Ciri Remaja Remaja 1. Pengertian Remaja

bibir dan disekitar kemaluannya mulai tumbuh bulu-bulu rambut. Sedangkan pada anak perempuan, karena produksi hormon dalam tubuhnya, dipermukaan wajahnya tumbuh jerawat. Selain itu, terjadi penimbunan lemak yang membuat buah dadanya mulai tumbuh, pinggulnya mulai melebar dan pahanya membesar. c. Cara berpikir kausalitas Ciri yang ketiga ini adalah cara berpikir kausalitas, yaitu menyangkut hubungan sebab dan akibat. Remaja sudah mulai berpikir kritis sehingga ia akan melawan bila orangtua, guru dan lingkungan masih menganggapnya anak kecil. d. Emosi yang meluap-meluap Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya dengan hormon. Emosi remaja lebih kuat dan lebih mengusai diri mereka daripada pikiran yang realistis. e. Mulai tertarik kepada lawan jenis Secara biologis manusia terbagi atas dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam kehidupan sosial remaja, mereka mulai tertarik kepada lawan jenisnya dan mulai berpacaran. f. Menarik perhatian lingkungan Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian dari lingkungannya, berusaha mendapatkan status dan peranan. Remaja akan berusaha mencari peranan di luar rumah bila orangtua tidak memberi peranan kepadanya karena masih menganggapnya sebagai anak kecil. g. Terikat dengan kelompok Remaja dalam kehidupan sosial sangat tertarik kepada kelompok sebayanya. Dengan bergabung dengan kelompok sebaya, remaja merasa ada yang mau mengerti, memahami, memperhatikan dan dianggap.

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja

Tugas perkembangan ialah tugas-tugas khusus yang harus dilakukan oleh indivvidu sebab didorong oleh kemasakan pribadi dan didorong oleh tekanan sosial norma sosial, agar individu yang bersangkutan bias mempertahankan perkembangan yang normal sebagai makhluk sosial di tengah masyarakat Kartono,1995. Tugas perkembangan adalah tugas-tugas atau kewajiban yang harus dilalui oleh setiap individu sesuai dengan tahap perkembangan individu itu sendiri. Dari sejak dikandungan, bayi, anak-anak, remaja, dewasa sampai dewasa akhir, setiap individu harus melakukan tugas perkembangan itu. Keberhasilan individu dalam menunaikan tugas perkembangan ini akan menentukan perkembangan kepribadiannya Dariyo,2004. Havighurst dalam Ali,2006 mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat periode tertentu dari kehidupan individu, apabila berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa kearah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi apabila gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugasnya. Tugas-tugas perkembangan remaja menurut Havighurst yang terkait dengan penyesuaian diri Dariyo,2004 ada beberapa, yaitu : a. Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis-psikologis. Perubahan fisiologis yang dialami oleh individu, mempengaruhi pola perilakunya. Di satu sisi, ia harus dapat memenuhi kebutuhan dorongan biologis seksual, namun bila dipenuhi akan melanggar norma-norma sosial. Oleh karena itulah, remaja menghadapi dilema. Dengan demikian, dirinya dituntut untuk dapat menyesuaikan diri adjustment dengan baik. b. Belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki maupun perempuan. Seorang remaja diharapkan dapat bergaul dan menjalin hubungan dengan individu lain yang berbeda jenis kelamin, yang didasarkan atas saling menghargai dan menghormati antara satu dengan yang lain, tanpa menimbulkan efek samping yang negatif. Pergaulan dengan lawan jenis ini merupakan suatu hal yang penting, karena dianggap sebagai upaya untuk mempersiapkan diri guna memasuki kehidupan pernikahan. c. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya. Menginjak remaja, individu memiliki hubungan pergaulan yang lebih luas, dibandingkan dengan masa anak-anak. Hal ini