keadaan akibat
daripada berbangkitnya
keadaan ketidaksetujuan,kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih
pihak secara berterusan. Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya
satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadap perseteruan tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan
menyerang secara negatif Robbins, 1993. Konflik merupakan ekspresi pertikaian
antara individu
dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan.Dalam pandangan ini, pertikaian
menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami Pace Faules, 1994:249. Konflik dapat
dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui perilaku-perilaku komunikasi Folger Poole: 1984.
2.1.21 Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori yang telah disampaikan, penelitian ini berusaha mengungkapkan makna yang terkandung pada karikatur dalam
Majalah Tempo, maka penelitian melakukan pemaknaan terhadap tanda lambang dengan menggunakan metode semiotik Pierce, sehingga akhirnya
diperoleh hasil dan interpretasi data mengenai Penelitian ini berusaha mengungkapkan makna yang terkandung pada karikatur Nurdin Halid dan
arifin Panigoro pada Rubrik Gaya Hidup Majalah Tempo.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
Pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan semiotika. Adapun hasil kerangka berfikir diatas dapat
digambarkan dalam bentuk bagan:
Gambar 2.3. Kerangka Berfikir Penelitian
Analisis kualitatif dengan pendekatan semiotika Pierce:
Karikatur Nurdin halid
Arifin Panigoro pada
Rubrik Gaya Hidup Majalah
Tempo
Ikon :
1. Sosok gambar Arifin Panigoro
ketua LPI Liga Primer Indonesia
Hasil Interpretasi
peneliti
2. Sosok gambar Nurdin Halid ketua
umum PSSI 3.
Gambar mirip kartu merah yang biasa dibawa oleh seorang wasit
sepakbola.
Indeks :
1. Pose Nurdin Halid
2. Ekspresi Arifin Panigoro
3. Ekspresi mata mengecil
4. Otot pada wajah dan tangan
5. Tulisan “Menanti Gereget Liga
Tandingan” 6.
Kalimat “Liga Primer Indonesia telah digelar dengan semangat
menjadi alternatif kompetisi yang profesional dan mandiri tetapi
mendapatkan hambatan dari PSSI”
7. Background dasar berwarna putih
8. Background berwarna hijau
berbentuk bulat tidak rata 9.
Bercak berwarna Hitam 10.
Bercak berwarna coklat
Simbol :
1. Kaos berwarna Merah
2. Kaos berwarna kuning
3. Kartu merah yang digenggam
oleh sosok Nurdin Halid
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif lebih banyak dipakai untuk meneliti dokumen yang berupa teks,
gambar, simbol dan sebagainya untuk memahami budaya dari suatu konteks sosial tertentu. Metodologi analisis yang interaktif dan lebih secara
konseptual tertentu. Metode kualitatif ini , merujuk pada metode analisis dokumen untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah dan menganalisis
dokumen untuk memahami makna atau signifikasi. Oleh karena itu peneliti yang melakukan studi analisis isi kualitatif
harus memperhatikan beberapa hal: pertama adalah konteks atau situasi sosial diseputar dokumen atau teks yang diteliti. Disini, peneliti diharapkan dapat
memahami the nature atau kealamian dan culture meaning atau makna cultural dari artefact atau teks yang diteliti. Kedua adalah proses atau
bagaimana suatu produksi media atau isi pesannya dikreasi secara actual dan diorganisasikan secara bersama. Ketiga adalah emergence, yakni
pembentukan secara gradualbertahap dari makna sebuah pesan melalui pemahaman dan intepretasi.
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode semiotik. Semiotik adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda
Sobur, 2004:15. Dengan menggunakan metode semiotik, peneliti berusaha
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.