Pengertian Penyesuaian diri Remaja

kesulitan-kesulitan pribadi dan sosial tanpa mengalami gangguan tingkah laku.

3. Aspek Penyesuaian diri Pada Remaja

Beberapa kriteria penyesuaian diri pada remaja menurut Vembrianto 1993 adalah sebagai berikut : a. Kepuasan psikis Penyesuaian diri yang berhasil akan menimbulkan kepuasan psikis dimana mereka menjadi riang, senang, tenang dan aman, sedangkan yang gagal akan menimbulkan rasa tidak puas yang menjelma dalam bentuk perasaan kecewa, gelisah, lesu dan depresi. b. Efisiensi kerja Penyesuaian diri yang berhasil akan nampak dalam kerja atau kegiatan yang efisien artinya seseorang dapat melakukan pekerjaan atau kegiatan dengan baik dan positif, sedangkan yang gagal nampak dalam kerja atau kegiatan yang tidak efisien. c. Gejala fisik Mereka yang gagal menyesuaikan diri akan menampakkan gejala-gejala fisik yang kurang baik dan sehat, seperti pencernaan terganggu, sakit perut, kepala pusing, gatal-gatal, sedangkan mereka yang berhasil menyesuaikan diri kondisi fisiknya selalu baik dan sehat. d. Penerimaan sosial Mereka yang berhasil menyesuaikan diri akan diterima baik oleh masyarakat, mereka menerima reaksi setuju dari masyarakat. Sedangkan yang gagal tidak akan diterima baik oleh masyarakat dan akan mendapat reaksi tidak setuju dari masyarakat. Keempat kriteria hasil adaptasi dari Vembrianto ini juga merupakan komponen atau aspek dari penyesuaian diri.

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri Pada Remaja

Menurut Schneiders Ali,2006, setidaknya ada lima faktor yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri pada remaja, yaitu: 1. Kondisi fisik Penyesuaian diri remaja akan lebih mudah dilakukan dan dipelihara dalam kondisi fisisk yang sehat daripada yang tidak sehat. Kondisi fisik yang sehat dapat menimbulkan penerimaan diri, percaya diri, harga diri dan lainnya yang akan menjadi kondisi yang sangat menguntungkan bagi proses penyesuian diri. Sebaliknya kondisi fisik yang tidak sehat dapat menyebabkan perasaan rendah diri, kurang percaya diri, atau