bibir dan disekitar kemaluannya mulai tumbuh bulu-bulu rambut. Sedangkan pada anak perempuan, karena produksi hormon dalam
tubuhnya, dipermukaan wajahnya tumbuh jerawat. Selain itu, terjadi penimbunan lemak yang membuat buah dadanya mulai tumbuh,
pinggulnya mulai melebar dan pahanya membesar. c. Cara berpikir kausalitas
Ciri yang ketiga ini adalah cara berpikir kausalitas, yaitu menyangkut hubungan sebab dan akibat. Remaja sudah mulai
berpikir kritis sehingga ia akan melawan bila orangtua, guru dan lingkungan masih menganggapnya anak kecil.
d. Emosi yang meluap-meluap Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya
dengan hormon. Emosi remaja lebih kuat dan lebih mengusai diri mereka daripada pikiran yang realistis.
e. Mulai tertarik kepada lawan jenis Secara biologis manusia terbagi atas dua jenis, yaitu laki-laki dan
perempuan. Dalam kehidupan sosial remaja, mereka mulai tertarik kepada lawan jenisnya dan mulai berpacaran.
f. Menarik perhatian lingkungan Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian dari lingkungannya,
berusaha mendapatkan status dan peranan. Remaja akan berusaha mencari peranan di luar rumah bila orangtua tidak memberi peranan
kepadanya karena masih menganggapnya sebagai anak kecil.
g. Terikat dengan kelompok Remaja dalam kehidupan sosial sangat tertarik kepada kelompok
sebayanya. Dengan bergabung dengan kelompok sebaya, remaja merasa ada yang mau mengerti, memahami, memperhatikan dan
dianggap.
3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja
Tugas perkembangan ialah tugas-tugas khusus yang harus dilakukan oleh indivvidu sebab didorong oleh kemasakan pribadi dan didorong oleh tekanan
sosial norma sosial, agar individu yang bersangkutan bias mempertahankan perkembangan yang normal sebagai makhluk sosial di tengah masyarakat
Kartono,1995. Tugas perkembangan adalah tugas-tugas atau kewajiban yang harus dilalui
oleh setiap individu sesuai dengan tahap perkembangan individu itu sendiri. Dari sejak dikandungan, bayi, anak-anak, remaja, dewasa sampai dewasa
akhir, setiap individu harus melakukan tugas perkembangan itu. Keberhasilan individu dalam menunaikan tugas perkembangan ini akan
menentukan perkembangan kepribadiannya Dariyo,2004. Havighurst dalam Ali,2006 mendefinisikan tugas perkembangan adalah
tugas yang muncul pada saat periode tertentu dari kehidupan individu, apabila berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa kearah
keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi
apabila gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugasnya.
Tugas-tugas perkembangan remaja menurut Havighurst yang terkait dengan penyesuaian diri Dariyo,2004 ada beberapa, yaitu :
a. Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis-psikologis. Perubahan
fisiologis yang
dialami oleh
individu, mempengaruhi pola perilakunya. Di satu sisi, ia harus dapat
memenuhi kebutuhan dorongan biologis seksual, namun bila dipenuhi akan melanggar norma-norma sosial. Oleh karena itulah,
remaja menghadapi dilema. Dengan demikian, dirinya dituntut untuk dapat menyesuaikan diri adjustment dengan baik.
b. Belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki maupun perempuan. Seorang remaja diharapkan dapat bergaul dan menjalin
hubungan dengan individu lain yang berbeda jenis kelamin, yang didasarkan atas saling menghargai dan menghormati antara satu
dengan yang lain, tanpa menimbulkan efek samping yang negatif. Pergaulan dengan lawan jenis ini merupakan suatu hal yang
penting, karena dianggap sebagai upaya untuk mempersiapkan diri guna memasuki kehidupan pernikahan.
c. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya.
Menginjak remaja, individu memiliki hubungan pergaulan yang lebih luas, dibandingkan dengan masa anak-anak. Hal ini