20
elemen yang bersangkutan, atau dengan memakai rekening – rekening tertentu dan c sebagai lampiran – lampiran.
2.2.3. Sistem Informasi Akuntansi
2.2.3.1 Pengertian Sistem
Menurut Wikipedia Indonesia http:tetembak.blogspot.com
, 2010 , sistem berasal dari bahasa Latin systema dan bahasa Yunani
sustema adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Menurut Anatol Raporot 2010 sistem
adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Dari kedua definisi tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah beberapa komponen yang saling terhubung antara
satu dengan yang lainnya dengan tujuan untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
2.2.3.2 Pengertian Informasi
Informasi pada dasarnya tidak sama dengan data. Menurut Cushing 1989:11 , “ data dapat terdiri dari sekumpulan karakter
yang diterima sebagai input terhadap suatu sistem informasi dan disimpan serta diolah. informasi diartikan sebagai output pengolahan
data yang diorganisir dan berguna bagi orang yang menerimanya “. Sedangkan menurut Wilkinson 1993 : 3 “ data adalah fakta, angka,
bahkan simbol mentah. Secara bersama – sama mereka merupakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
masukan bagi suatu sistem informasi. Sebaliknya, informasi terdiri dari data yang telah ditransformasi dan dibuat lebih bernilai melalui
pemrosesan. ” Jadi informasi merupakan sekelompok data yang telah diolah
sehingga bermanfaat bagi penerimnya. Biasanya data belum dapat digunakan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen. Agar dapat berguna bagi pemakainya, data harus diproses terlebih dahulu sehingga dapat menghasilkan output yang
berupa informasi.
2.2.3.2.1. Siklus Pengolahan Data
Untuk mengubah data menjadi informasi, dilakukan proses pengolahan data. Dalam akuntansi proses ini disebut sebagai siklus
akuntansi. Maka dalam sistem informasi akuntansi proses pengolahan ini dilakukan dengan berbagai tahapan tertentu. Yaitu sistem informasi
yang diproses secara manual dan sistem informasi akuntansi yang diproses dengan komputer.
Gambar 1 : Siklus pengolahan data secara manual
Dokumen Pendukung
Dokumen Sumber
jurnal Buku
Besar Laporan
keuangan
Buku pembantu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Sumber : Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Salemba Empat,
Jakarta, Edisi Ketiga, hal. 15
Gambar 2 : Siklus pengolahan data dengan komputer
s
Sumber : Wilkinson, 1993, Sistem Akunting dan Informasi,
Binarupa Aksara, Jakarta, Edisi Ketiga, hal. 75
2.2.3.2.2. Sifat – sifat Informasi
Menurut Wilkinson 1993 : 121 , sifat – sifat informasi yang penting meliputi hal – hal berikut :
1. Relevansi.
Hubungan antara informasi dan situasi keputusan, serta dengan sasaran perusahaan.
Menangkap dan mencatat data
Dokumen sumber
Mengelompokkaan dan mengkodekan
data
Memasukkan mencatat ulang
data ke dalam j
l
A
A jurnal
Memposkan data ke buku besar
Buku besar
Memindahkan saldo perkiraan
ke neraca saldo B
B Neraca
saldo Mengikhtisar
kan dalam laporan
Laporan keuangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
2. Kuantifiabilitas.
Sejauh mana informasi dapat dikuantifikasikan dinyatakan dalam bentuk numerik.
3. Akurasi.
Keandalan dan kepresisian informasi. 4.
Kepadatan. Sejauh mana informasi diringkaskan atau dipadatkan.
5. Ketepatan waktu
Kekinian informasi. 6.
Cakupan. Rentang yang dicakup oleh informasi.
2.2.3.3 Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
Sebagai sistem informasi, akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak, baik dalam kalangan intern maupun dari luar
organisasi yang menyelenggarakan akuntansi tersebut. Menurut Wilkinson 1998 : 7 pihak – pihak tersebut
adalah : a.
Pengguna internal, yang terdiri dari para manajer dan karyawan. Sistem informasi bertujuan untuk menyajikan
informasi guna mendukung operasi harian dan menyajikan informasi yang berkaitan dengan kepengurusan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
b. Pengguna eksternal yang meliputi pihak – pihak yang
berkepentingan di luar perusahaan seperti kreditur, pelanggan, pemegang saham, instansi pemerintah, dan serikat pekerja.
2.2.4. Akuntabilitas Usaha
Akuntabilitas dapat diartikan sebagai “yang dapat dipertanggungjawabkan”. Atau dalam kata sifat disebut sebagai
accountable. Lalu apa bedanya dengan responsibility yang juga diartikan sebagai “tanggung jawab”. Pengertian accountability dan responsibility
seringkali diartikan sama. Padahal maknanya jelas sangat berbeda. Beberapa ahli menjelaskan bahwa dalam kaitannya dengan birokrasi,
responsibility merupakan otoritas yang diberikan atasan untuk melaksanakan suatu kebijakan. Sedangkan accountability merupakan
kewajiban untuk menjelaskan bagaimana realisasi otoritas yang diperolehnya tersebut.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pencatatan keuangan mempunyai peran yang sangat penting bagi dunia usaha yang dinamis karena laporan
keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan mutlak diperlukan. Usaha yang awal mulanya tergolong usaha kecil, mempunyai kemungkinan akan
menjadi usaha yang besar pada masa yang akan datang. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengajukan pinjaman dana kredit
kepada bank. Akan tetapi hal itu tidaklah mudah, karena bank akan melakukan analisis yang mendalam terhadap nasabah debiturnya Pasal 8
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.