Penyebaran kuesioner pada PSK Jalanan di Badran dan Jalan Magelang mengalami berbagai hambatan yaitu waktu kerja mereka yang hanya pada malam
hari dan tempat tinggal mereka yang kebanyakan dari luar kota dan kos di tempat- tempat yang berbeda satu sama lain, sehingga solusi yang diperoleh yaitu
menyebarkan di tempat-tempat kos para PSK pada waktu pagi dan siang hari karena jika malam hari di tempat mereka bekerja akan mengganggu pekerjaan
mereka.
6. Pemberian Edukasi
Pemberian edukasi dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang HIVAIDS yang berupa penyuluhan dalam program Kamis Sehat, edukasi
interpersonal antara peneliti dengan responden, dan pemberian leaflet. Penyuluhan diberikan sebulan sekali selama 3 bulan oleh dosen-dosen Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan leaflet diberikan secara berulang untuk mengingatkan responden. Disamping itu juga diberikan edukasi
interpersonal antara peneliti dengan responden. Pada pemberian edukasi interpersonal dibantu oleh relawan PKBI DIY.
7. Wawancara Terstruktur
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yakni melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul
datapewawancara dengan sumber dataresponden Adi, 2004. Wawancara dilakukan dengan bantuan kerangka atau garis-garis besar
yang dibutuhkan dan berkaitan dengan permasalahan, melalui pembicaraan informal dan pembicaraan yang dikaitkan dengan permasalahan. Wawancara
dilakukan dalam rentang waktu selama edukasi berlangsung. Proses wawancara ini dilakukan pada pagi atau siang hari di tempat kos-kosan responden, karena jika
malam hari di tempat mereka bekerja akan mengganggu aktifitas kerja mereka.
8. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan cara menjumlahkan setiap itemnya, dengan rincian untuk pertanyaan favourable, jika jawaban “ya” diberi skor 1, jika
jawaban “tidak” diberi skor 0, begitu juga sebaliknya untuk pertanyaan yang non favourable
jika jawaban “tidak” diberi skor 1, jika jawaban “ya” diberi skor 0. Hasil penjumlahan skor disajikan dalam bentuk persentase yaitu rata-rata selisih
jumlah skor untuk pre tes dan post tes dibagi jumlah pertanyaan dan dikalikan 100, kemudian dianalisis secara deskriptif evaluatif untuk setiap kategori
pertanyaan dan setiap karakteristik responden.
9. Analisis Data Penelitian
Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode statistik parametrik dan metode statistik deskriptif. Metode statistik parametrik
menggunakan Paired Sampel T Test dengan taraf kepercayaaan 90 bertujuan untuk melihat signifikansi pemberian edukasi dengan pengetahuan tentang
HIVAIDS dan sikap ketaaatan penggunaan kondom pada PSK Jalanan Yogyakarta dengan membandingkan hasil data antara pre tes dan post tes.
Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov.
Distribusi data normal bila nilai probabilitas Asymp.Sig.2-tailed 0,1 dan analisis selanjutnya menggunakan metode uji hipotesis Paired Sampel T Test.
Uji hipotesis dengan menggunakan Paired Sampel T Test dilihat dari nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI