“…..yo neg wayahe lage laris….order akeh kadang ngitung diskon iku maenk ya opo soale kan kudu meker seng tenanan…areg areg kan ro e
kerjo tog dadi yo kudu aku seng ngei rego mbag. Neg misale eneg seng bagian keuangan kan enag aku gag kateg
ngetong kari acc tog…” Informan Sugiyanto
5.6. Pemeriksaan Terhadap Transaksi
Pemeriksaan terhadap transaksi yang terjadi di dalam unit usaha percetakan belum dilakukan secara maksimal yaitu dengan cara mengecek
pendapatan yang ada pada tiap hari setiap akhir bulan dari nota usaha yang dikelola. Tidak ada simbol-simbol khusus dalam pencatatan keuangan
yang dilakukan oleh usaha tersebut. Pengelola juga mencatat pelanggan yang membayar uang yang dibayar di muka. Hal itu pengelola lakukan
untuk mengecek ketika pelanggan akan melunasi pembayaran atas pengerjaan yang telah diselesaikan.
5.7. Pengelolaan kembali modal usaha
Pengelola usaha ini sudah sadar betul akan penggunaan modal kembali untuk menambah keuntungan. Informan Sugiyanto lebih memilih
mengelola modal yang didapatkan pada unit usaha percetakan untuk ditabung guna menambah cabang percetakan di tempat yang lebih strategis
serta menambah modal untuk usaha yang telah dirintis informan Sugiyanto yang lain yakni warung kopi yang lokasinya menjadi satu degan usaha
percetakan , berikut pemaparan pemilik unit usaha percetakan :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“……….yoo neg oleh duwet untung ngono kae yo mbagg jenenge wong duwe anag yoo gawe mbayar sekolah anak… tapi yo liyane yo tag
tabungnoo soale qkepengen buka cabang nang nggon liyoonee mben gag nang kene teruss…. Yoo keneg keneg gawe nambah dagangan warung
sisan……..”. Informan Sugiyanto
Melihat pemaparan informan bapak Sugiyanto bahwa sebagian modal yang didapat olehnya dikelola tidak hanya untuk keperluan usaha
tetapi juga digunakan untuk keperluan sehari-hari disamping untuk menambah modal atas usaha lain diluar usaha percetakan.
5.8. Penentuan Tarif yang ditawarkan usaha percetakan
Dalam menentukan harga jual percetakan, percetakan Samudra Cipta Sakti cukup kompetitif, dengan kata lain masih dalam rentang harga wajar
serta relatif berimbang dari pesaing terdekat. Karena berbisnis percetakan merupakan bisnis dengan persaingan yang sangat ketat. Dalam berbisnis
percetakan lebih baik mengutamakan kualitas atas pengerjaan yang diselesaikan disamping harga yang terjangkau dengan kepuasan konsumen
daripada harga yang murah tapi dengan kualitas yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Pengusaha percetakan menentukan tarif layanannya
yaitu dengan melihat kebutuhan yang diminta oleh konsumen. Berikut pemaparannya oleh pemilik percetakan :
“…tarif yang dikeluarkan ya sesuai dengan seng pesen… neg percetakan iku mbak semakin akeh pesene semakin murahh sewalike…
ambek biasane maen warna sisan.. nek warnae gag akeh yo murah tapi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
nek misale fulla color yo ogog larang mbak.. tapi lag deke iki sak larang larange panggah murah soale kadang seng tag diskon neg gag tag kei
bonus lebih….“ informan Sugiyanto
Tarif yang ditawarkan pengusaha percetakan kepada konsumennya ialah mengikuti permintaan konsumen itu sendiri cara seperti ini diyakini
cukup efektif karena konsumen dapat memperkirakan sendiri harga yang ditawarkan oleh percetakan Samudra Cipta Sakti. Tetapi pada umumnya
tarif tersebut sama atau tidak jauh beda selisihnya dengan tarif yang ditawarkan pengusaha percetakan lainnya.
5.9. Pentingnya menjaga relasi dengan pelanggan