Jenis Penelitian STUDI PENCATATAN KEUANGAN PADA USAHA KECIL PERCETAKAN SAMUDRA CIPTA SAKTI DI SURABAYA.

37 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pencatatan keuangan pada usaha kecil percetakan dan juga apakah pengusaha percetakan tersebut memahami akuntansi, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah studi untuk mengeksplorasi suatu atau beberapa struktur sistem atau kasus secara detail. Ashar, dkk, 2006:238. Dengan pendekatan ini peneliti berada dalam posisi tidak bisa mengontrol objek penelitian. Penelitian ini memerlukan interaksi antara peneliti dengan objek penelitian yang bersifat interaktif untuk memehami realitas objek. Menurut Sugiyono 2005:1 metode penelitian kualitatif sering disebut metode naturalistik karena penelitiannya dilakukan dengan kondisi yang alamiah natural setting. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dilakukan secara trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan temuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya Strauss dan Corbin dalam Yuhertiana,2009. Adapun Karateristik penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif adalah : Yuhertiana,2009 a. Menekankan pada pola berpikir induktif Pada dasarnya penelitian kualitatif berfokus untuk mengamati secara subyektif berbagai tema dari sebuah realita sosial, menghubungkan berbagi tema yang muncul sehingga akan menjadi sebuah penyataan teori. Hal ini berbeda dengan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melakukan generalisasi, setiap hipotesis hendaknya dapat diuji kebenarannya secara deduktif sesuai atau tidak dengan kenyataan di lapangan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.1: Menekankan Pada Pola Pikir Penalaran Deduksi Penalaran Induksi Sumber: Indrawati Yuhertiana, 2009, Panduan Penelitian Kualitatif Bagi Pemula, Eureka Smart Publishing, hal 5. b. Melihat pada setting dan manusia sebagai satu kesatuan, secara holistic utuh. Penelitian kualitatif memandang sebuah realita sosial secara holistic, menyeluruh dan utuh, dengan menggunakan pola piker holistik pula. Berpikir holistik berarti berpikir sebagai aktivitas gabungan antara dimensi-dimensi spiritual moral, etika, tujuan hidup, psikososial motivasi, empati, rasional dan fisikal eksekusi, implementsi, menerima feedbacks. Kecerdasan pada dimensi-dimensi tersebut dilabeli dengan istilah SQ spiritual, EQ emosional, IQ rasional, dan PQ fisikal. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang berdasarkan pada pola pikir reduktif, melakukan penyederhanaan pada sebuah sistem sosial yang sebenarnya amatlah kompleks. TEORI TEORI OBSERVASI OBSERVASI Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Memahami perilaku manusia dari sudut pandang mereka sendiri-verstehen. Hal ini di lakukan dengan cara melakukan empati pada orang yang di teliti dalam upaya memahami bagaimana mereka melihat berbagai hal dalam kehidupan. Pemahaman mengandung makna pemahaman dari dalam verstehen yang mempunyai arti bahwa peneliti dalam melakukan penelitian hendaknya memahami permasalahan dari dalam konteks masalah yang diteliti, oleh karena itu peneliti kualitatif tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. d. Lebih mementingkan proses penelitian daripada hasil penelitian Bukan pemahaman yang di cari melainkan pemahaman mendalam tentang kehidupan sosial. Proses awal, getting in, mendekati informan, mencoba memahami latar belakangnya dan mengapa informan berpendapat atau berperilaku demikian. Terlebih lagi pada proses getting along, ber-relasi untuk dapat menjaga kepercayaan sehingga memahami benar- benar obyek yang diteliti adalah lebih penting daripada hasil penelitian itu sendiri. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. e. Bersifat humanities Peneliti mencoba memhami secara pribadi orang yang di teliti dan ikut mengalami apa yang yang di alami orang yang diteliti dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini yang diamati adalah orang , yaitu pemilik dan karyawan pada usaha kecil rumahan berbentuk usaha percetakan dengan berbagai latar belakangnya. Tidak adanya sumber daya manusia yang secara khusus menangani permasalahan yang terjadi dalam usaha percetakan tersebut menjadikan pembelajaran bagi orang-orang yang terlibat dalam usaha tersebut untuk mengerti minimal bagaimana pencatatan pemasukan yang diperoleh, maka diperlukan pemahaman akuntansi yang relevan. Dengan digunakan metode kualitatif maka data yang didapat akan lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel, dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. Penggunanan metode kualitaif ini, bukan karena metode ini baru, tetapi permasalahan akan lebih tepat diperoleh datanya dengan metode kualitatif. Dengan metode kuantitatif, hanya bisa diteliti beberapa variable saja, sehingga seluruh permasalahan yang telah dirumuskan tidak akan terjawab dengan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif hanya dapat digali fakta-fakta yang bersifat empiric dan terukur. Fakta-fakta yang tidak tampak oleh indera akan sulit diungkapkan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2. Fokus Penelitian