada poin ini peneliti mencoba untuk menggambarkan bagaimana
keterkaitan antar persepsi konsumen pada potongan harga, undian dan paket harga serta kecenderungan perilaku pembelian tidak terencana
dilihat dari jenis kelamin, status pekerjaan, pendapatan dan preferensi tempat belanja.
a. Berdasarkan Jenis Kelamin.
Tabel V.4 Keterkaitan Berdasarkan Jenis Kelamin.
Variabel
Jenis Kelamin
Sig. 2-tailed
L
P
Persepsi pd Promosi Penjualan 3,38
3,55 ,159
Persepsi pd Diskon 3,56
3,89 ,039
Persepsi pd Undian 3,02
3,07 ,785
Persepsi pd Paket Harga 3,58
3,72 ,291
Kecenderungan PPTT 2,80
2,94 ,425
Sumber: Data Primer November 2015 yang diolah
Apabila dilihat dari nilai signifikansinya, tabel diatas menunjukan tidak terdapat adanya perbedaan persepsi baik pada promosi penjualan
maupun pada kecenderungan perilaku pembelian tidak terencana karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05 lihat kolom yang diberi warna merah.
Namun apabila dilihat lebih detail pada promosi penjualan ternyata ada perbedaan persepsi konsumen pada potongan harga antara laki
– laki dan perempuan dilihat dari nilai sig yang lebih kecil dari 0.05 lihat kolom yang
diberi warna hijau. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI