Primer Indonesia tersebut. Dan juga Liga Primer Indonesia menyalahi aturan – aturan yang telah ditetapkan oleh PSSI.
Jadi makna yang terkandung didalam simbol gambar karikatur tersebut adalah fenomena yang terjadi pada persepakbolaan negara ini telah menjalar ke
masyarakat umum karena olahraga sepakbola sudah menjadi pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan.
Masih ingatkah momen piala AFF ? semua rakyat dengan kompak memuji dan mendukung Timnas.
4.6. Makna Keseluruhan Representasi Perseteruan Dalam karikatur Nurdin
Halid Pada Rubrik Gaya Hidup Majalah Tempo Edisi 11-16 Januari 2011 dalam Model Triangel of Meaning Pierce
Dari seluruh pemaknaan representasi perseteruan Nurdin Halid Arifin Panigoro pada ilustrasi cover rubrik terhadap tanda-tanda yang telah diuraikan
sebelumnya, akhirnya akan membentuk makna keseluruhan collective interpretant yang diperoleh melalui kerjasama tiga unsur utama yang bisa
digunkan sebagai model analisis, yaitu sign, object, interpretant. Model segitiga makna ini mengupas bagaimana makna muncul dari
sebuah tanda kwtika tanda itu digunakan orang pada waktu berkomunikasi. Berdasarkan objeknya tanda tersebut dikategorikan menjadi ikon, indeks, dan
simbol. Kategori-kategori tersebut tidaklah terpisah, melainkan saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain. Satu tanda bisa saja merupakan kumpulan dari
berbagai tanda. Dalam memaknai pembaca dipengarui oleh pengetahuan, pengalaman,
kultural sikap bahkan emosinya. Terlebih lagi tanda dan lambang itu tidak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
muncul dalam suatu ruang hampa sosial, melainkan dalam suatu konteks atau situasi tertentu. Sehingga situasi dan kondisi yang kita alami saat memaknai
suatu tanda akan sangat mempengarui hasil penandaan kita sebagai pembaca. Semiotika lebih suka memilih istilah ”pembaca” bahkan untuk foto
sebuah lukisan untuk ”penerima” karean hal tersebut secara tak langsung menunjukkan derajat aktivitas yang lebih besar dan juga pembaca merupakan
sesuatu yang kita pelajari untuk melakukannya, karena itu pembaca terebut ditentukan oleh pengalaman kultural pembacanya. Pembaca membantu
menciptakan makna teks dengan membawa pengalaman, sikap, dan emosinya terhadap teks tersebut. Fiske, 2004 : 61.
Seluruh tanda yang berupa gambar, warna, maupun tulisan pada sampul yang menjadi corpus dalam penelitian ini dihubungkan satu sama lainnya
sehingga membentuk makna kolektif, dan makna yang tersirat dari Representasi Perseteruan Dalam Karikatur Nurdin Halid Arifin Panigoro Pada Rubrik Gaya
Hidup Majalah Tempo Edisi 11-16 Januari 2011. ini secara konotatif mempunyai makna yaitu mengkomunikasikan bahwa adanya perseteruan antara
Nurdin Halid dan Arifin Panigoro dan diperkuat lagi dengan tanda verbal berupa tulisan “Menanti Gereget Liga Tandingan” sebagai judul yang membuktikan
bahwa adanya perseteruan antara pihak LPI dan pihak PSSI, yang seolah olah pihak PSSI tidak menyetujui kebeadaan LPI dengan alasan yang berbau
kontroversial. Sehingga masyarakat menganggap LPI menjadi ajang liga tandingan untuk ISL liga yang dibawah kendali PSSI.
Tampilan Representasi Perseteruan Dalam Karikatur Nurdin Halid Arifin Panigoro Pada Rubrik Gaya Hidup Majalah Tempo Edisi 11-16 Januari 2011
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada kalayak dalam keseluruhan pesan visual dan di dukung oleh pesan verbal dapat mempunyai
suatu makna secara denotatif yang berhubungan dengan fenomena yang terjadi didalam persepak bolaan di Indonesia saat ini yakni sering adanya tindakan
kontroversial yang dilakukan oleh ketua umum PSSI Nurdin Halid sehingga membuat gerah seluruh elemen masyarakat Indonesia meminta agar Nurdin
segera turun dari kursi kepemimpinan tersebut. Dan muncullah nama Arifin Panigoro dengan membawa nama LPI Liga Primer Indonesia sebagai tindakan
protes terhadap kepengurusan PSSI yang tidak pernah menunjukkan energi positif. Tetapi dari pihak PSSI tidak tinggal diam saja dengan apa yang
dilakukan Arifin itu, pihak PSSI mendesak agar Liga Primer Indonesia tidak bergulir di Indonesia dengan berbagai cara memberi beberapa sanksi-sanksi
yang juga berbau kontroversial. Dengan Demikian dapat dikatakan bahwa Representasi Perseteruan
Dalam Karikatur Nurdin Halid Arifin Panigoro Pada Rubrik Gaya Hidup Majalah Tempo Edisi 11-16 Januari 2011 merupakan referensi dari fenomena
yang terjadi ditengah-tengah masyarakat kita. Dipilihnya tampilan ilustrasi demikian karena dianggap dapat mewakili keseluruhan hal dari isi yang terdapat
di dalam rubrik majalah Tempo. Dengan didukung gambar yang serasi serta judul yang membuat orang berfikir dan penasaran, tampilan Representasi
Perseteruan Dalam Karikatur Nurdin Halid Arifin Panigoro Pada Rubrik Gaya Hidup Majalah Tempo Edisi 11-16 Januari 2011, diharapkan mampu
menyampaikan pesan yang diinginkan komunikator dalam hal ini adalah majalah Tempo.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil Representasi Perseteruan Dalam Karikatur Nurdin Halid Arifin Panigoro Pada Rubrik Gaya Hidup Majalah Tempo Edisi 11-16 Januari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.