10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber,
lingkungan, manusia
dan metode yang dimanfaatkan
untuk tujuan pembelajaran pelatihan. Sedangkan menurut Briggs 1977 media pembelajaran adalah
sarana fisik untuk menyampaikan isimateri pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National
Education Associaton
1969 mengungkapkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi
dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen
11
sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa
berlangsung secara
optimal. Media
pembelajaran adalah
komponen integral dari sistem pembelajaran. Dari
pendapat di
atas disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaaan, perhatian, dan minat serta kemampuan peserta
didik sedemikian rupa sehingga proses terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Rachman dalam Kustiono 2010:9 mengemukakan bahwa
media pembelajaran berfungsi mengatasi keterbatasan pengalaman siswa
dan keterbatasan ruang kelas; memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan; menghasilkan keseragaman
pengamatan; menanamkan konsep dasar yang benar; konkret dan realistis; menimbulkan keinginan dan minat baru; membangkitkan
motivasi belajar siswa; memberikan pengalaman yang integral dari yang konkret ke yang abstrak.
Sudjana dan Rivai dalam Arsyad 2002:24 mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
12
1 Pembelajar akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2 Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih jelas dipahami oleh siswa dan memungkinkannya
menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3 Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
4 Siswa bisa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan , dan lain-lain.
Dari uraian di atas dapat ditarik simpulan bahwa media pembelajaran mempunyai fungsi dan manfaat sebagai berikut :
1 Menarik minat dan menumbuhkan motivasi belajar bagi siswa. 2 Merangsang siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar
mengajar. 3 Memvariasikan metode mengajar, sehingga tidak
semata-mata menggunakan komunikasi verbal melalui penuturan guru.
13
4 Menciptakan suasana
belajar yang
menyenangkan dan
memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan.
Dari beberapa fungsi dan manfaat tersebut, tentunya diperlukan sebuah media yang tepat dan sesuai dengan materi yang dipelajari.
c. Pengertian dan Manfaat Multimedia Pembelajaran Interaktif Menurut Uwes dalam Kustiono 2010:8 kata “multimedia”
dapat diartikan sebagai perpaduan harmonis antara berbagai media, baik teks, gambar, grafik, diagram, audio, videofilm, dan animasi,
yang dikemas secara sinergis untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media
pembelajaran, baik di dalam kelas maupun secara individu. Kemudian kata “interaktif” dapat diartikan bahwa dalam proses pembelajaran
dengan multimedia tersebut terdapat pengkondisian dimana siswa berinteraksi secara aktif dan mandiri, misalnya siswa berinteraksi
dengan sebuah program Haney dan Ulmer dalam Kustiono 2010:8. Dari
beberapa definisi tersebut
diketahui bahwa
multimedia pembelajaran interaktif memiliki berbagai manfaat yang dapat
menunjang proses pembelajaran. Menurut Kustiono 2010:9 multimedia pembelajaran interaktif
memiliki manfaat dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran yaitu:
14
1 Memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara pengguna dan materi pembelajaran.
2 Proses pembelajaran dapat berlangsung secara individu sesuai dengan kemampuan siswa.
3 Dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. 4 Dapat memberikan umpan balik terhadap respon siswa.
2. Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi menurut American Insitute of Certified Public
Accounting AICPA dalam Harahap 2003 mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara
tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Pengertian akuntansi berarti seni pencatatan yang harus dicatat dalam buku jurnal maupun laporan, penggolongan yang harus dibedakan
menurut golongan apa saja transaksi tersebut, harus mengikhtisarkan setiap kejadian transaksi agar bisa masuk ke dalam laporan keuangan.
Pengertian akuntansi menurut Warren dkk 2005:10 menjelaskan bahwa: “secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem
informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.
Bahwa akuntansi adalah sebuah informasi untuk mereka pihak-pihak
15
yang bersangkutan atas suatu transaksi tersebut agar dapat melihat kondisi suatu perusahaan.
Pengertian Akuntansi menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison Horngren Harrison,2007:4 menyatakan bahwa: Akuntansi
adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para
pengambil keputusan. Bahwa akuntansi itu adalah sesuatu yang mengukur bisnis, dari mulai penggolongan transaksi dan pengupulan data
lainnya menjadi laporan keuangan, dan setelah selesai menjadi laporan keuangan akan diambil suatu keputusan dari laporan tersebut.
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Akuntansi Kompetensi Inti KI adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan atau
semester. Kompetensi Dasar KD merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajran tertentu sebagai rujukan
untuk menyusun indikator kompetensi. KI terdiri atas sejumlah KD sebagai acuan baku yang harus dicapai. Berikut adalah KI dan KD
Akuntansi SMK kelas X.
16
Tabel 2. 1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, dan rasa
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
1.1.
Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas keteraturan yang
salah satunya melalui pengembangan berbagai keterampilan dalam
akuntansi
1.2.
Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan
pengetahuan yang salah satunya keteraturan melalui pengembangan
berbagai keterampilan dalam akuntansi
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam melakukan
pembelajaran sehingga menjadi motivasi internal dalam
pembelajaran akuntansi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap proaktif dalam
melakukan kegiatan akuntansi
3.1 Menjelaskan cara menyusun laporan keuangan
4.1 Menyusun laporan keuangan
17
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
4. Media Pembelajaran Berbentuk CD Interaktif a.
Definisi dan Karakteristik CD Interaktif CD interaktif merupakan salah satu bagian dari desain grafis atau
desain komunikasi visual. CD atau Compact Disc adalah piringan optik yang digunakan untuk menyimpan datainformasi berkapasitas besar
Azhar. 2002. Sedangkan Interaktif atau interaksi dalam KBBI 1994: 383 berarti, hal saling ,melakukan aksi; berhubungan; mempengaruhi;
antar hubungan. Rob Philips dalam Sudjana, dan Rivai, 2001 menjelaskan makna
interaktif sebagai suatu proses pemberdayaan siswa untuk mengendalikan lingkungan belajar. Dalam konteks ini lingkungan belajar yang dimaksud
adalah belajar dengan menggunakan komputer. Klasifikasi interaktif
18
dalam lingkup multimedia pembelajaran
bukan terletak pada
sistem hardware, tetapi lebih mengacu pada bagaimana siswa merespon stimulus yang ditampilkan layar monitor komputer.
Kualitas interaksi siswa dengan komputer sangat ditentukan oleh kecanggihan program komputer. Scwheir dan Misanchuk dalam
Baisoetii, 1998 menyatakan sedikitnya ada tiga tingkatan interaksi berdasarkan pada kualitas interaksi pembelajaran. Ketiga tingkatan yang
dimaksud secara lengkap ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 2. 2. Tiga Tingkat Interaksi Pembelajaran
Tingkatan Fungsi
Transaksi Reaktif
Proaktif Mutual
Konfirmasi Pacing
Navigasi Inquiri
Elaborasi Space Bar Return Key
Touch Screen Target Touch Screen Ray Trace
Mouse Click Mouse Drag
Keyboard-Key Response Keyboard_Construction
Voice Input Virtual Reality Interface
Heinich dalam Pribadi dan Rosita, 2005 mengemukakan enam bentuk interaksi pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam merancang
19
sebuah media pembelajaran interaktif. Bentuk-bentuk interaksi tersebut antara lain berupa; 1 praktik dan latihan drill and practice, 2
tutorial,3 permainan games, 4 simulasi simulation,5 penemuan discovery, dan 6 pemecahan masalah problem solving.
Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan dan penggunaan multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik
komponen lain, seperti: tujuan, materi, strategi dan juga evaluasi pembelajaran. Karakteristik multimedia pembelajaran adalah:
1 Memiliki lebih
dari satu
media yang konvergen, misalnya
menggabungkan unsur audio dan visual. 2 Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk
mengakomodasi respon pengguna. 3 Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan
kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Selain memenuhi
ketiga karakteristik tersebut,
multimedia pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi sebagai berikut:
1 Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
2 Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.
20
3 Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan.
4 Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan,
percobaan dan lain-lain. b. Jenis-jenis CD Interaktif
Dari segi fungsi dan tujuannya cd interaktif dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
1 CD interaktif Company Profile 2
CD interaktif Pembelajaran 3 CD interaktif tutorial
4 CD interaktif simulasi 5 CD interaktif Portofolio atau CV
c. Manfaat CD Interaktif di Dunia Pendidikan
Banyak manfaat yang bisa didapatkan bagi dunia pendidikan dari penggunaan CD interaktif ini antara lain:
Pertama Mengurangi beban pengeluaran siswa atau pengajar terhadap buku pelajaran yang makin hari harganya semakin tinggi. CD
interaktif dapat di produksi atau didapatkan secara masal dengan biaya yang lebih murah.
21
Kedua adanya audio dan video memungkinkan visualisasi materi pelajaran secara interaktif akan mudah disampaikan oleh pengajar dan
akan mudah diterima oleh siswapelajar. Ketiga dengan CD interaktif yang ukurannya relatif kecil tetapi
memuat banyak materi sekaligus. Dan dengan kemajuan teknologi memungkinkan siswa cukup membawa notebook, ipad atau cukup
dengan handphone yang mendukung flash lite saja, karena cd interaktif tidak harus berupa CD tetapi juga bisa berupa data dan tidak harus
dijalankan pada PC. Keempat pengguna secara
otomatis akan selalu mengikuti perkembangan teknologi, baik dari sisi perangkat lunak, maupun
perangkat keras. Sehingga penggunaan dan penyerapan teknologi baru akan dapat berjalan cepat.
Kelima Media interaktif dapat dengan mudah dibagikan kepada teman atau orang lain tanpa kehilangan yang sudah kita miliki tidak
seperti buku. Sehingga kita sudah bisa menerapkan berbagi ilmu meskipun kita sendiri sedang belajar.
5. Pembelajaran Materi Laporan Keuangan Dalam pembelajaran materi laporan keungan, siswa diminta untuk
menyusun beberapa macam laporan keuangan seperti laporan labarugi, laporan perubahan modal, dan laporan neraca yang sering dilakukan
perusahaan untuk menunjang kelangsungan perusahaan tersebut.
22
a. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Karena laporan keuangan disajikan untuk pihak eksternal,
maka laporan keuangan wajib disusun dan disajikan berdasarkan prinsip- prinsip akuntansi yang berlaku umum. Di dunia internasional dikenal
International Financial Reporting Standards IFRS yang menjadi acuan penyusunan laporan keuangan di negara-negara Eropa, Afrika, dan Asia
Pasifik. Acuan tersebut disusun oleh The International Accounting Standards Commitee IASC. Di Indonesia acuan penyususnan laporan
keuangan adalah Standar Akuntansi Keuangan SAK yang dikelurkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
b. Fungsi dan tujuan laporan keuangan Sebagai informasi akuntansi, laporan keuangan memiliki fungsi
sebagai berikut; 1 Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan aset,
liabilitas, dan ekuitas 2 Menyediakan informasi mengenai kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan.
23
Tujuan penyusuanan laporan keuangan adalah sebagai berikut; 1 Memberikan informasi terntang posisi keuangan, kinerja, dan arus
kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan
ekonomi. 2 Menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan
sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. c. Jenis laporan keuangan
1 Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan
pendapatan yang diterima dan beban yang dikorbankan suatu perusahaan selama periode tertentu.
2 Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang
menunjukkan perubahan modal suatu perusahaan dalam satu periode tertentu. Komponen laporan perubahan ekuitas adalah modal, laba atau
rugi bersih, dan prive. Laporan perubahan ekuitas dibuat pada perusahaan yang bukan perseroan terbatas PT, karena dalam
perseroan terbatas modalnya tidak berubah. Laporan keuangan pengganti laporan perubahan ekuitas disebut laporan laba ditahan
retained earning statement. Sumber data untuk menyusun laporan ekuitas dari laporan laba rugi dan kertas kerja.
24
3 Laporan Neraca Neraca Balance Sheet adalah laporan keuangan yang
menunjukkan posisi aset, liabilitas, dan ekuitas suatu perusahaan pada saaat tertentu. Komponen neraca adalah aktiva kewajiban dan modal.
6. Penelitian dan Pengembangan Penelitian dan pengenbangan Research and DevelopmentRD dalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan mengembangkan produk dalam konteks pendidikan. Penelitian ini sebagian
proses atau langkah-langkah dalam menghasilkan produk. Menurut Sujadi 2003:164 Penelitian dan Pengembangan atau Research
and Development RD adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah
ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras hardware, seperti buku, modul, alat
bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak software, seperti program komputer untuk pengolahan data,
pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dll.
Menurut Sugiyono 2011:407 Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut.
25
Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut Sugiyono, 2009: 297. Rancangan model pengembangan yang akan digunakan dalam penelitian adalah multimedia interaktif untuk
siswa SMK Kelas X. Model prosedural yang bersifat deskriptif menggambarkan langkah-
langkah yang perlu diikuti agar menghasilkan produk Borg Gall,2003, model Dick and Carey dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. 1 Model Pendekatan Sistem Penelitian dan Pengembangan
Assess needs to identify
goals Conduct
instructional analysis
Analyze leaners and
context Write
performance objective
Develop assessment
instruments Develop
instrctionsl strategy
Develop and select
instructional materials
Design and conduct
formative evaluation of
instrction
Design and conduct
summative evalution
Revisi instruction
26
Berikut ini penjelasan 10 langkah pengembangan model desain pembelajaran dengan pendekatan sistem menurut Dick and Carey Setyosari,
2010: 205-207 : a. Penelitian dan pengumpulan informasi awal
Penelitian dan pengumpulan informasi, meliputi kajian pustaka, pengamatan atau observasi kelas, dan persiapan laporan awal.
Penelitian awal atau analisis kebutuhan sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi awal untuk melakukan pengembangan. Ini bisa
dilakukan misalnya melalui pengamatan kelas untuk melihat kondisi riil lapangan.
b. Perencanaan Perencanaan, mencakup merumuskan kemampuan, merumuskan
tujuan khusus untuk menentukan urutan bahan dan uji coba skala kecil.
c. Pengembangan format produk awal Pengembangan format produk awal, mencakup penyiapan bahan-
bahan pembelajaran, handbooks, dan alat evaluasi. Bahan ini dapat berupa bahan cetak, urutan proses atau prosedur, yang dilengkapi
dengan video.
27
d. Uji coba awal Uji coba awal, dilakukan pada 1-3 sekolah, yang melibatkan 6-16
subjek dan data hasil wawanccara, observasi, dan angket dikumpulkan dan dianalisis.
e. Revisi produk Revisi produk, dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Hasil uji
coba lapangan tersebut diperoleh informasi kualitatif tentang program atau produk yang dikembalikan.
f. Uji coba lapangan
Uji coba lapangan, dilakukan 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-100 subjek. Data kuantitatif hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis
sesuai dengan tujuan khusus yang ingin dicapai. g. Revisi produk
Revisi produk, dikerjakan berdasarkan hasil uji coba lapangan. Hasil uji coba lapangan dengan melibatkan kelompok subjek lebih besar ini
dimaksudkan untuk menentukan keberhasilan produk dalam mencapai tujuannya dan mengumpulkan informasi yang dapat dipakai untuk
meningkatkan program atau produk untuk keperluan perbaikan pada tahap berikutnya.
28
h. Uji lapangan Uji lapangan, melibatkan 10-3 sekolah atau terhadap 40-200 subjek
dan disertai wawancara, observasi, dan penyampaian angket dan kemudian dilakukan analisis.
i. Revisi produk akhir
Revisi produk akhir, yaitu revisi yang dikerjalan berdasarkan uji lapangan.
j. Diseminasi dan implementasi
Diseminasi dan
implementasi, yaitu
menyampaikan hasil
pengembangan kepada para pengguna dan profesional melalui forum pertemuan atau menulis dalam bentuk jurnal.
B. Hasil Penelitian yang Relevan