3.6 Penentuan Informan
Jumlah informan ditetapkan dengan menggunakan teknik snowball sampling
. Menurut Sugiyono 2007 : 54 snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama
– lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka
mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakin besar, seperti bola salju
yang menggelinding, lama – lama menjadi besar. Mengacu pada keterbatasan penelitian karena permasalahan
tenaga, materi dan waktu, maka informan dari pihak UMK diambil berdasarkan Undang – Undang No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah yakni usaha kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai berikut : 1 kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 lima puluh juta
rupiah sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan 2 memiliki
hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta
rupiah. Informan adalah pemilik yang sekaligus sebagai pelaksana dalam
masing – masing Usaha Mikro dan Kecil. Empat informan merupakan pasangan suami istri. Ada satu informan sebagai pemilik dan pelaksana yang
belum menikah yaitu bapak Su’udi. Adapun yang dijadikan sebagai informan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kunci adalah pasangan suami istri sebagai pemilik dan pelaksana UMK atas nama bapak Sahri dan ibu Puji. Total keseluruhan jumlah informan yang
digunakan dalam penelitian ini sejumlah lima UMK dan kemungkinan akan berkembang seiring dengan informan yang berkembang pula.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pertama yang digunakan adalah wawancara mendalam terhadap para informan. Dengan teknik ini akan digali bagaimana proses
penerapan sistem pencatatan keuangan pada UMK, sehingga diharapkan dapat mengungkap baik pengalaman dan pengetahuan eksplisit maupun yang
tersembunyi dibalik itu, termasuk informasi yang berkaitan dengan masa lampau sekarang maupun harapan dan cita – cita visi misi para pelaku UMK
terhadap kemajuan usaha mereka sendiri. Dengan demikian peneliti sebagai instrument dituntut bagaimana
membuat responden lebih terbuka dan leluasa dalam memberikan informasi atau data, untuk mengemukakan pengetahuan dan pengalamannya terutama
yang berkaitan dengan informasi sebagai jawaban terhadap permasalahan penelitian, sehingga terjadi sebuah diskusi, obrolan santai, spontanitas
alamiah dengan subjek peneliti sebagai pemecah masalah dan peneliti sebagai pemancing timbulnya permasalahan agar muncul wacana detail.
Disini wawancara diharapkan berjalan secara terbuka namun tetap dalam garis besar yang terstruktur.
Teknik kedua digunakan adalah observasi terhadap tindakan dalam penerapan sistem akuntansi. Observasi tersebut dapat dimulai dari penyusunan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
anggaran, penerimaan pendapatan, pelaksanaan belanja, pembukuan dan perhitungan, dan pelaporan. Semua yang didengar dan dilihat oleh peneliti
sebagai aktifitas observasi ketika para responden atau informan melakukan kegiatan ini, diceritakan kembali atau dicatat sehingga merupakan data atau
informan yang berasal dari wawancara. Ada 3 tiga teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data
yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Ketiga teknik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Wawancara mendalam
Wawancara jenis ini tidak dilaksanakan dengan struktur ketat, tetapi dengan pertanyaan yang semakin memfokus pada permasalahan sehingga
informasi yang dikumpulkan cukup mendalam. Kelonggaran semacam ini mampu mengorek kejujuran informasi untuk memberikan informasi yang
sebenarnya, terutama yang berkenaan dengan penerapan sistem akuntansi pada UD. Peach dan empat UMK lainnya, yang bergerak dalam bidang
pembuatan sandal dan sepatu wanita. Teknik wawancara semacam ini dilakukan dengan semua informan yang ada, khususnya kepada para
pemilik dan pelaksana UMK. b.
Observasi Observasi dilaksanakan oleh peneliti dengan cara observasi partisipan
untuk mengamati berbagai kegiatan penerapan pencatatan keuangan pada UD. Peach dan empat UMK lainnya, yang bergerak dalam usaha produksi
sandal dan sepatu wanita.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Dokumentasi
Teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan bukti – bukti penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan. Dokumentasi dilaksanakan pada UD.
Peach, rumah produksi milik bapak Su’udi dan bapak M. Nasir, rumah produksi milik bapak Mas Muhammad Didik dan ibu Yulitisnawati, dan
rumah produksi milik bapak Muhammad Rofiq dan ibu Musarofah, mengenai cara pemilik dan pelaksana UMK tersebut mencatat dan mengolah data
keuangan perusahaan beliau. Selain itu merekam aktivitas usaha produksi yang dijalankan. Media yang digunakan foto dan video.
3.8 Tahap – Tahap Penelitian