9. Persediaan yang terlalu banyak, khususnya jenis barang yang salah
kurang laku. 10.
Lain-lain yang menyangkut mist-manajemen dan ketidak pedulian pengelola terhadap prinsip-prinsip manajerial.
11. Risiko dan utang-utang kepada pihak ketiga ditanggung oleh
kekayaan pribadi pemilik. 12.
Perkembangan usaha tergantung pada pengusaha yang setiap waktu dapat berhalangan karena sakit atau meninggal.
13. Sumber modal terbatas pada kemampuan pemilik.
14. Perencanaan dan program pengendalian tidak ada atau belum pernah
merumuskannya.
2.2.5. Kewirausahaan Spirit of Entrepreneurship
Seorang wirausaha
mampu menciptakan
suatu peluang,
mengantisipasinya serta
mengupayakan kesuksesan
bagi diri,
perusahaanya, maupun orang lain. Hubungan antara wirausaha dengan kewirausahaan adalah sangat erat. Menurut Subanar 2001: 10
kewirausahaan merupakan segala sesuatu hal yang menyangkut teknik, metode, sistem serta berbagai strategi bisnis umum yang yang dapat
dipelajari tentang sukses atau mundurnya seorang wirausaha. Setiap perusahaan harus selalu berorientasi ke pasar agar tidak mati.
Perusahaan yang mati adalah perusahaan yang tidak memberi apa yang siap dibeli orang. Oleh karena itu perusahaan dapat meningkatkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pendapatan bila memiliki visi yang berorientasi kebutuhan masyarakat sehingga merupakan peluang menghasilkan nilai yang dapat dipasarkan
marketable value yaitu barang dan jasa yang mau dibeli orang. Menurut Kotler 1997: 28 pasar berubah luar biasa sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Tantangan yang dihadapi setiap organisasi adalah perubahan yang
tidak pernah berakhir. Perubahan merupaka fenomena kehidupan yang mengharuskn setiap organisasi bahkan setiap manusia untuk mempunyai
kemampuan dan daya penyesuaian yang tinggi terhadap segala bentuk kemungkinan terjadinya perubahan akibat munculnya produk dan jasa
sebagai pemenuhan manusia. Seperti yang dikatakan oleh Kao 1991: 1 Nothing living can be static.
Kao 1991:
23 berpendapat
perusahaan kecil
dalam mengembangkan usahanya perlu menggunakan strategi yang disebut
sebagai strategi kewirausahaan dan keinginan pasar yang didalamnya terdapat strategi objektif dan fundamental agar perusahaan dapat terus
memenuhi kebutuhan dan keinganan konsumen. Seorang pengusaha dalam melaksanakan kegiatannya haruslah
memiliki semangat kewirausahaan yang berkaitan dengan mental manusia yaitu optimis, percaya diri, determinan, dan fleksibel. Menurut Kao 1991:
30 menyatakan individu yang dapat mengkombinasikan resiko, inovasi, keahlian dan seni sehingga menciptakan bentuk organisasi baru, sebagai
team dalam menciptakan produk dan jasa baru, metode produksi baru,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pasar-pasar baru, bahan baku baru ataupun bisnis baru sehingga ia merupakan orang bertanggung jawab terhadap perubahan dan inovasi bagi
perusahaannya. Semangat wirausaha yang harus dimiliki adalah dapat menyesuaikan
perusahaan terhadap situasi yang terus berubah-ubah karena berorientasi ke depan, bermotivasi tinggi, percaya diri, dan dapat fleksibel terhadap
situasi dan kondisi serta memiliki perencanaan dalam menjalankan usahanya.
2.2.6. Perlakuan Akuntansi untuk Perusahaan Industri Kecil