Pengaruh Edukasi Tentang HIVAIDS Terhadap Pengetahuan dan Sikap

menunjukkan bahwa sebagian besar sikap responden mengenai ketaatan penggunaan kondom masih tergantung pada pelanggan.

C. Perubahan Pengetahuan dan Sikap PSK Jalanan Yogyakarta Tahun 2006

Setelah Pemberian Edukasi Tentang HIVAIDS Bila Dilihat Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Umur, dan Lama Kerja Perubahan pengetahuan dan sikap responden disajikan dalam persentase yang didapat dari rata-rata selisih nilai hasil pre tes dan post tes lalu dibagi jumlah pertanyaan lalu dikalikan 100. Persentase yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan melihat perbandingan tiap karakteristik. Pertanyaan dalam kuesioner di bagi menjadi 2 kategori yaitu pertanyaan mengenai pengetahuan berjumlah 7 pertanyaan dan pertanyaan mengenai sikap berjumlah 9 pertanyaan.

1. Persentase Perubahan Pengetahuan

Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan yang dimiliki responden mengenai HIVAIDS. Persentase perubahan pengetahuan responden setelah pemberian edukasi dikaji berdasarkan karakteristik responden yaitu tingkat pendidikan, umur dan lama kerja.

a. Tingkat Pendidikan

Pada penelitian ini peningkatan persentase perubahan pengetahuan yang paling tinggi terjadi pada responden dengan tingkat pendidikan terakhir SD 15,6. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa tingkat pendidikan PSK Jalanan Yogyakarta tidak mempengaruhi proses pemahaman atau penerimaan terhadap edukasi yang diberikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15,6 1,2 0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 16,0 Per sen tase Per ubahan Pe ngetahuan Tingkat Pendidikan SD SLTP Gambar 8. Persentase Perubahan Pengetahuan Tentang HIVAIDS Pada PSK Jalanan Yogyakarta berdasarkan Perbedaan Tingkat Pendidikan Perbedaan persentase perubahan pengetahuan tentang HIVAIDS pada penelitian ini lebih dipengaruhi oleh keseriusan responden dalam menerima edukasi yang diberikan. Responden dengan tingkat pendidikan SD lebih serius dalam menerima edukasi. Responden merasa tingkat pendidikan mereka rendah sehingga mereka mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi terhadap sesuatu yang dianggap penting.

b. Umur

Hasil penelitian ini memperlihatkan persentase perubahan pengetahuan tertinggi terjadi pada kelompok masa dewasa awal 21-40 tahun, lalu yang kedua terjadi pada kelompok anak dan masa remaja 20 tahun, kemudian yang ketiga terjadi pada kelompok masa dewasa madya 41-60 tahun. 14,3 20,7 6,1 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 Persen tase Peru b ah an P e nge ta hua n Umur 20 tahun 21-40 tahun 40 tahun Gambar 9. Persentase Perubahan Pengetahuan Tentang HIVAIDS Pada PSK Jalanan Yogyakarta berdasarkan Perbedaan Umur Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Arthur 1978 yang menyatakan bahwa kelompok masa dewasa awal merupakan kelompok umur yang mempunyai kemampuan untuk mengingat dan menghafalkan sesuatu dengan baik yang terus meningkat sampai mendekati usia dewasa madya. Kemampuan itu berupa penalaran dengan menggunakan analogi, mengingat kembali informasi yang telah dipelajari dan berpikir secara kreatif. Pada penelitian ini responden pada masa dewasa awal mampu mengingat dan menghafalkan dengan baik tentang HIVAIDS setelah pemberian edukasi. Kemampuan tersebut menyebabkan peningkatan persentase perubahan pengetahuan tentang HIVAIDS. c. Lama Kerja Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perubahan pengetahuan PSK Jalanan Yogyakarta berdasarkan lama kerja mengalami peningkatan paling besar pada responden dengan lama kerja lebih dari 4 tahun 18,6. Peningkatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI persentase perubahan pengetahuan pada responden dengan lama kerja 2 tahun dan 3-4 tahun mengalami peningkatan persentase yang sama 14,3. 14,3 14,3 18,6 0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 16,0 18,0 20,0 P e rs e nta s e P e ruba ha n P e ng e ta hua n Lama Kerja 2 tahun 3-4 tahun 4 tahun Gambar 10. Persentase Perubahan Pengetahuan Tentang HIVAIDS Pada PSK Jalanan Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Lama Kerja Perbedaan peningkatan persentase perubahan pengetahuan pada penelitian ini, sesuai dengan pendapat Siagian 1984 yang menyebutkan bahwa seseorang dengan lama kerja yang tinggi akan mempunyai cakrawala pandangan makin besar. Pada penelitian ini, responden dengan lama kerja paling tinggi memberikan hasil persentase perubahan pengetahuan tentang HIVAIDS yang paling tinggi setelah pemberian edukasi.

2. Persentase Perubahan Sikap

Perubahan sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perubahan sikap responden dalam perilaku seksual yang lebih aman. Perilaku seksual yang lebih aman adalah sikap dalam ketaatan penggunaan kondom untuk mencegah penyebaran HIVAIDS. Hasil yang didapat tidak bisa dipungkiri jika terdapat