dengan lawan jenis. Pekerja Seks Komersial pada masa ini cenderung lebih agresif dalam pendekatan dengan para pelanggan. Urutan kedua yaitu responden
pada masa dewasa madya 40-60 tahun. Pekerja Seks Komersial pada masa ini cenderung lebih memikirkan ekonomi karena sebagian besar pendapatan mereka
hanya dari hasil bekerja sebagai PSK. Responden pada masa anak dan masa remaja 20 tahun jarang ditemui di jalanan. Pada masa anak dan remaja
merupakan masa dimana perkembangan mental belum matang. Mereka takut untuk bekerja “mangkal” di jalanan yang mereka anggap liar rawan kekerasan.
3. Lama Kerja
6,9 24,1
69,0
2 tahun 3-4 tahun
4 tahun
Gambar 6. Persentase Karakteristik Responden PSK Jalanan Yogyakarta Berdasarkan Lama Kerja
Data hasil penelitian menunjukkan 69,0 PSK Jalanan Yogyakarta sudah lebih dari 4 tahun menjadi PSK. Hal ini dapat dilihat bahwa mereka sudah
sangat lama dalam menggeluti pekerjaan. Stigma masyarakat membuat mereka sulit diterima kembali di masyarakat dan lapangan pekerjaan yang terbatas
merupakan sebagian dari faktor yang membuat mereka tetap bekerja sebagai PSK. Faktor lain yaitu pendidikan yang rendah dan keterbatasan ketrampilan
menyebabkan mereka tetap memilih bekerja sebagai PSK.
B. Pengaruh Edukasi Tentang HIVAIDS Terhadap Pengetahuan dan Sikap
PSK Jalanan Yogyakarta Tahun 2006 yang Menjadi Responden
Pengaruh pemberian edukasi terhadap perubahan pengetahuan dan sikap dapat dilihat melalui suatu uji statistik. Uji statistik yang dilakukan pada
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pemberian edukasi tentang HIVAIDS terhadap perubahan pengetahuan dan sikap para PSK Jalanan
Yogyakarta. Hasil uji normalitas dengan metode Kolmogorov Smirnov menunjukkan
bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi normal dengan nilai Asymp.Sig.2- tailed
0,1 yaitu sebesar 0,54. Pada uji hipotesis Paired Sampel T Test diperoleh nilai probabilitas p sebesar 0,00 dimana nilai p 0,1. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa pemberian edukasi tentang HIVAIDS memberikan perubahan yang signifikan terhadap pengetahuan dan sikap pada PSK Jalanan
Yogyakarta tahun 2006. Hasil dari pengisian kuesioner menunjukkan peningkatan persentase
perubahan pengetahuan dan sikap. Persentase peningkatan dari hasil pretest dan postest
sebesar 10,5 menunjukkan bahwa pemberian edukasi tentang HIVAIDS berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan dan sikap PSK Jalanan Yogyakarta.
Hasil persentase jawaban pretest 66,2 menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap PSK Jalanan Yogyakarta terhadap isu HIVAIDS sudah tergolong cukup