Tugas-tugas Perkembangan Remaja Remaja 1. Pengertian Remaja

apabila gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugasnya. Tugas-tugas perkembangan remaja menurut Havighurst yang terkait dengan penyesuaian diri Dariyo,2004 ada beberapa, yaitu : a. Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis-psikologis. Perubahan fisiologis yang dialami oleh individu, mempengaruhi pola perilakunya. Di satu sisi, ia harus dapat memenuhi kebutuhan dorongan biologis seksual, namun bila dipenuhi akan melanggar norma-norma sosial. Oleh karena itulah, remaja menghadapi dilema. Dengan demikian, dirinya dituntut untuk dapat menyesuaikan diri adjustment dengan baik. b. Belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki maupun perempuan. Seorang remaja diharapkan dapat bergaul dan menjalin hubungan dengan individu lain yang berbeda jenis kelamin, yang didasarkan atas saling menghargai dan menghormati antara satu dengan yang lain, tanpa menimbulkan efek samping yang negatif. Pergaulan dengan lawan jenis ini merupakan suatu hal yang penting, karena dianggap sebagai upaya untuk mempersiapkan diri guna memasuki kehidupan pernikahan. c. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya. Menginjak remaja, individu memiliki hubungan pergaulan yang lebih luas, dibandingkan dengan masa anak-anak. Hal ini menunjukkan bahwa remaja tidak lagi bergantung kepada orangtua, bahkan mereka menghabiskan sebagian waktunya untuk bergaul bersama teman-temannya dibandingkan dengan keluarga. d. Remaja bertugas untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Untuk dapat mewujudkan tugas ini, umumnya remaja berusaha mempersiapkan diri dengan menempuh pendidikan formal maupun non formal agar memiliki taraf ilmu pengetahuan, ketrampilankeahlian yang professional. e. Memperoleh kemandirian dan kepastian secara ekonomis. Tujuan utama remaja melakukan persiapan diri dengan menguasai ilmu dan keahlian adalah untk dapat bekerja sesuai dengan bidang keahlian dan memperoleh penghasilan yang layak sehingga dapat menghidupi diri sendiri maupun keluarganya nanti. Sebab keinginan terbesar seorang remaja adalah menjadi orang yang mandiri dan tidak bergantung dari orangtua secara psikis maupun ekonomi.

B. Penyesuaian Diri Remaja 1. Pengertian Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau personal adjustment Ali,2006. Penyesuaian diri merupakan proses dinamis menyangkut interaksi individu dengan lingkungan. Tohari 1982 menyatakan bahwa penyesuaian diri adalah suatu proses dinamik yang terus menerus dan bertujuan untuk mengubah perilaku untuk mendapatkan hubungan yang lebih baik, serasi antara diri dan lingkungannya. Pendapat tersebut memberikan pengertian bahwa manusia itu selalu berusaha untuk membuat hubungan yang menyenangkan antara manusia dengan lingkungannya. Lazarus 1976 menjelaskan bahwa penyesuaian diri lebih menekankan pada pentingnya perjuangan individu untuk menghadapi lingkungan fisik dan sosialnya. Gunarsa 1988 memperjelas pendapat tersebut dengan mengatakan bahwa sejak lahir sampai mati tidak lain adalah perjuangan untuk penyesuaian diri. Kunci penyesuaian diri terletak pada keberhasilan manusia dalam memenuhi dorongan dari dalam dan luar, dimana cara yang dilakukan untuk memenuhi dorongan tersebut, baik bagi dirinya tetapi juga baik untuk lingkungannya Meichati,1983. Fahmi Darajat,1985 mengatakan bahwa penyesuaian diri adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengubah perilaku inidividu agar terjadi hubungan yang serasi antara diri dengan lingkungan. Kesanggupan untuk menyesuaikan diri akan membawa seseorang kepada kenikmatan hidup. Ia akan terhindar dari kegelisahan, kecemasan, dan ketidakpuasan, sehingga ia akan hidup dan bekerja dengan semangat dan penuh rasa kebahagiaan. Sebaliknya bagi mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri dapat menimbulkan ketegangan dan gangguan batin.