Model Pengembangan Prosedur Pengembangan

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Model pengembangan merupakan cara yang digunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu produk berdasarkan prosedur yang sistematis, sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai ilmiah yang tinggi dan dapat dipercaya. Model pengembangan media pembelajaran berbasis cd interaktif yang digunakan diadaptasi dari model penelitian dan pengembangan. Menurut Sujadi 2003:164 Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development RD adalah suatu proses atau langkah- langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras hardware, seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak software, seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model- model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dll. Menurut Sugiyono 2011:407 Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2009: 297. Rancangan model pengembangan yang akan digunakan dalam penelitian adalah multimedia interaktif pada kompetensi laporan keuangan untuk Kelas X siswa SMK.

B. Prosedur Pengembangan

Penelitian yang digunakan adalah Research and Development atau metode penelitian dan pengembangan, metode ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Berdasarkan pemaparan di atas, prosedur penelitian yang akan dilakukan antara lain: 1. Analisis Pada tahap analisis adalah menganalisa kebutuhan yang diperlukan yaitu pengumpulan informasi tentang materi pembelajaran yang akan disampaikan melalui multimedia interaktif. Dalam tahap analisis ini digunakan: a Analisis masalah Analisis masalah digunakan untuk investigasi persoalan-persoalan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran di lapangan dan kemungkinan-kemungkinan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. b Analisis isi media Analisis isi media adalah analisis terhadap komponen pembelajaran yang meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran dan isi materi media yang akan disajikan sehingga penyusunan media mempunyai tujuan yang pasti dan isi materi sesuai dengan silabus yang disusun. 2. Perancangan Desain Tahap perancangan desain adalah tahap perancangan sistem untuk mendapatkan media pembelajaran yang efektif dan interaktif dari materi yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahap ini diperlukan sketsa desain tampilan layar untuk memudahkan programer dalam menterjemahkan kedalam bentuk yang lebih nyata. Desain dibuat dalam storyboard untuk mempermudah pengimplementasian perancangan desain. 3. Implementasi Desain Tahap implementasi adalah proses penerjemahan perancangan desain ke dalam tampilan yang sebenarnya. Pengembangan yang digunakan adalah multimedia berbasis komputer, Program yang digunakan untuk menterjemahkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI desain ini berupa program Adobe Flash Profesional CS6 untuk membuat animasi baik berupa gambar maupun teks. 4. Pengujian Tahap ini adalah tahap dimana media pembelajaran ini di periksa. Tahap ini lebih ke pemeriksaan tombol navigasi apakah ada kesalahan pemberian perintah, navigasi tidak bisa diakses, pengecekan interface, kesalahan pada materi, maupun kesalahan penulisan. Tahap ini diperiksa satu per satu oleh pembuat secara manual dan nantinya akan diperiksa kembali oleh ahli media dan ahli materi pada tahap validasi media pembelajaran. 5. Validasi Ahli Tahap ini adalah tahap dimana media pembelajaran ini di uji atau dilakukan pemeriksaan tombol navigasi apakah ada kesalahan pemberian perintah, kesalahan navigasi , kesalahan pada materi. langkah selanjutnya adalah tahap validasi oleh ahli atau expert judgment. 6. Revisi Setelah divalidasi oleh ahli, kemudian media pembelajaran interaktif direvisi berdasarkan masukan ahli. Jika media yang divalidasi telah memenuhi kategori dan tidak perlu direvisi maka media pembelajaran interaktif siap untuk di implementasikan di lapangan. 7. Uji Kelayakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Setelah media pembelajaran interaktif dinyatakan layak oleh para ahli, maka media diujicobakan di lapangan dalam penelitian ini di sekolah dasar. Uji coba di sekolah responden uji coba media ini adalah siswa. Siswa mencoba media yang telah dibuat dan memberikan tanggapan. 8. Perbaikan Media Setelah diuji cobakan dengan siswa sebagai responden, maka dilakukan perbaikan atas masukan dari siswa , dan jika tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan, maka akan menjadi masukan untuk penelitian yang selanjutnya. 9. Produk Produk yang dihasilkan adalah sebuah multi media interaktif tentang menyusun laporan keuangan perusahaan jasa yang sudah layak sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran di SMK kelas X.

C. Uji Coba Produk