Skala pengukuran pada angket validasi produk pengembangan menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang. Variabel penelitian yang diukur dengan skala Likert dijabarkan menjadi indikator variabel yang
kemudian dijadikan sebagai titik tolak penyusun item-item instrumen, bisa berbentuk pernyataan atau pertanyaan. Jawaban dari setiap item
instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis
kuantitatif maka jawaban diberi skor Sugiyono, 2010: 134-135. Kriteria dari masing-masing skala penilaian sebagai berikut:
a. Angka 4 berarti: sangat tepatsangat menariksangat layaksangat sesuai
b. Angka 3 berarti: tepatmenariklayaksesuai c. Angka
2 berarti:
kurang tepatkurang
menarikkurang layakkurang sesuai
d. Angka 1 berarti: tidak tepattidak menariktidak layaktidak sesuai
H. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk mengolah data perolehan dari angket validasi produk pengembangan bersifat deskriptif. Data
kuantitatif dari tiap-tiap item instrumen dihitung dengan menggunakan teknik analisis nilai rata-rata, diadaptasi dari pendapat Arikunto.
Arikunto 2006: 242 menyatakan bahwa untuk mengetahui peringkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terakhir untuk butir yang bersangkutan, jumlah nilai tersebut harus dibagi dengan banyaknya responden yang menjawab angket tersebut.
Data yang diperoleh melalui kegiatan uji coba diklasifikasikan mejadi data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif ini
berupa saran dan kritik yang diberikan masing-masing tim ahli materi dan ahli media serta dari siswa. Kritik dan saran yang diemukakan
digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki produk media pembelajaran ini sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Proses revisi produk akan disajikan secara rinci dengan meyajikan tahap-tahap revisi yang dilakukan berdasarkan hasil dari setiap tahap uji
coba. Tahap awal revisi dilakukan ketika terdapat saran dan kritik dari tim ahli materi dan ahli media. Tahap revisi berikutnya berdasarkan
kritik dan saran dari uji coba perorangan, kemudian uji coba kelompok kecil dan yang terakhir adalah revisi berdasarkan kritik dan saran dari
uji coba lapangan. Data kuantitatif dianalisis secara statistik deskriptif, dengan
langkah-langkah sebagai berikut : a. Pengumpulan data kasar.
b. Menghitung rata-rata skor untuk analisis kuantitatif. c. Skor yang diperoleh dikonversikan menjadi nilai dengan skala
lima dengan mengacu pada PAP Sukardjo, 2005:53.
Tabel 3.3 Interval Kriteria Penilaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kategori Interval skor
SangatBaik SB + 1,80
Baik B + 0,60
≤ + 1,80
CukupBaik CB − 0,60
≤ + 0,60
KurangBaik KB − 0,60
≤ − 0,600
SangatKurangBaik SKB ≤
− 1,80 Keterangan :
Berikut ini adalah perhitungan penilaian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan PAP.
Xi: = 1 2 skor maksimal ideal + skor minimal ideal
= 1 2 5+1 = 3
Sbi = 1 6 skor maksimal ideal – skor minimal ideal
= 1 6 5-1 = 0,67 Sangat Baik = X
+1,80 = X3+1,80 x 0,67
= X4,21
Baik =
+ 0,60 + + 1,80
= 3 +
0,60 0,67 3 + 1,80 0,67 = 3,40 x
≤ 4,21 Cukup Baik
= − 0,60 +
− 0,60 =
3 − 0,60 0,67 3 + 0,60 0,67
= 2,60, x ≤ 3,40
Kurang Baik = − 1,80 +
− 0,60 =
3 − 1,80 0,67 3 − 0,60 0,67
= 1,79x ≤ 2,60
Sangat kurang Baik = x ≤
+ 1,80 = x 3+1,80 x 0,67
= x ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan kategori di atas, maka interval penilaian dapat dijabarkan ke dalam tabel berikut :
Tabel 3.3 Interval Kriteria Penilaian Setelah di Konversi
Kriteria Interval Penilaian
Sangat Baik SB x 4,21
Baik B 3,40 x 4,21
Cukup Baik CB 2,60 x 3,40
Kurang Baik KB 1,79 x 2,60
Sangat Kurang Baik SKB x 1,79
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN