dan menganalisis corpus penelitian ini berdasarkan tanda tersebut mulai dari makna eksplisit, yaitu makna berdasarkan apa yang tampak denotatif, serta
makna yang mendalam yang berkaitan dengan pemahan-pemahaman terhadap gambar karikatur dalam rubrik gaya hidup majalah tempo edisi 11-16 Januari
2011 :
4.5.1. Ikon
Ikon adalah suatu hubungan antara tanda dan objek yang bersifat kemiripan. Ikon pada rubrik gaya hidup majalah tempo edisi 11-16 Januari 2011
ditunjukkan dengan : 1.
Sosok gambar Arifin Panigoro ketua LPI Liga Primer Indonesia 2.
Sosok gambar Nurdin Halid ketua umum PSSI 3.
Gambar mirip kartu merah yang biasa dibawa oleh seorang wasit sepakbola.
Ketua umum PSSI Nurdin Halid. Adapun interpretasi dari tampilan gambar tokoh ketua umum PSSI Nurdin Halid, bahwa dirinya telah menjabat
sebagai ketua umum PSSI selama dua periode kepemimpinan yaitu sejak tahun 2003, selama menjabat Nurdin halid belum bisa memberikan prestasi buat
Indonesia malah dirinya sering melakukan tindakan kontroversial yakni Pada 13 Agustus 2007, Ketua Umum Nurdin Halid divonis dua tahun penjara akibat
tindak pidana korupsi dalam pengadaan minyak goreng. Berdasarkan standar statuta FIFA, seorang pelaku kriminal tidak boleh
menjabat sebagai ketua umum sebuah asosiasi sepakbola nasional. Karena alasan tersebut, Nurdin didesak untuk mundur dari berbagai pihak Jusuf Kalla
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Wakil Presiden RI saat itu, Ketua KONI, dan bahkan FIFA menekan Nurdin untuk mundur. FIFA bahkan mengancam untuk menjatuhkan sanksi kepada
PSSI jika tidak diselenggarakan pemilihan ulang ketua umum. Akan tetapi Nurdin bersikeras untuk tidak mundur dari jabatannya sebagai ketua PSSI, dan
tetap menjalankan kepemimpinan PSSI sampai 2011 ini. Akhir tahun 2009 dan awal 2010 merupakan puncak menurunnya
prestasi sepakbola nasional. Indonesia gagal meraih hasil bagus di SEA Games 2009 lalu, dengan menjadi juru kunci penyisihan grup. Dengan berbagai
kontroversi tersebut banyak kalangan yang menginginkan Nurdin turun dari jabatannya salah satunya adalah dari organisasi sepak bola yang diberi nama LPI
Liga Primer Indonesia yang diprakarsai Arifin Panigoro. Ikon berikutnya adalah Arifin Panigoro selaku ketua umum dan
pemrakarsa Liga Primer Indonesia LPI. LPI yang tidak berafiliasi dengan PSSI, sehingga menjadi ajang tandingan terhadap Liga Super Indonesia yang
diselenggarakan oleh PSSI. Karena pihak PSSI tidak merestui, LPI menghadapi
berbagai kontroversi terkait rencana penyelenggaraannya, diantaranya dasar hukum, ancaman PSSI terhadap klub, pemain, pelatih, dan perangkat
pertandingan, serta perizinan Polri. Sebagaimana dijelaskan oleh pihak Liga Primer Indonesia LPI,
kompetisi ini dibuat juga dalam rangka menciptakan kemandirian klub-klub sepak bola di Indonesia agar tidak selalu bergantung pada dana APBD daerah
masing-masing. Mereka ingin klub-klub di Indonesia benar-benar profesional. Selama ini dengan mengikuti kompetisi ISL atau liga Indonesia yang dikelola
PSSI, klub tidak mendapatkan penghasilan sebagaimana yang didapat klub-klub Eropa, seperti Liga Inggris, Italia, Spanyol dll. Konon LPI yang dikelola
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pengusaha Arifin Panigoro bersama beberapa pengusaha Indonesia ini akan memberikan dana awal sebesar Rp 30 Miliar untuk setiap klub yang bergabung
dengan LPI. Perbedaan lainnya, LPI dan kompetisi di Eropa dimiliki oleh pesertanya sehingga seluruh keuntungan yang didapat dari kompetisi itu
dikembalikan ke peserta. Sementara kompetisi di Indonesia, klub tidak mendapatkan keuntungan finansial apa pun dengan mengikuti kompetisi tersebut
kecuali hanya mendapat subsidi dalam jumlah kecil dari dana sponsor. Selama ini, klub sangat bergantung kepada APBD, yang merupakan uang rakyat. Liga
Primer Indonesia mampu menyelamatkan uang negara sebesar Rp 600 miliar setiap tahunnya. http: liga-primer-indonesia-lpi-revolusi-sepak-bola-
nasional. Lalu ikon kartu merah yang biasa oleh wasit yang dipegang oleh Nurdin
Halid didalam persepak bolaan biasanya dipegang oleh seorang wasit mempunyai arti pengusiran akibat melanggar atau pelanggaran keras sehingga
pemain harus meninggalkan lapangan dan berhenti bermain. Kaitan kartu merah dengan masalah ini yakni alasan ketua PSSI Nurdin
Halid mengkartu merah ketua LPI Arifin Panigoro karena pihak PSSI tidak menyetujui LPI bergulir di pentas persepak bolaan Indonesia yang dianggap
ilegal karena didalam statuta FIFA tidak memperbolehkan 2 kompetisi berjalan secara bersamaan dalam satu negara selain itu tidak berafiliasi dengan PSSI
dan
tidak dibawah naungan FIFA. Dari pihak LPI tetap menggulirkan liga nya karena menganggap PSSI dibawah naungan Nurdin terlalu banyak mengandung
kontroversi yakni divonis dua tahun penjara akibat tindak pidana korupsi dalam pengadaan minyak goreng. Berdasarkan standar statuta FIFA, seorang pelaku
kriminal tidak boleh menjabat sebagai ketua umum sebuah asosiasi sepakbola
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
nasional. Ketua KONI, dan bahkan FIFA menekan Nurdin untuk mundur. FIFA bahkan mengancam untuk menjatuhkan sanksi kepada PSSI jika tidak
diselenggarakan pemilihan ulang ketua umum. Akan tetapi Nurdin bersikeras untuk tidak mundur dari jabatannya sebagai ketua PSSI, dan tetap menjalankan
kepemimpinan PSSI dari balik jeruji penjara. http:id.wikipedia.orgwikiPersatuan_Sepak_Bola_Seluruh_Indonesia-
cite_note-fifa-8 Setelah masa tahanannya selesai, Nurdin kembali menjabat sebagai ketua
PSSI.memiliki beberapa hal yang dianggap kontroversi, antara lain mudahnya Nurdin Halid memberikan ampunan atas pelanggaran, kukuhnya Nurdin Halid
sebagai Ketua Umum meski dia dipenjara, isu tidak sedap yang beredar pada masa pemilihan Ketua Umum tahun 2010, dan reaksi berlebihan atas
diselenggarakannya Liga Primer Indonesia. Dari segi peraturan, PSSI pun melakukan perubahan yang bisa mengelabui FIFA agar mengizinkan Nurdin
Halid tetap memimpin roda organisasi. Nurdin telah menghilangkan kata pernah dalam pasal 35 peraturan PSSI. Sekilas, pasal itu tidak berbeda dengan
pasal 32 Statuta FIFA. Dalam pasal 32 Statuta FIFA tertulis orang yang pernah tersangkut masalah kriminal tidak bisa memimpin organisasi sepakbola. Namun
di pasal 35, kata pernah dihilangkan, sehingga berbunyi orang yang tersangkut masalah kriminal tidak bisa memimpin organisasi. Dengan dosa-dosa dari
Nurdin tersebut dijadikan alasan LPI untuk tetap bersikukuh menggelar liga nya. Jadi makna dari ikon tersebut adalah Nurdin Halid yang bertindak
sebagai ketua PSSI mengalami berbagai tindakan kontroversial selama menjabat sehingga banyak kalangan masyarakat menginginkan agar Nurdin turun dari
jabatannya. Kesimpulan lain dari ikon yakni Arifin Panigoro yang bertindak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sebagai pembawa organisasi LPI dipentas persepakbolaan di Indonesia. LPI digelar sebagai bentuk protes terhadap kinerja PSSI yang dianggap
mengecewakan. Sedangkan ikon kartu merah sendiri didalam karikatur ini menjadi senjata oleh Nurdin Halid untuk mempersulit digelarnya Liga Primer
Indonesia dipersepak bolaan Indonesia. Berdasarkan klasifikasi tanda dari Pierce, karikatur ini masuk dalam
katagori Iconic Sinsign yakni tanda yang memperlihatkan kemiripan. Pada gambar tersebut dapat diketahui bahwa obyek yang disorot dapat dikatakan
sebagai ketua umum PSSI Nurdin Halid yang mengacungkan kartu merah kepada ketua LPI Arifin Panigoro. Hal tersebut dapat disebabkan karena
terdapat asosiasi antara gambar dengan benda atau manusia yang dilihat dan berwujud Sobur : 43-2006.
4.5.2. Indeks