Observ1_A2_19052012_sab07.00-07.45

S:”nV1” G:”V2=nV1, kalo dari ini brapa nilai n nya?” S: siswa ragu-ragu G:”ya sama dengan ini, P 1 V 1 T 1 = P 2 V 2 T 2 , P1 dan P2 brapa?” S:”sama” G:“sama tho...yaudah jadi V 1 T 1 =V 2 T 2 slesai tho?” Menggali pemikiran siswa rekaman video menit ke 42.41 Guru menggali pemikiran siswa. G:”satu lagi isokorik. Ya c proses isokorik. Artinya apa ini? volume? proses gas= ?” S:”tetap” G:”volume tetap, atau v1=v2. Grafiknya? grafiknya?” S:”p – v” G:”pv ini, a-b segaris ke bawah, tekanan nya berubah gak?” S:”berubah” G:”volume nya berubah gak?” S:”gak..” G:”maka usaha W=P.∆V, ∆V nya mana?” S:”nol” G:”P kali nol, maka usaha nya nol. Nah ini prosesnya misalnya seperti PV prosesnya ini ini ini a- b-c, berapa usahanya?” guru menggambar contoh grafik S:”nol” ragu-ragu G:“ jadi dari a ke b ke c jadi satu, berapa usaha nya?” S:”nol” G:”ya usaha nya ya ini luasnya grafik”

1. Observ1_A2_19052012_sab07.00-07.45

Video ini menggambarkan pertemuan kedua dari materi Termodinamika yang dilaksanakan pada hari Sabtu 19 Mei 2012 pukul jam pertama dan kedua. Di bawah ini akan terlihat pada rekapitulasi aktivitas guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Mereview materi sebelumnya rekaman video menit ke 03.25 Sebelum materi berikutnya, guru mengingatkan kembali ke empat proses termodinamika yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. G:nah s’karang kita lanjutkan yang kemarin A. Proses–proses gas, ada apa? S:isobar G:proses gas isobar, proses gas? S:isotermal G:isoterm, proses gas? S:isovolum G:ya isovolum, proses gas? S:isokorik G:lha isokorik sama dengan isovolum S:oohh.. iya hehe G:proses adiabatik, bagaimana bunyi nya kita sudah bahas S:ya Kemampuan awal siswa rekaman video menit ke 17.04 Guru mengajak siswa mengingat persamaan W IAF =luas IAF. G:isovolume. Ato prosesnya dari isovolum dulu baru ke isobar. Kalo langsung prosesnya dari I langsung ke F. Nah kita cari satu per satu. Saya akan memberi contoh satu proses dulu untuk proses IAF, nanti IF dan IBF kamu yang nyari..semuanya dengarkan..ditanyakan W IAF brapa? ∆U IAF brapa? kemudian Q IAF brapa? yang pertama dulu W, bagaimana proses mencari W? yang kemaren sama seperti ini apa? W IAF =luas IAF, dong ra? S:ya G:luasnya brapa? S:mmm... G:ini IAF menggambar grafik IAF, luasnya ini brapa? luasnya mana? S:dari IA sampai ke bawah G:jadi kalo gak ada ini luasnya gimana? S:oo...bingung G:sedangkan proses... ok. Yang proses IA isobar yang proses AF isokorik tanpa usaha. ini luas IAF kan boleh saya sebut proses eh luas IAF=W IA +W AF , ini W IA proses isobar, isobar tho? S:ya G:sama dengan ini W AF proses isokorik atau isovolum yang nilainya kemarina dalah nol. Dan sama juga kalo IAF dan prosesnya ini brarti luasnya daerah ini, brapa? ini brapa ini P I empat, ini V F empat, ini V I dua, jadi hasilnya brapa? S:10..8.. G:brapa hasilnya? 8. luas IAF=4.10 5 .., ini lho harus dirubah.., luas IAF=4.10 5. 4-2.10 -3 , jadine brapa? brapa? S:8... G:800 J. Ini ya udah ya sekarang, dong ora ini dong ra? S:dong Memotivasi siswa rekaman video menit ke 16.32 Guru memotivasi siswa dengan membantu kesulitan siswa karena belum bisa mengerjakan soal. G:ok. Jadi umumnya adalah ini Q=∆U+W, Q nya panas ∆U nya energi dalam W nya usaha, satuan nya adalah joule. Kalo satuan nya joule hati-hati tentang yang P = atm dan P = pascal, karna ini harus dirubah. Uwes tulis.. “lima mol gas ideal memuai...”, kalo memuai brarti volumenya bertambah, tuliskan.. “dari I ke F”, nanti ada grafiknya menggambar grafik ini grafiknya I ke F, “yang ditunjukkan pada gambar berikut”, nah itu gambarnya, pertanyaan nya:“hitung usaha, energi dalam, dan kalor yang dilakukan gas sepanjang lintasan IAF, IF, dan IBF”. Jadi nanti cari IAF nya brapa IF brapa dan IBF nya brapa, ini satu ini empat ini dua ini empat, ini volume satuannya liter ini P satuannya atm. Jadi prosesnya dari I ke F tapi bisa melewati isobarik plus iso? S:isobarik G:apa? ini iso apa? S:isokorik G:isovolume. Kalo prosesnya dari isovolum dulu baru ke isobar. Kalo langsung prosesnya dari I langsung ke F. Nah kita cari satu per satu. Saya akan memberi contoh satu proses dulu untuk proses IAF, nanti IF dan IBF kamu yang nyari..semuanya dengarkan..ditanyakan W IAF brapa? ∆U IAF brapa? kemudian Q IAF brapa? yang pertama dulu W, bagaimana proses mencari W? yang kemaren sama seperti ini apa? W IAF luas IAF, dong ra? S:ya G:luasnya brapa? S:mmm... G:ini IAF menggambar grafik IAF, luasnya ini brapa? luasnya mana? S:”dari IA sampai ke bawah” G:”jadi kalo gak ada ini luasnya gimana?” S:”oo...”bingung G:”ok. Yang proses IA isobar yang proses AF isokorik tanpa usaha. ini luas IAF kan boleh saya sebut proses eh luas IAF=W IA +W AF , ini W IA proses isobar, isobar tho?” S:ya” G”sama dengan ini W AF proses isokorik atau isovolum yang nilainya kemarin dalah nol. Dan sama juga kalo IAF dan prosesnya ini brarti luasnya daerah ini, brapa? ini brapa ini P I empat, ini V F empat, ini V I dua, jadi hasilnya brapa?” S:10..8..” G:”brapa hasilnya? 8. luas IAF 4.10 5 .., ini lho harus dirubah.., luas IAF=4.10 5. 4-2.10 -3 , jadine brapa? brapa?” S:”8...” G:”800 J. Ini ya udah ya sekarang, dong ora ini dong ra?” S:”dong” Memberikan lelucon rekaman video menit ke 28.29 Guru memberi lelucon “nanti malam belajar besok ulangan”. Tujuan guru adalah membuat suasana dalam hal ini guru bercanda. G:selesai..nah sekarang tugas anda untuk IF dan IBF, ditulis sambil dipahami..nanti malam belajar besok ulangan.. S:minggu Pak minggu hahaha G:hehehe.. Memotivasi siswa rekaman video menit ke 29.75 Pengetahuan guru tentang motivasi siswa terungkap saat guru menjawab pertanyaan siswa. S1: nunjuk papan G: apa? S1: IAF nya? G: IAF ya 32 posisi A dikurangi posisi? S: I G: AF, posisi F dikurangi posisi? S: A.. G: nah ∆U AF nya ini berapa ? AF P 1 V 1 dan P 2 V 2 , =32 P A V A –P I V I +32 P F V F –P A V A , nanti ketemu ini sama. Penekanan konsep penting rekaman video menit ke 06.52 Guru menekankan prinsip kekekalan energi dengan kalimat “jadi”. G:”perubahan pada ∆U dirumuskan tidak langsung dengan melihat hukum pertama termodinamika yang merupakan prinsip kekekalan energi. Jadi hukum ini dikenal dengan hukum kekekalan energi, yaitu energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tapi dapat dikonfersi jadi satu... Secara umum hukum ini dinyatakan bahwa jumlah kalor Q yang diserap oleh gas sama dengan usaha W yang dilakukan oleh gas dan pertambahan energi dalam ∆U. Jadi... tulis sek..”hukum ini dikenal dengan hukum kekekalan energi, jadi energi tidak dapat diciptakan tidak dapat dimusnahkan”. Bikin tanda petik tulis.. kita mengejar waktu biar cepat slese materinya tulis.. “jumlah energi kalor Q yang diserap oleh gas sama dengan pertambahan energi dalam ∆U dan usaha luar W yang dilakukan gas”. Jadi ini Q = apa ?” S:”∆U” G:”+ ? W, yang selalu dipake ini. Nah ini ceret” menggambar hehe S:”∆U” G:”+? W, yang selalu dipake ini. Nah ini ceret” menggambar hehe S:”hehehe” G:”ceret ini diberi panas.. nah ini jadi panas dari kalor ini dari apa ini yang pertama adalah panasnya ini gambar Q, dan proses memanasnya disini ceret atau merubah energi dalam. Kalo energi dalam ini terus bertambah besar akhirnya tidak mampu mengendalikan yang didalamnya, apa yang terjadi?” S:”uapnya keluar..” G:”apa? meledak kan?” S:”ya” Mengingatkan konsep volume rekaman video menit ke 11.56 Guru mengajukan pertanyaan sekaligus mengingatkan siswa mengenai konsep volume pada peristiwa kemarin. G:”kalo di dalam ini partikel membuat energi keluar atau usaha luar yaitu membuat usaha keluar jadi W. Saya ulangi ..Q yang diberikan oleh gas atau yang diserap oleh gas pertama untuk tenaga dalam, kalo tenaga dalamnya semakin besar ini jadi keluar dia jadi W. Kemarin kita konsepkan volume kan gini menggambar wadah. Kemaren volume dalam wadah ini berubah dari posisi satu ke posisi dua artinya apa? terjadi perubahan volume. Ya sama ketika ini ∆U meledak volum nya berubah, maka hukumnya panas yang diberikan untuk tenaga dalam dan usaha. Jadi kalo nanti tidak terjadi perubahan volume, ada perubahan W gak?” S:”gak” G:”kalo ini ∆U gak meledak, ada usaha gak?” S:”gak” G:”nggak..tapi airnya jadi panas gak?” S:”panas” Guru memotivasi siswa rekaman video menit ke 21.41 Guru memotivasi siswa dengan membantu kesulitan memahami konsep perubahan ∆U. G: nanti ketika anda mencari W IF bagaimana mencari W IBF juga akan tahu, sekarang yang berikutnya ∆U. Kemaren waktu kita bahas PV=nRT=nKT, kemaren sama dengan? brapa? PV=nRT=NKT=23 NE K atau=23 N.., NE K itu apa? S: U G:U. Lha kalo saya ambil U dengan ini nRT brarti U itu apa? U=32 nRT. Kalo yang terjadi adalah perubahan U ∆U, disini yang diubah apanya? apa molnya jumlah gasnya? S: tidak G: tidak. Apakah tetapannya? S: tidak G: tidak. Yang berubah adalah? S: suhu G: suhunya, brarti ∆T maka disini ∆U=32 nR∆T brapa? ∆T nya dari A sampai F baik dari A sampai F jadi T F - ? S: T I G: dari posisi satu I menuju posisi F. Dong ga ini? perubahan suhunya dari I sampai F ini nah..bisa gak ∆U=32 nRT F -32 nRT I , tau suhu di F gak? S: ga tau G: ga tau..mol ada gak? S: ada G: T I nya ada gak? S: gak G: gak ada..kamu bisa melihat iki opo ki PV=nRT? nRT itu opo? S: PV G: brarti bisa saya ganti menjadi ∆U=32 P F V F -32 P I V I , dong ora? S: dong G: jadi ∆U=32,, sekarang ada P F V F dan P I V I nya gak? S: ada G: ada. ∆U=32 P F V F -P I V I , di grafik nya kan P nya empat bagian I, V nya dua, bagian F P nya brapa? S: satu G: P nya satu, V nya? S: empat G: tinggal dimasukkan jadi ∆U=32 1.10 5 .4.10 -3 –4. 10 5 .2.10 -3 brapa? =32 pangkat min tiga jadi dua =32 400-800 jadinya =brapa? S: -600 Miskonsepsi siswa rekaman video menit ke 34.49 Guru menemukan kekeliruan pada pekerjaan siswa, kemudian guru memberikan koreksi terhadap kesalahan siswa, sehingga siswa mengerti letak kesalahannya. guru berjalan melihat catatan seorang siswa G:”mana ada isotermal” S1:”yang IF itu pak?” G:”ini bukan isotermal..dari I sampai F? nah isotermal kan gini melengkung, IF itu bukan isotermal bukan..nah isotermal P nya kan ada dua turun ke bawah ini..kalo isotermal itu gambarnya parabola kaya parabola gini..”menggambar grafik isotermal S1:”berarti yang itu bukan isotermal ya” G:”lha iyow..jadi isotermal. Kalo ini bukan isotermal” Memotivasi siswa rekaman video menit ke 39.77 Guru memotivasi siswa dengan mendekati dan melihat pekerjaan siswa duduk semeja. G: ndi? punyamu ndi? S1: ini pak masih separoh hehehe G: iki melanjutkan mengerjakan soal G: heh sssttt berisik...bukumu mana? S1: gak bawa pak hehe.. G: koe bawa buku ora? S2: hehehe gak pak tapi bisa minjam hahaha G: hmm isone minjem...Dah belajar belum? mau belajar ndak? G: w opo ik? S1: mana pak? G: seng seng F mana? S1: oh iya lupaa G: o iyow lupaaa. Yowis rapopo garap terus ae. S1: iya pak.. G: ah..ok.. mana luas dari IBF? S1: ini kesini pak G: yo ora IBF kok. S1: lha ini kesini pak G: yoo ora.. luas gambarnya mana? grafik dengan sumbu E S: ooh.. G: proses IBF itu proses apa dari apa itu? S1: isoo G: iso opo? S1: isooo.. G: ora isooo..hahaha. I ke B itu iso apa itu? S1: isobar S2: isokhorik G: isokhorik. B ke F? S: isobar G: isobar. Nek iso volum kan ini. S1: iso volume G: opo? S1: iso volume G: lah ik opo? ini kan W bukan V.∆V nya gak ada tidak ada perubahan volume. Berapa? W nya? apakah W nya sama? S1: gak G: mengapa?

2. Observ1_A2_21052012_sen07.00-08.30