Sedangkan Carbopol 940 dipilih karena lebih stabil, lebih kompatibel dengan berbagai zat aktif, dan memiliki daya tahan yang baik terhadap pertumbuhan
mikroba serta fungi Ortan, 2011. Tween 80 dan Carbopol 940 dioptimasi karena berperan penting dalam sifat fisik sediaan, di mana dengan adanya peningkatan
jumlah gelling agent pada sediaan emulgel dapat meningkatkan viskositas yang berarti akan menurunkan daya sebar, begitu juga dengan penambahan jumlah
Tween 80 Garg, Aggrawal, and Singla, 2002. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk optimasi adalah desain faktorial pada dua faktor yaitu
Carbopol 940 dan Tween 80 yang akan dilakukan pengujian pada dua level untuk setiap faktornya, yaitu level tinggi dan level rendah. Sehingga diharapkan metode
ini mampu menjelaskan interaksi yang dominan pada tiap faktornya dalam menentukan sifat fisik dan juga stabilitas sediaan emulgel yang dibuat Voight,
1994.
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:
a.
Faktor mana di antara Tween 80, Carbopol 940, dan interaksi kedua faktor yang berpengaruh signifikan terhadap sifat fisik daya sebar, viskositas
dan stabilitas fisik emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya?
b.
Apakah dapat ditemukan komposisi optimum Tween 80 dan Carbopol 940 untuk menghasilkan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya dengan sifat
fisik dan stabilitas fisik yang dikehendaki?
2. Keaslian Penelitian
Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan penulis, adapun penelitian terkait yang pernah dilakukan oleh Skolastika Ruth Maharani
2014, yaitu “Optimasi Gelling Agent Carbopol 940 dan Humectant Gliserol
Dalam Sediaan Gel Antiinflamasi Lidah Buaya Gel Aloe barbadensis Mill.”. Selain itu juga penelitian yang pernah dilakukan oleh Verlian
Widyansari 2015, yaitu ”Stabilitas Fisika dan pH Sediaan CC Color Control Cream yang Mengandung Virgin Coconut Oil dan Aloe vera
Extract ”.
Penelitan tentang Optimasi Komposisi Tween 80 Sebagai Emulsifying Agent dan Carbopol 940 Sebagai Gelling Agent dalam Sediaan
Emulgel Sunscreen Ekstrak Lidah Buaya Aloe barbadensis Mill. dengan Metode Desain Faktorial belum pernah dilakukan.
3. Manfaat Penelitian
a.
Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk menambah
pengetahuan mengenai efek penambahan Tween 80 sebagai emulsifying agent serta Carbopol 940 sebagai gelling agent terhadap sifat fisik dan
stabilitas sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya dan aplikasi desain faktorial dalam analisis pengaruh tersebut.
b.
Manfaat Metodologis Manfaat metodologis dalam penelitian ini adalah untuk menambah
informasi dalam bidang kefarmasian mengenai penggunaan desain faktorial dalam melakukan optimasi formula emulgel sunscreen ekstrak
lidah buaya.
c.
Manfaat Praktis Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh
formula optimum sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya yang memiliki sifat fisik dan stabilitas fisik yang dikehendaki.
B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum