77
Tabel 18 : Uji selisih skor posttest dan pretest
Selisih skor posttest dan pretest
Signifikansi Keterangan
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,340 Tidak berbeda
Tabel selisih skor posttest dan pretest antara kelompok kontrol dan eksperimen menunjukkan bahwa terdapat homogenitas varian pada data tersebut.
Suatu data dikatakan memiliki homogenitas varian apabila memiliki harga Sig 2- tailed
pada Levene’s Test 0,05. Data di atas menunjukkan harga Sig 2-tailed
0,05, yaitu 0,340 sehingga berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dapat
diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest dan pretest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen.
4.2 Pembahasan
Hasil penelitian yang telah diperoleh dari hasil analisis data menggunakan program computer PASW SPSS 20 for Windows dengan menggunakan 5 tahap
yaitu : 1 uji normalitas data kelompok kontrol dan ekperimen.2 uji Homogenitas skor pretest kontrol dan ekperimen.3.uji kenaikan skor pretest dan posttest .4 uji
perbandingan skor postest.5 dilakukan uji selisih skor untuk pretest dan postest.tahap pertama dengan melakukan uji normalitas pada kelompok kontrol
dan ekperimen menunjukkan keadaan yang normal antara kelompok kontrol dan ekperimen. pada tahap kedua dengan menggunakan uji homogenitas skor pretest
78
kelompok kontrol dan eksperimen menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol dan eksperimen berada pada kondisi yang tidak sama atau berada titik pijak yang
tidak sama karena harga Sig 2-tailed 0,05 adalah 0,017. Pada uji perbandingan skor posttest dari masing-masing kelompok kontrol dan eksperimen terdapat
peningkatan dengan signifikansi berada 0,05 yaitu 0,000. Maka pada uji kenaikan skor dari pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan ekperimen
menjadi lebih signifikan daripada kelompok kontrol. persentase kenaikan pada kelompok eksperimen sangat tinggi karena siswa dalam pembelajaran dilibatkan
secara aktif mempelajari materi dengan teknik mencari pasangan make a match untuk membantu siswa dalam mengingat materi yang dipelajari.hasil skor pada uji
kenaikan pada skor pretest dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen yaitu dengan harga sig 2-tailed 0,05 yaitu 0,000 dan berdasarkan hipotesis statistik
H
i
diterima maka H
null
ditolak dengan kata lain dapat dikatakan bahwa penggunaan model kooperatif dengan teknik mencari pasangan make a match
berpengaruh secara signifikan atau mempunyai peningkatan terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air. Uji selisih skor pretest dan Posttest tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest dari kelompok kontrol dan eksperimen. Hal ini ditunjukkan dengan harga Sig 2-tailed 0,05
yaitu,0,340. sehingga berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan pretest
kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Hal ini juga dapat dilihat dalam keuntungan dari model pembelajaran kooperatif dalam Sugiyanto, 2010 : 43
yaitu, 1 meningkatkan kepekaan siswa dan kesetiakawanan sosial, 2
79
memungkinkan siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, dan perilaku sosial. 3 meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang
dirasakan lebih baik, 4 meningkatkan rasa ssaling percaya pada sesama manusia, dan 5 memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan
komitmen.
4.3 Keterbatasan Penelitian