Desain Produk Hasil Observasi

dengan apa yang peneliti diktekan. Misalnya, ketika peneliti mendikte “lima puluh empat” responden menuliskan “504” bukan “54”. Di hari kedua dan ketiga penelitian, peneliti mencoba menggunakan sedotan sebagai alat peraga. Anak tersebut mengambil sedotan sesuai jumlah bilangan yang dibagi, setelah itu anak membagi sedotan sesuai dengan bilangan pembagi. Ketika peneliti mendampingi anak untuk menghitung soal pembagian dengan menggunakan sedotan, mereka menghitung sembari mengucapkan angka namun tidak sesuai dengan jumlah sedotan. Anak mungkin baru memegang benda yang ketiga tetapi telah mengucapkan “lima”, atau sebaliknya, telah menyentuh benda kelima tetapi baru mengucapkan “tiga”. Selain itu, anak juga masih salah memahami urutan dari sebuah angka. Misalnya, setelah anak mengucapkan angka 23 kemudian mereka mengucapkan angka 34. Anak tersebut juga sering kesulitan mengucapkan angka setelah angka 29, 39, 49, dst. Mereka membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melanjutkan menghitung ke angka selanjutnya. Hal itu yang membuat responden sering kali mengambil sedotan lebih atau kurang dari jumlah bilangan yang dibagi. Sehingga hasil baginya sering kali salah dan ada sedotan yang sisa ataupun kurang. Berdasarkan hasil observasi, mereka mengalami gangguan asosiasi visual-motor dimana anak tidak bisa menghitung benda secara berurutan.

4.1.3 Desain Produk

Dari hasil analisis kebutuhan, peneliti merancang desain alat peraga yang sesuai dengan data yang diperoleh. Dari hasil wawancara, peneliti memilih materi pembagian dalam mengembangkan alat peraga untuk anak Diskalkulia. Peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengambil standar kompetensi 1 “memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah” pada kompetensi dasar 1.3 “melakukan operasi perkalian dan pembagian”, khususnya materi pembagian. Peneliti kemudian mempersempit materi kajiannya menjadi pembagian tanpa sisa 1 sampai dengan 30 dimana bilangan pembaginya 1 sampai dengan 10. Beberapa bahan yang dipilih dalam pembuatan produk adalah kayu, kertas, stiker, dan spiral. Bahan yang digunakan dalam pembuatan alat peraga adalah kayu dengan jenis teak wood . Kayu jenis teak wood mempunyai berat yang ringan dan cocok untuk membuat alat peraga di Sekolah Dasar SD. Kayu jenis teak wood digunakan untuk membuat papan pembagian, tabung kecil Tab, dan kotak penyimpanan. Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuat album alat peraga dan kartu adalah kertas invory 260. Spiral digunakan untuk menyatukan setiap halaman pada album alat peraga. Dalam pembuatan alat peraga, peneliti menggunakan tiga warna yaitu biru, hijau, dan merah sebagai warna penting. Warna tersebut digunakan untuk membedakan jenis bilangan yang dibagi, bilangan pembagi, dan bilangan hasil bagi. Selain itu, warna tersebut lebih kontras dengan warna background kayu yaitu coklat. Tulisan dan warna yang terdapat pada papan pembagian dibuat dengan stiker. Jenis huruf yang digunakan untuk membuat alat peraga maupun album alat peraga adalah Times New Roman . Berikut ini adalah desain papan pembagian yang telah dikembangkan peneliti. Gambar 4.1 Desain alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 Alat peraga yang akan dikembangkan peneliti berupa papan pembagian tanpa sisa 1-30 dimana bilangan pembaginya 1-10. Kelengkapan alat peraga tersebut meliputi kartu soal, kartu bilangan, kartu bilangan yang dibagi, kartu bilangan pembagi, kartu bilangan hasil pembagian, tabung kecil Tab, album pelajaran, dan kotak penyimpanan beserta tutup. Papan pembagian dibuat dengan bentuk persegi panjang dengan panjang 72 cm dan lebar 90.5 cm, serta ketebalan papan 1 cm. Papan tersebut dibuat dengan bahan kayu. Pada papan terdapat 600 lubang yang berbentuk lingkaran untuk meletakkan tabung kecil Tab yang mempunyai diameter 1 cm dan tinggi 2 cm dengan diameter lubang 1 cm serta dalamnya lubang sebesar 0.5 cm. Selain itu terdapat juga 4 lubang berbentuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI persegi panjang berukuran 3 cm x 5 cm dengan dalamnya lubang sebesar 0.5 cm. Lubang berbentuk persegi panjang ini digunakan untuk meletakkan kartu yang berukuran 4 cm x 6 cm. Kotak penyimpanan alat peraga terbuat dari kayu dengan panjang ,lebar, dan tingginya masing-masing berukuran 20 cm x 9 cm x 4 cm. Bagian dalam kotak penyimpanan dibuat bersekat-sekat untuk membedakan jenis kartu dan untuk meletakkan tabung kecil Tab. Sebagai kontrol dari latihan soal, kartu soal dilengkapi kunci jawaban yang tertulis di bagian belakang dari muka kartu soal. Album pembelajaran merupakan buku panduan penggunaan media papan pembagian. Dalam album ini berisi nama alat peraga, tujuan pembelajaran, dan cara penggunaan media. Album pembelajaran berguna sebagai panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran menggunakan papan pembagian.

4.1.4 Validasi Desain

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan alat peraga kartu kotif (Koin Positif Negatif) terhadap hasil belajar Matematika Siswa ( Sebuah studi eksperimen di MI Syamsul Huda Ciganjur Jakarta)

1 7 182

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MEDIA ALAT PERAGA MATEMATIKA Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Media Alat Peraga Matematika Bagi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 2 Gatak Tahu

0 1 20

Pengembangan alat peraga matematika materi pembagian untuk anak dengan berkesulitan belajar matematika (diskalkulia) di SD Negeri Mertelu.

1 3 194

Pengembangan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta.

0 0 202

Pengembangan alat peraga pembelajaran Matematika untuk siswa kelas III SD materi perkalian berbasis metode Montessori.

2 18 357

Pengembangan alat peraga pembelajaran matematika SD materi perkalian berbasis Metode Montessori.

3 29 323

Pengembangan alat peraga pembelajaran matematika SD materi perkalian berbasis metode Montessori.

1 3 262

Pengembangan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta

0 3 200

PENGGUNAAN ALAT PERAGA METERAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA.

0 1 11

PENGGUNAAN ALAT PERAGA METERAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SDN KARTODIPURAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21