Implementasi Program STUDI IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY USAHA PENGOLAHAN KAYU DI CV. MERTANADI.

Berdasarkan pemaparan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa CV. MERTANADI telah melakukan pengelolaan dampak lingkungan secara optimal, dimana pengelolaan dampak lingkungan tersebut dilakukan mulai dari tahap barang mentah sampai dengan barang jadi. Proses pengelolaan terhadap dampak lingkungan itu pun dilakukan secara bertahap yaitu mulai dari pemotongan kayu, penyerutan kayu, pemanggangan kayu sampai akhirnya menjadi barang jadi atau barang siap dipakai. Dan proses tersebut diperlukan pencegahan terhadap dampak lingkungan yang terjadi selama proses pengolahan berlangsung yaitu seperti pengantisipasian pada saat debu yang berterbangan akibat dari penyerutan debu serta pengantisipasian pada dampak lain yang ditimbulkan selama proses pengolahan kayu. Untuk penerapan Corporate Social Responsibility CSR, CV. MERTANADI telah menerapkan Corporate Social Responsibility CSR, dimana CV. MERTANADI telah bertanggung jawab pada sosial perusahaan dan telah menitikberatkan pada keseimbangan antara aspek Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan.

5.2 Implementasi Program

Corporate Social Responsibility CSR dalam Sudut Pandang Pengamatan Lingkungan hidup merupakan satu kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Sedangkan pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan hidup. Untuk menjaga kelestarian lingkungan dan terciptanya pembangunan berwawasan lingkungan, maka setiap kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak terhadap lingkungan perlu dikaji dan dikelola agar dampak negatif yang ditimbulkannya dapat ditekan sedini mungkin dan sekecil mungkin, sehingga dampak positifnya dapat ditingkatkan atau dikembangkan. Dengan demikian pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan tetap dapat dipertahankan dan dikendalikan dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana sesuai dengan kemampuan daya dukungnya. Dalam upaya melakukan penanganan dan pencegahan dampak lingkungan yang ditujukan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, maka berbagai jenis perundangan telah diterbitkan oleh pemerintah. Peraturan perundangan tersebut harus digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaannya. Beberapa diantaranya adalah Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menggaris bawahi bahwa pemanfaatan sumber daya alam harus sesuai dengan kemampuan daya dukungnya dan setiap kegiatan tidak boleh merusak atau mencemari lingkungan. Oleh karena itu, setiap usaha atau kegiatan walaupun tidak menimbulkan dampak penting tetapi dampak negatif yang timbul dari usaha atau kegiatan tersebut tetap harus dikelola agar tidak mencemari lingkungan. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Janis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Beberapa peraturan perundangan yang berkaitan dengan pengelolaan dampak lingkungan di Kabupaten Badung, yaitu : 1. Jenis usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting wajib AMDAL, yaitu Surat Keputusan Bupati Badung Nomor 1015 tahun 2003 tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Dampak Lingkungan Hidup. 2. Jenis usaha dan atau kegiatan yang tidak menimbulkan dampak besar dan penting wajib UKL-UKP. Khusus untuk jenis usaha dan atau kegiatan yang sudah beroperasi wajib dilengkapi dengan Dokumen Pengelolaan Lingkungan pelaksanaannya mengacu pada Surat Keputusan Bupati Badung Nomor 1019 tahun 2003 tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Bagi Usaha atau Kegiatan yang Telah Beroperasi. Penerapan Corporate Social Responsibility CSR pada CV. MERTANADI yaitu dengan program pengolahan dampak lingkungan. Terdapat beberapa kegiatan dari CV. MERTANADI yang menimbulkan dampak lingkungan hidup, yaitu : 1. Keluar masuk kendaraan pengangkut barang, baik penerimaan dan pengiriman, pelanggan dan karyawan yang datang 2. Penanganan debu dan kebisingan 3. Penanganan tenaga kerja 4. Pengolahan limbah cair 5. Pengolahan limbah padat sampah 6. Penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun B3 7. Antisipasi bahaya kebakaran 8. Kepuasan pelanggan atau konsumen 9. Keamanan dan Ketertiban Berikut pemaparan yang dikemukakan oleh pemilik tentang kelestarian lingkungan dan terciptanya pembangunan berwawasan lingkungan : “.. biasanya dampak lingkungannya itu timbulnya dari terbatasnya penyedot debu vacum jadi serbuk dari olahan kayu yang gak tersedot itu bisa berterbangan keluar , trus ada lagi mas biasanya itu keluar masuknya truk yang bisa bikin suara bising dari mesinnya sama bisa mengganggu lancarnya lalu lintas pada saat truk keluar masuk pabrik, trus ada lagi dari limbah hasil olahan yang kalau gak disaring atau gak di bersihkan bener-bener bisa bikin kotor ..” Informan Ida Bagus Surya Demikian juga yang diungkapkan oleh karyawan CV. MERTANADI tentang dampak yang ditimbulkan dari pengolahan kayu seperti debu yang berterbangan, limbah yang dihasilkan dari pengolahan kayu serta suara bising dari mesin-mesin pabrik. “.. dampak yang timbulnya mas dari debu yang berterbangan itu waktu awal-awal memang agak menggangu mas, biasanya mengganggu pernafasan. Biasanya pencegahan awalnya terutama buat karyawannya itu pakai masker wajah trus sering-sering siram bekas dari hasil serutan kayu sama debu-debu yang timbul biar gak kena angin, kalau kena angin kan bisa mengganggu pernafasan karyawan trus juga bisa sampai ke lingkungan sekitar perusahaan. Dampak yang kedua yang biasanya agak menggangu itu suara bising dari mesin, tapi sekarang masalah mesin itu sudah diatasi mas, soalnya sekarang mesin yang ada disini sudah lebih banyak tapi gak semua mesin ada penyedot vacum..” Informan Putu Ada juga pemaparan dari salah satu karyawan yang lain yang ikut mengomentari tentang beberapa hal yang ditimbulkan dari pengolahan kayu atau bahan baku di CV. MERTANADI, sebagai berikut: “.. timbulnya dampak-dampak yang sebelumnya agak mengangggu aktivitas para pekerja di sini dan tetangga-tetangga yang ada di sekitar perusahaan ini, yakni pada saat pengolahan berlangsung, dimana pada saat itu bnyak debu yang berterbangan, sehinnga hal ini bisa menyebabkan sedikit sesak nafas bagi para karyawannya serta bisa membuat para tetangga sekitar merasa terganggu sama polusi yang berterbangan seperti itu. Untuk mengatasi hal tersebut CV. MERTANADI lekas menanggulangi dampak-dampak itu mas setelah perusahaan ini mulai maju, dan akhirnya dampak-damapk itu mulai berkurang sedikit demi sedikit mas ..” Informan Agung Selain dari pemilik dan karyawan, masyarakat sekitar juga memberi penjelasan mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh hasil pengolahan kayu dari CV. MERTANADI. “.. ya biasanya dampaknya itu debu dari serbuk kayu mas, jadi debunya itu cukup menggangu sampai debunya keluar pabrik, bisa bikin menggangu pernafasan gitu, ada lagi suara bising dari mesin-mesin di pabrik mas, terus sama truk-truk pembawa kayu yang sering keluar masuk lewat perkampungan sekitar dan juga mengganggu lalu lintasnya kendaraan lain ..” Informan Indra Berikut pemaparan yang lain dari masyarakat: “.. sebelumnya sebagian masyarakat di sini memang merasa terganggu mas karena dampak lingkungan yang ditimbulkan CV. MERTANADI, sehingga penduduk disini pernah memberi kritik pada CV. MERTANADI untuk menanggulangi dampak- dampak tersebut. Dan ternyata perusahaan tersebut menerima kritikan dari penduduk disini dengan baik, sehingga sedikit demi sedikit dampak tersebut mulai berkurang di kampung kami mas sampai sekarang ini ..” Informan Timo Berdasarkan kutipan-kutipan penjelasan diatas menggambarkan bahwa ketika perusahaan menginginkan sesuatu yang diwujudkan dalam sebuah tujuan perusahaan, jelaslah perusahaan atau pemilik harus mempunyai sebuah rencana yang dapat memberi keuntungan, baik keuntungan pada perusahaan, pada pemilik perusahaan, karyawan serta lingkungan sekitar. Apakah tujuan itu sudah tercapai atau belum, sudah baik atau masih perlu adanya perbaikan dalam pengelolaan dari bahan mentah menjadi barang jadi atau barang siap pakai. Salah satu manfaat dengan mengetahui adanya dampak lingkungan yang dapat terjadi akibat hasil dari pengolahan. Perusahaan dapat meminimalisir secepat mungkin agar tidak menimbulkan dampak yang akan terjadi seperti sebelumnya. Sehingga kinerja dalam pengelolaan terhadap dampak lingkungan dapat diatasi secara optimal oleh CV. MERTANADI.

5.3 Promosi yang Digunakan Untuk Menarik Pelanggan