sudut pandang metode yang berbeda diharapkan dapat diungkap realita pencatatan keuangan di industri kecil khususnya jasa percetakan.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi telah banyak didefinisikan oleh beberapa ahli dan beberapa lembaga-lembaga terkait, menurut Suwardjono 2005:9 definisi
tersebut antara lain : 1.
Paul Grady dalam ARS No.7, AICPA, 1965, mendefinisikan : Akuntansi merupakan suatu body of knowledge serta fungsi organisasi
yang secara
sistematik, orisinal,
dan autentik,
mencatat, mengklasifikasikan, memproses, mengikhtisarkan, menganalisis,
menginterpretasikan seluruh transaksi dan kejadian serta karakter keuangan yang terjadi dalam operasi entitas akuntansi dalam rangka
menyediakan informasi yang berarti yang dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas kepercayaan yang
diterimanya. 2.
Accounting Principle Board APB dalam Statement No.4 disebutkan:
Akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa service activity , fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat
finansial, tentang entitas-entitas ekonomi yang dianggap berguna
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam penentuan pilihan logis diantara tindakan alternatif.
3. Menurut Suwaldiman 2005 : 12
Produk akuntansi adalah informasi keuangan yang menjembatani kepentingan pihak pemakai laporan keuangan dengan aktifitas suatu
unit usaha. Keindahan sebagai hasil produk seni sama sekali tidak terdapat dalam akuntansi. Laporan keuangan yang disajikan secara
rapi bukanlah suatu seni, akan tetapi agar pemakai laporan tersebut lebih mudah untuk membaca dan memahami. Akuntansi tidak
menitikberatkan keindahan, tetapi yang lebih penting adalah kelayakan dan keandalan informasi keuangan yang dihasilkannya.
4. Menurut Belkaoni 1987 : 7
Akuntansi senantiasa dipandang sebagai suatu sistem informasi. Akuntansi dianggap sebagai suatu proses yang menjalin sumber
informasi atau pemancar transmitter biasanya adalah akuntan, saluran komunikasi, dan seperangkat penerima receivers pemakai
eksternal. Keunggulan citra akuntansi sebagai suatu sistem informasi adalah sistem akuntansi alternatif tidak perlu lagi dinilai dalam hal
kemampuannya untuk menghasilkan “laba yang sebenarnya” atau keandalannya untuk menyajikan sejarah. Selama para pemakai yang
berbeda mendapatkan bahwa informasi itu berguna, maka kegunaan sistem itu dapat ditentukan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Menurut Weygandt 2007:4
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari
suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
diselenggarakan dalam suatu perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan adalah informasi tentang perusahaan yang dibutuhkan
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
2.2.2. Sistem Informasi Akuntansi 2.2.2.1.Pengertian Sistem