35
bicara apa saja dalam garis besar yang terstruktur mengarah menjawab permasalahan penelitian.
b. Dokumentasi, dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang
terkait dengan penelitian. c.
Studi kepustakaan, berupa pengumpulan data-data dari literatur yang relevan dengan permasalahan ini dan digunakan sebagai landasan teori.
d. Observasi, dilakukan oleh peneliti dengan cara observasi partisipan untuk
mengamati kegiatan pencatatan dan pengelolaan dari bisnis warung internet.
3.5 Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, mengikuti konsep yang diberikan Miles, Huberman dan
Spradley. Miles dan Huberman 1992 :16-21, mengemukakan bahwa aktivitas
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas, dan datanya
sampai jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu: 1.
Data Reduction Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu
dicatat secara teliti dan rinci. Reduksi data ini berasal dari data mentah hasil rekaman, catatan lapangan sampai reduksi data yang telah dipilah-pilah oleh
penulis untuk melihat gambaran pola masalah. 2.
Data Display Penyajian Data Setelah reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah menampilkan data,
36
dalam hal ini miles and huberman menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalang dengan teks yang
bersifat naratif. 3.
Conclusion Drawing Verification Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and
Huberman,1992 adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Rencananya, kesimpulan dibuat dengan melalui tahap-tahap analisis data sehingga mencapai
saran dari peneliti yang berasal dari fakta dilapangan.
3.6 Pengujian Kredibilitas Data
Pengujian kredibilitas data penelitian akan dilakukan dengan cara : 1.
Perpanjangan Pengamatan Penelitian ini diperpanjang sampai dua kali, karena pada periode I data yang
diperoleh dirasa belum memadai dan belum kredibel. Belum memadai karena belum semua rumusan masalah dan fokus terjawab melalui data, belum
kredibel karena sumber data masih ragu-ragu dalam memberikan data, sehingga data yang diperoleh pada tahap I ternyata masih belum konsisten,
masih berubah-rubah. Perpanjangan pengamatan sampai dua kali maka data yang diperoleh dirasa telah jenuh.
2. Meningkatkan Ketekunan
Pengujian kredibilitas dengan meningkatkan ketekunan ini dilakukan dengan cara peneliti membaca seluruh catatan hasil penelitian dengan cermat, sehingga
dapat diketahui kesalahan dan kekurangannya. Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang
37
akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku
maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka wawasan peneliti akan
semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar dipercaya atau tidak.
3. Triangulasi
Triangulasi dilakukan dengan cara triangulasi teknik, sumber data dan waktu. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama dengan
teknik yang berbeda, yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi sumber, dilakukan dengan menanyakan hal yang sama melalui
sumber yang berbeda, dalam hal ini sumber datanya adalah pemilik dan pegawai penjualan dan bagian keuangan. Triangulasi waktu artinya
pengumpulan data dilakukan pada berbagai kesempatan, pagi, siang, dan sore hari. Dengan triangulasi dalam pengumpulan data tersebut, maka dapat
diketahui apakah narasumber memberikan data yang sama atau tidak. Jika narasumber memberikan data yang berbeda, maka berarti datanya belum
kredibel.
38 Tabel 3.1
Pertanyaan Pendukung Permasalahan Bagan Pengertian Manajemen CV.MERTANADI tentang Corporate Social Responsibility CSR
Main Research Question
Mini Research Question
Sumber Data Justifikasi
Temuan
1. Seberapa penting
pemahaman CSR pada CV.
MERTANADI? 1.
Observasi dan wawancara
informan yaitu pemilik dan
karyawan
2. Analisis dokumen
Diharapkan peneliti mendapat gambaran
tentang pemahaman CSR dampak lingkungan di
perusahaan pengolahan kayu
Karena dari sampel usaha industri pengoalahan kayu studi kasus
pengoalahan kayu CV. MERTANADI belum
menerapkan sistem CSR dampak lingkungan
2. Bagaimana
implementasi program CSR
dalam sudut pandang
pengamatan 1.
Observasi dan wawancara
informan yaitu pemilik dan
karyawan
2. Analisis dokumen
Diharapkan perusahaan dapat menerapkan
program CSR dampak lingkungan dengan baik
sesuai dengan prosedur yang berlaku
Peneliti menemukan bahwa CV. MERTANADI telah menerapkan
CSR dengan baik, namun belum maksimal. Sehingga masih
terdapat dampak lingkungan yang ditimbulkan sebagai akibat
operasional perusahaan Bagaimanakah
penerapan CSR di CV.
MERTANADI?
3. Bagaimana
pencatatan keuangan di CV.
MERTANADI, dan hubungan CSR
dengan CV. MERTANADI?
1. Observasi dan
wawancara informan yaitu
pemilik
2. Analisis dokumen
Diharapkan peneliti dapat mengetahui anggaran
biaya yang dialokasikan oleh perusahaan CV.
MERTANADI untuk penanganan CSR dampak
lingkungan Dalam menggunakan anggaran
untuk menanganidampak lingkungan perusahaan, CV.
MERTANADI mengelompokkan seluruh alat-alat yang ada di
perusahaan di catat sebagai aset perusahaan
Sumber: Penelitian Pendahuluan oleh Peneliti 38
31
39
BAB IV
DESKRIPSI OBYEK
4.1 Sejarah Perusahaan