7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Lidah Buaya
Gambar 1. Tanaman Lidah Buaya Joseph and Raj, 2010
Aloe vera Gambar 1. merupakan salah satu anggota dari famili liliceae. Aloe vera L. juga sering disebut dengan Aloe barbadensis Mill Joseph and Raj,
2010. Tanaman lidah buaya memiliki batang yang pendek dan tidak terlihat karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian batangnya ada yang
tertanam di dalam tanah. Daun lidah buaya ini berbentuk helaian yang memanjang, berdaging tebal, tidak memuliki tulang daun, berwarna hijau, dan di
dalamnya mengandung air serta getah seperti gel viskos yang jernih Sudarto, 1997.
Berikut ini merupakan taksonomi tanaman lidah buaya menurut Furnawanthi 2002:
Kingdom : Plantae Tumbuhan
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Liliaflorae
Familia : Liliaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe barbadensis Miller
Komponen bioaktif yang ada pada lidah buaya dapat digunakan sebagai antidiabetes, astringen, antiulcer, antiseptik, anti bakteri, anti inflamasi,
antioksidan, dan juga dapat digunakan sebagai agen anti kanker. Selain itu juga dapat digunakan secara efektif untuk beberapa penyakit pada perut dan saluran
pencernaan, serta untuk menyembuhkan penyakit kulit akibat paparan radiasi, luka bakar, dan juga dalam penyembuhan luka. Sekarang ini tanaman lidah buaya
banyak digunakan untuk produk kulit dan kosmetik kecantikan Joseph and Raj, 2010.
Ada beberapa senyawa yang terkandung dalam tanaman lidah buaya antara lain asam amino, asam amino non-essensial, enzim, anthraquinone,
mineral, lignin, vitamin vitamin A, C, E, B, dan glikosida. Aloin merupakan salah satu senyawa utama anthraquinone pada lidah buaya. Aloin pada ekstrak
tanaman lidah buaya mempunyai panjang gelombang spektrofotometri pada 297 nm sehingga aloin dapat berguna dalam penyerapan sinar UV. Aloin pada ekstrak
tanaman lidah buaya dapat memberikan perlindungan untuk memblok radiasi yang disebabkan sinar matahari hingga 20-30 sehingga aloin dapat digunakan
sebagai senyawa sunscreen. Konsentrasi ekstrak lidah buaya yang dapat memberikan proteksi maksimal terhadap sinar UV adalah pada konsentrasi 4
mgmL atau 4000 ppm Kumar, Datta, and Gupta, 2009. Selain itu adanya kandungan senyawa acemannan yang merupakan salah satu senyawa polisakarida
pada lidah buaya juga dapat membantu regenerasi kulit dan meningkatkan produksi kolagen pada kulit Basmatker, Jais, and Daud, 2011.
B. Sinar UV dan Sunscreen