penting? Dari pengalaman Bapak mengajar,
apakah siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep yang selalu
Bapak ulang ? Bagaimana Bapak tahu bahwa siswa mengalami kesulitan?
Mengungkap pengetahuan guru akan kesulitan yang dialami siswa
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi proses pembelajaran di kelas dengan perekaman video dan diperkuat dengan wawancara terhadap
guru. Rekaman proses pembelajaran guru didahului dengan observasi sebanyak tiga kali pertemuan kemudian selanjutnya dilakukan pengambilan
data dengan menggunakan alat bantu handycam sebanyak tiga kali pertemuan satu pertemuan dua jam pelajaran dan satu jam pelajaran sama
dengan empat puluh lima menit. Dalam penelitian ini, kelas yang diteliti adalah kelas XI IPA-2 sebanyak 30 siswa. Pembelajaran yang dilakukan
hanya di dalam kelas saja dengan seorang guru lelaki dan siswa heterogen putera dan puteri. Selain pengumpulan data observasi di dalam kelas,
wawancara juga akan digunakan dalam pengumpulan data untuk memperkuat hasil observasi rekaman video pembelajaran mengenai berbagai bentuk
pengetahuan guru tentang para siswa.
F. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini data yang dianalisis adalah data hasil transkipsi rekaman video pembelajaran di kelas dan hasil wawancara dengan guru.
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan kategori bentuk-bentuk pengetahuan guru tentang para siswa, sebagai berikut:
1. Kemampuan awal siswa 2. Motivasi dan keaktifan siswa
3. Miskonsepsi yang dialami siswa 4. Kesulitan belajar siswa:
Guru melakukan penekanan konsep atau pengulangan materi-materi penting atau dirasa sulit
Guru mengingatkan materi yang sudah dipelajari Tahapan dalam proses analisa data meliputi:
1. Transkipsi data rekaman video dan rekaman wawancara Proses transkripsi ini merupakan penyajian kembali bagian-bagian
tertentu dari rekaman video yang sesuai dengan topik-topik data yang akan diteliti dalam hal ini tentang pengetahuan guru fisika mengenai siswanya
dan pengaruhnya terhadap aktivitas pembelajaran yang akan diulas kedalam bentuk narasi.
2. Kategorisasi data Proses membandingkan topik-topik data satu sama lain, sehingga
menghasilkan suatu kategori-kategori data. Topik-topik data yang mempunyai kesamaan makna kemudian dikumpulkan dan ditentukan suatu
gagasan abstrak yang mewakili. Gagasan abstrak tersebut yang disebut kategori data. Pengelompokan topik-topik data akan menghasilkan
kategori-kategori data yang bersesuaian.
3. Penarikan kesimpulan Berdasarkan proses analisis data yang dilakukan nantinya maka dapat
ditarik suatu kesimpulan yang dapat menjawab masalah yang akan diteliti, dalam hal ini bentuk-bentuk pengetahuan guru mengenai siswanya dalam
aktivitas pembelajaran yang disimpulkan dari data wawancara. Selain itu, data wawancara juga digunakan untuk memperkuat dalam menyimpulkan
bentuk-bentuk pengetahuan guru mengenai siswanya yang belum terekam dalam video pembelajaran.
31
BAB IV DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN