Wawancara Kepala Sekolah HASIL DAN PEMBAHASAN

73

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Potensi dan Masalah

Potensi dan masalah merupakan langkah awal dalam penelitian ini untuk mencari permasalahan serta potensi yang dapat dikembangkan menjadi alat peraga. Potensi dan masalah dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala sekolah SD N Mertelu dan guru kelas IV. Wawancara dilakukan secara tidak terstruktur atau terbuka supaya peneliti dapat menggali potensi dan masalah yang ada di sekolah tersebut lebih mendalam. Wawancara dilakukan pada hari Senin 21 November 2016 di SD N Mertelu. Peneliti terlebih dahulu mengajukan pertanyaan mengenai anak Diskalkulia di SD N Mertelu kepada kepala sekolah. Dari informasi kepala sekolah, peneliti kemudian melakukan wawancara kepada guru kelas untuk memperoleh informasi yang lebih dalam lagi mengenai anak Diskalkulia di kelas IV.

4.1.1.1 Hasil Wawancara

a. Wawancara Kepala Sekolah

Wawancara dengan kepala sekolah mempunyai tiga garis besar pertanyaan yang diajukan. Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan kepala sekolah SD N Mertelu, Gedangsari, Gunung Kidul. Garis besar pertanyaan pertama yaitu mengenai informasi sekolah inklusi di SD N Mertelu. Kepala sekolah menyatakan bahwa di Kabupaten Gunung Kidul PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI semua sekolah dasar SD diwajibkan untuk menerima anak berkebutuhan khusus. Artinya, semua sekolah dasar SD di Kabupaten Gunung Kidul merupakan sekolah inklusi. Namun pada praktiknya banyak sekolah yang tidak menggunakan administrasi sekolah inklusi. Kepala sekolah mengatakan bahwa administrasi sekolah inklusi lebih sulit dan merasa direpotkan jika harus membuat dua administrasi administrasi sekolah negeri dan inklusi. Jadi perangkat pembelajaran yang digunakan untuk anak biasa pada umumnya juga digunakan pada anak berkebutuhan khusus. Sekolah juga merasa keberatan untuk membawa anak ke psikolog anak untuk melakukan tes psikologi anak berkebutuhan khusus. Hal itu dikarenakan akses jalan yang cukup jauh dan biaya yang dikeluarkan cukup mahal untuk setiap anaknya. Guru hanya menebak tipe setiap anak berkebutuhan khusus sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh ketika di bangku kuliah. Garis besar pertanyaan kedua yaitu macam-macam anak berkebutuhan khusus di SD N Mertelu. Kepala sekolah mengatakan bahwa di sekolah tersebut terdapat anak tuna grahita, anak Diskalkulia, dan lamban belajar Slow Learner yang paling banyak ditemui. Garis besar pertanyaan ketiga yaitu keberadaan anak Diskalkulia di setiap kelas. Guru menduga bahwa di kelas II terdapat satu anak lamban belajar Slow Learner . Di kelas III terdapat dua anak lamban belajar Slow Learner dan satu anak tuna grahita yang wajahnya sudah seperti down syndrome . Di kelas IV terdapat tiga anak Diskalkulia, satu anak lamban belajar Slow Learner , dan satu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI anak tuna grahita. Dan di kelas VI terdapat satu anak lamban belajar Slow Learner .

b. Wawancara Guru Kelas IV

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan alat peraga kartu kotif (Koin Positif Negatif) terhadap hasil belajar Matematika Siswa ( Sebuah studi eksperimen di MI Syamsul Huda Ciganjur Jakarta)

1 7 182

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MEDIA ALAT PERAGA MATEMATIKA Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Media Alat Peraga Matematika Bagi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 2 Gatak Tahu

0 1 20

Pengembangan alat peraga matematika materi pembagian untuk anak dengan berkesulitan belajar matematika (diskalkulia) di SD Negeri Mertelu.

1 3 194

Pengembangan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta.

0 0 202

Pengembangan alat peraga pembelajaran Matematika untuk siswa kelas III SD materi perkalian berbasis metode Montessori.

2 18 357

Pengembangan alat peraga pembelajaran matematika SD materi perkalian berbasis Metode Montessori.

3 29 323

Pengembangan alat peraga pembelajaran matematika SD materi perkalian berbasis metode Montessori.

1 3 262

Pengembangan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta

0 3 200

PENGGUNAAN ALAT PERAGA METERAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA.

0 1 11

PENGGUNAAN ALAT PERAGA METERAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SDN KARTODIPURAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21