Komunikasi Visual Landasan Teori 1. Media Cetak

Menurut Larry A. Samovar dan Richard E Porter, komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan kecuali rangsangan verbal dalam suatu setting komunikasi secara keseluruhan kita mengirim banyak pesan menyertai tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain Mulyana, 2000:308. Dalam hubungannya dengan perilaku verbal, perilaku non verbal mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut : 1. perilaku non verbal dapat mengulangi perilaku verbal 2. memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal 3. perilaku non verbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi berdiri sendiri 4. perilaku non verbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal Mulyana, 2000:314.

2.1.10 Komunikasi Visual

Sejak awal sejarah terjadinya manusia di alam raya ini, komunikasi antar manusia adalah bagian penting dalam komunikasi. Komunikasi visual yang dalam bentuk kehadirannya seringkali perlu ditunjang dengan suara, pada hakikatnya dalah suatu bahasa, lembaga atau kelompok mayarakat tertentu kepada yanag lain Pirous dlam Tinaburko, 2003:31-32. Sebagai bahasa, maka efektivitas penyampaian pesan tersebut menjadi pemikiran utama seorang pendesain komunikasi visual. Komunikasi visual sebagai suatu sistem pemenuhan kebutuhan manusia di bidang informasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. visual melalui lambang-lambang kasat mata, dewasa ini mengalami perkembangan pesat. Hampir disegala sektor kegiatan, lambang-lambang atau simbol-simbol visual hadir dalam bentuk gambar, sistem tanda , corporate identity, sampai berbagai display produk dipusat pertokoan dengan aneka daya tarik. Gambar merupakan salah satu wujud lambang atau bahasa visual yang di dalamnya terkandung struktur rupa, seperti: garis, warna dan komposisi. Keberadaannya dikelompokkan dalam kategori bahasa komunikasi non-verbal, ia dibedakan dengan bahasa verbal yang berwujud tulisan maupun ucapan. Di dalam rancanagan grafis yang kemudian berkembang menjadi desain komunikasi visual banyak manfaatnya daya dukung gambar sebagai gambar sebagai lambang visual pesan guna mengefektifkan komunikasi. Upaya pendayagunaan lambang-lambang visual berangkat dari premis dasar pemikiran bahwa bahasa visual memiliki karakteristik yang bersifat khas bahkan sangat istimewa untuk menimbulkan efek tertentu pada pengamatnya. Hal demikian ada klanya sulit dicapai bila diungkapkan dengan bahasa verbal. Maka dalam berkomunikasi diperlukan sejumlah pengetahuan yang memadai seputar siapa publik yang dituju dan bagaimana cara sebaik-baiknya berkomunikasi dengan mereka. Semakin baik dan lengkap pemahaman kita terhadap hal-hal tersebut maka akan semakin mudah untuk menciptakan bahasa yang komunikatif Hadi dalm Tinaburko, 2003:32-33. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.11 PSSI Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia