27
2.1.4 Mata Pelajaran PKn
2.1.4.1 Pengertian PKn sebagai pendidikan nilai
Dalam kamus kamus besar bahasa Indonesia 2008,pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang membina para pelajar agar
menjadi warga negara yang baik.Sehingga mampu hidup bersama-sama dalam masyarakat baik sebagai anggota keluarga,masyarakat,maupun sebagai warga
negara. Pendidikan kewarganegaraan adalah segala hal yang berkaitan dengan
warganegara baik yang empirik maupun yang nonempirik,yang meliputi wawasan,sikap dan perilaku warganegara dalam kesatuan bangsa dan
Negara.sebagai objek formalnya mencakup dua segi,yaitu segi hubungan antara warga Negara.Kaelan,2007 : 4
2.1.4.2 Tujuan PKn
Bahasan Pendidikan Kewarganegaraan meliputi hubungan antara warganegara dan Negara,serta pendidikan pendahuluan bela Negara yang semua
ini berpijak pada nilai-nilai budaya serta dasar filosofi bangsa.Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan
kesadaran bernegara,serta membentuk sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersedikan kebudayaan dan filsafat bangsa PancasilaKaelan.2007: 3
Secara khusus tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah: 1 mengantarkan peserta didik memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk
membela Negara dan memiliki pola pikir,pola sikap,dan perilaku untu cinta tanah air Indonesia,2 Menumbuhkan kembangkan wawasan kebangsaan,kesadaran
28
berbangsa dan bernegara pada peserta didik,sehingga terbentuk daya tangkal sebagai ketahanan nasional.3 Peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai luhur
pancasila dalam menciptakan ketahanan nasional,serta 4 Peserta didik mampu menuangkan pemikiran berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam menuangkan
pemikiran berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam menganalisa permasalahan hidup bermasyarakat,berbangsa.dan bernegara Wahab,1997:23
Tujuan PKn berdasarkan keputusan DIRJEN DIKTI No.43DIKTIKep- 2006,yang termuat dalam Kaelan 2007:2 Tujuan pendidikan Kewarganegaraan
dirumuskan dalam visi,misi dan kompetensi sebagai berikut. 1. Visi
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sumber nilai dan pedoman dalam
pengembangan dan
penyelenggaraan program
studi,guna memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya.
2. Misi Pendidikan
Kewarganegaraan untuk
membantu memantapkan
kepribadiannya,agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila,rasa
kebangsaan dan
cinta tanah
air dalam
menguasai,menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral. 2.1.4.3 Materi Ajar Kelas III
Materi ajar kelas III yang diteliti yaitu pada Standar Kompetensi 4. “memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia”. Kompetensi Dasar yang
29
diteliti 4.2 “menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia” Depdikbud, 2007.
Berikut ini akan di uraikan materi pelajaran kelas III Sekolah Dasar tersebut tentang cinta tanah air.dalam buku paket kelas III bangsa Indonesia
memiliki ciri khas bangsa Indonesia diantaranya,tarian daerah,rumah adat,pakaian adat,alat musik tradisional,makanan tradisional dan memiliki keanekaragaman
suku budaya dan adat istiadat.kemudian ciri khas bangsa Indonesia yang kedua yaitu,kekayaan alam yang banyak dimanfaatkan oleh manusia dan perlu
dilestarikan baik kekayaan alam daratan maupun lautan.kemudian yang terakhir ciri khas yang dimiliki bangsa Indonesia adalah sikap keramahtamahan dan sikap
kegotong royongan bangsa Indonesia. Dengan berbagai ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, kita sebagai anak Indonesia harus bangga terhadap bangsa
kita sendiri. Kebanggaan terhadap bangsa Indonesia dapat kita lakukan dengan menggunakan produk buatan dalam negeri dan mewujudkan usaha-usaha dalam
membangun bangsa Indonesia.
2.1.5 Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut ini beberapa penelitian sebelumnya tentang model pembelajaran kooperatif dengan teknik mencari pasangan
1 Tarmadi 2011 meneliti peningkatan prestasi belajar menggunakan mpdel pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan. Subyek yang diteliti
yaitu siswa kelas V SDN Ngablak 2 yang berjumlah 18 siswa. Nilai rata- rata test siswa pada siklus I setelah menggunakan pembelajaran kooperatif
30
teknik mencari pasangan mencapai 65,56 dan meningkat pada siklus II yaitu mencapai 71,01.
2 Reni 2011 meneliti peningkatan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan dalam mata pelajaran
PKn menacapai 67 pada siklus I dan meningkat menjadi 79 pada siklus II
2.1.6 Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini peneliti memilih siswa sekolah dasar kelas III sebagai subyek penelitian.permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini mengenai
kesadaran akan nilai cinta tanah air.kurangnya sikap sadar dari siswa terhadap tanah air.hal tersebut terlihat saat kegiatan upacara bendera berlangsung.Hal ini
nampak ketika upacara bendera berlangsung,kurang adanya sikap hormat dan khidmat dari siswa.dan saat peneliti melakukan wawancara terhadap siswa,siswa
lebih banyak menyukai kebuadayaan dari Negara lain dan siswa lebih suka memkonsumsi makanan modern.keadaan seperti ini yang menunjukkan nilai sadar
akan cinta tanah air masih sangat kurang.melihat hal ini diperlukan usaha untuk meningkatkan kesadaran siswa akan nilai cinta tnah air melalui kegiatan
pembelajaran.usaha untuk meningkatkan kesadaran akan nilai cinta tanah air,dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif dengan teknik mencari
pasangan atau make a match dengan menggunakan kartu tunggal dan kartu domino pada mata pelajaran PKn pada materi bangga menjadi anak Indonesia
dikelas III SDN Adisucipto 2.kondisi seperti ini dikarenakan dengan adanya penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan teknik mencari pasangan atau
31
make a match dengan menggunakan kartu tunggal dan kartu domino dapat
meningkatkan kesadaran akan nilai cinta tanah air pada siswa kelas III.
2.1.7 Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 2.1.5 Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan
dapat meningkatkan kesadaran nilai cinta tanah air terhadap siswa kelas III SDN Adisucipto 2 Tahun ajran 20122013.
2.1.6 Ada perbedaan atau lebih tinggi kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan teknik make a match
akan kesadaran nilai cinta tanah air.Tidak ada perbedaan atau lebih rendah kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif teknik make a match akan kesadaran nilai cinta tanah air.
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab III membahas metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan metode penelitian yaitu mengenai jenis penelitian yang digunakan,
populasi dan sampel penelitian, varisbel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, uji validitas dan uji reliabilitas instrumen, teknik pengumpulan data,
dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimental jenis quasi experimental design Sugiyono, 2010: 114
dengan tipe non-equivalent control group design Sugiyono, 2010: 116, karena penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan dua kelompok dan
pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak secara random. Setelah kedua kelompok diperoleh, kedua kelompok diberi pretest untuk
mengetahui keadaan awal dari masing-masing kelompok serta untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kelompok pertama kelas eksperimen kelas IIIB diberi perlakuan atau treatment
yaitu dengan menerapkan pembelajaran menggunakan teknik mencari pasangan atau make a match. Kelompok kedua kelas kontrol kelas IIIA tidak
diberi perlakuan dengan menggunakan teknik mencari pasangan atau make a match
Setelah diberikan perlakuan, dilakukan posttest pada masing-masing kelompok. Posttest untuk mengetahui pengaruh perlakuan atau treatment yang