a b
Gambar 8. Hasil Uji Tipe Emulsi Emulgel Sunscreen Ekstrak Lidah
Buaya: a emulgel dilarutkan pada fase minyak dan b emulgel dilarutkan pada fase air.
4. Uji Viskositas
Viskositas merupakan suatu pernyataan tahanan untuk mengalir dari suatu sistem dengan makin kental suatu cairan maka semakin besar kekuatan
yang diperlukan oleh cairan tersebut untuk dapat mengalir Martin et al., 1993. Viskositas yang diharapkan untuk suatu sediaan tidak boleh terlalu
encer dan juga tidak boleh terlalu kental, viskositas sediaan emulgel yang dibuat yaitu antara 200-350 dPa.s. Dengan meningkatnya viskositas maka
akan meningkat pula waktu retensi pada tempat aplikasinya, namun akan menurunkan daya sebar dari sediaan sehingga uji viskositas ini dibutuhkan
untuk suatu sediaan semisolid untuk melihat sifat alir dari sediaan ketika diaplikasikan pada kulit Garg et al., 2002. Pengamatan viskositas dilakukan
48 jam setelah pembuatan agar sudah tidak terpengaruh oleh shearing stress yang terjadi karena energi kinetik pada saat pembuatan yang mungkin dapat
mempengaruhi viskositas sediaan emulgel. Pengukuran viskositas dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan menggunakan alat viscometer Rion Japan seri VT-04 F dan dipergunakan rotor nomor 2.
Hasil pengukuran viskositas pada tabel VII menunjukkan bahwa setiap formula memiliki viskositas yang masuk ke dalam range viskositas yang
diharapkan yaitu antara 200-350 dPa.s. Pada emulgel dengan formula ab memiliki viskositas yang paling tinggi dengan komposisi Tween 80 dan
Carbopol 940 pada level tinggi. Formula yang memiliki viskositas paling rendah adalah formula 1 dengan komposisi Carbopol 940 dan Tween 80 pada
level rendah. Pada tabel VII juga diketahui bahwa koefisien variasi CV 5 yang berarti bahwa masing-masing replikasi pada tiap-tiap formula
memberikan reprodusibilitas yang baik Hyma, Jahan, and Babu, 2014..
Tabel VII. Data Sifat Fisik Uji Viskositas Emulgel Sunscreen
Ekstrak Lidah Buaya Formula
Replikasi F1
Fa Fb
Fab
R1 dPa.s 255
260 300
320
R2 dPa.s
245 270
290 310
R3 dPa.s
250 255
295 305
Rata-rata ± SD dPa.s
250 ± 5 261,67 ±
7,64 295 ± 5
311,67 ± 7,64
CV
2 2,9
1,7 2,5
Viskositas emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya diuji secara statistik dengan menggunakan Design Expert 9.0.6 untuk mengetahui efek antara
Carbopol 940 dan Tween 80 terhadap respon viskositas. Uji statistik yang digunakan adalah uji ANOVA pada tingkat signifikansi p-value 0.05.
Persamaan desain faktorial yang didapat untuk respon viskositas adalah: Y = 176,25000 + 1,04167X
1
+ 0,62500X
2
+ 0,020833X
1
X
2
Dimana Y adalah respon viskositas, X
1
adalah Carbopol 940, X
2
adalah Tween 80, dan X
1
X
2
adalah interaksi antara Carbopol 940 dan Tween 80. Berdasarkan model persamaan yang didapatkan dari uji menggunakan Design
Expert 9.0.6 didapatkan nilai p-value 0,05 yaitu 0,0001 sehingga dapat dikatakan signifikan. Selanjutnya dilihat efek dari kedua faktor yang nantinya
efek ini akan menunjukkan manakah faktor yang berperan dalam menentukan respon viskositas apakah Carbopol 940, Tween 80, ataukah interaksi dari
keduanya. Berdasarkan tabel VIII menunjukkan bahwa Carbopol 940, Tween 80, dan juga interaksi antara Carbopol 940 dan Tween 80 memiliki efek untuk
menaikkan viskositas emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya karena ketiganya memiliki nilai positif, namun Carbopol 940 memiliki efek yang lebih tinggi
terhadap respon viskositas sediaan emulgel. Pada Carbopol 940 dan juga Tween 80 memiliki efek signifikan yang ditunjukkan dengan nilai p-value
0,05, sedangkan untuk interaksi keduanya tidak memiliki efek yang signifikan terhadap viskositas karena nilai p-value 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Carbopol 940 memiliki efek yang dominan terhadap respon viskositas. Sifat Carbopol 940 sebagai gelling agent yang berbentuk serbuk mudah
mengikat air dan pelarutnya, sehingga dapat meningkatkan viskositas. Tiap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
molekul air dari Carbopol 940 dapat mangikat molekul air sehingga mengelilingi rantai polimer dengan suatu hidrasi air Martin, et al., 1993.
Tabel VIII. Efek Faktor Terhadap Respon Viskositas Emulgel Sunscreen
Ekstrak Lidah Buaya Faktor
Efek p-value
Carbopol 940 47,50
0,0001 Tween 80
14,17 0,0052
Interaksi 2,50
0,5212
Untuk mengetahui faktor manakah yang dapat menjadi peningkat atau penurun viskositas pada interaksi maka dapat dilihat dari data yang dihasilkan
oleh Design Expert 9.0.6. Di mana garis merah menandakan level tinggi suatu faktor dan garis hitam menandakan level rendah dari suatu faktor. Gambar 9
menunjukkan bahwa garis merah merupakan level tinggi Carbopol 940 dan garis hitam merupakan level rendah Carbopol 940. Semakin banyak Tween 80
yang digunakan pada level tinggi maupun level rendah Carbopol 940 akan meningkatkan respon viskositas pada sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah
buaya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 9. Grafik Hubungan Tween 80 terhadap Respon Viskositas
Gambar 10. Grafik Hubungan Carbopol 940 terhadap Respon Viskositas
Pada gambar 10 menunjukkan garis merah adalah level tinggi Tween 80, sedangkan garis hitam menunjukkan level rendah Tween 80. Semakin banyak
Carbopol 940 yang digunakan pada level tinggi maupun pada level rendah Tween 80 akan meningkatkan respon viskositas pada emulgel sunscreen
ekstrak lidah buaya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kemudian dibuat contour plot yang dapat digunakan untuk melihat viskositas sediaan.
Gambar 11. Contour plot Viskositas Emulgel Sunscreen
Berdasarkan gambar 11 didapatkan hasil di mana daerah dengan contour plot berwarna biru menunjukkan viskositas dengan nilai yang rendah,
sedangkan daerah dengan warna merah menunjukkan viskositas dengan nilai yang tinggi. Penggunaan Carbopol 940 dan juga Tween 80 yang semakin
banyak dalam pembuatan sediaan emulgel maka viskositas yang didapatkan juga semakin meningkat.
5. Uji Daya Sebar