dilakukan dalam rentang waktu selama edukasi berlangsung. Proses wawancara ini dilakukan pada pagi atau siang hari di tempat kos-kosan responden, karena jika
malam hari di tempat mereka bekerja akan mengganggu aktifitas kerja mereka.
8. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan cara menjumlahkan setiap itemnya, dengan rincian untuk pertanyaan favourable, jika jawaban “ya” diberi skor 1, jika
jawaban “tidak” diberi skor 0, begitu juga sebaliknya untuk pertanyaan yang non favourable
jika jawaban “tidak” diberi skor 1, jika jawaban “ya” diberi skor 0. Hasil penjumlahan skor disajikan dalam bentuk persentase yaitu rata-rata selisih
jumlah skor untuk pre tes dan post tes dibagi jumlah pertanyaan dan dikalikan 100, kemudian dianalisis secara deskriptif evaluatif untuk setiap kategori
pertanyaan dan setiap karakteristik responden.
9. Analisis Data Penelitian
Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode statistik parametrik dan metode statistik deskriptif. Metode statistik parametrik
menggunakan Paired Sampel T Test dengan taraf kepercayaaan 90 bertujuan untuk melihat signifikansi pemberian edukasi dengan pengetahuan tentang
HIVAIDS dan sikap ketaaatan penggunaan kondom pada PSK Jalanan Yogyakarta dengan membandingkan hasil data antara pre tes dan post tes.
Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov.
Distribusi data normal bila nilai probabilitas Asymp.Sig.2-tailed 0,1 dan analisis selanjutnya menggunakan metode uji hipotesis Paired Sampel T Test.
Uji hipotesis dengan menggunakan Paired Sampel T Test dilihat dari nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
probabilitasnya p ditunjukkan dengan nilai Sig.2-tailed, bila nilai p 0,1 maka Ho ditolak, yang berarti terjadi perubahan yang signifikan pada variabel penelitian
Triton, 2006. Metode statistik deskriptif dilakukan untuk menggambarkan karakteristik
responden ditinjau dari tingkat pendidikan, umur dan lama kerja, serta melihat persentase nilai pengetahuan dan sikap responden berdasarkan tingkat pendidikan,
umur, dan lama kerja setelah pemberian edukasi. Persentase nilai pengetahuan dan sikap PSK Jalanan Yogyakarta diperoleh dari rata-rata selisih jumlah skor untuk
pre tes dan post tes dibagi jumlah pertanyaan dan dikalikan 100. P =
N X
x 100 Keterangan:
P : Persentase X: Rata- rata nilai selisih antara pretest dan posttest
N: Jumlah item pertanyaan
I. Kesulitan Penelitian
Kesulitan yang diperoleh dalam penelitian ini berupa kesulitan dalam pendekatan dan penyebaran kuesioner. Pekerja Seks Komersial Jalanan pada
awalnya sangat tertutup terhadap orang asing. Hal ini menyulitkan peneliti untuk melakukan pendekatan. Pada malam hari PSK Jalanan Yogyakarta terlihat tidak
mau terganggu saat bekerja. Saat bulan Ramadhan banyak sekali razia yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP. Pekerja Seks Komersial
di lokasi Badran berada di sekitar jalur rel kereta api yang masih aktif sehingga
terganggu jika ada kereta api yang melintas.