Validasi oleh Guru Kelas IV

d. Validasi oleh Guru Kelas IV

Peneliti melakukan validasi produk berupa alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 beserta album alat peraga tersebut dengan seorang guru kelas IV SD N Mertelu. Guru yang menjadi validator yaitu Bapak S. Validasi dilakukan pada tanggal 1 April 2017. Pada penilaian alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30, aspek yang dinilai berdasarkan lima ciri-ciri alat peraga Montessori yaitu 1 auto-education , 2 auto-correction , 3 menarik, 4 bergradasi, dan 5 kontekstual. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari Bapak S menunjukkan skor rata-rata alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 yaitu 3,33 dengan kategori “sangat baik” dan alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1- 30 layak digunakan atau uji coba tanpa revisi. Adapun hasil perhitungan untuk setiap aspek yaitu 1 total skor aspek auto- education sebesar 9, 2 total skor aspek auto-correction sebesar 10, 3 total skor aspek menarik sebesar 8, 4 total skor aspek bergradasi sebesar 15, dan 5 total skor aspek kontekstual sebesar 8. Jumlah skor dari keseluruhan aspek yaitu 50. Untuk memperoleh hasil rata-rata, dihitung menggunakan rumus rata-rata yang tertulis pada bab III. Dari perhitungan rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,33. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori “sangat baik” dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria hasil penilaian skala empat pada bab III. Rekapitulasi keseluruhan data validasi alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 oleh guru kelas IV SD N Mertelu dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.11 Rekapitulasi data validasi alat peraga oleh guru kelas IV Aspek yang dinilai Hasil perolehan skor Validator guru kelas IV Auto-education 9 Auto-correction 10 Menarik 8 Bergradasi 15 Kontekstual 8 Total skor keseluruhan 50 Rata-rata 3,33 Kriteria Sangat baik Berdasarkan tabel di atas menunjukkan rerata skor keseluruhan hasil validasi alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 oleh guru kelas IV. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1- 30 menurut guru kelas IV SD N Mertelu memiliki kriteria “sangat baik”. Bapak S memberikan komentar bahwa secara keseluruhan alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 sangat membantu bagi anak Diskalkulia untuk memahami konsep pembagian. Selain itu Bapak S juga memberikan saran kepada peneliti supaya alat peraga dibuat dengan warna yang kontras dan mencolok agar menarik perhatian anak. Sementara itu hasil validasi album alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1- 30 diperoleh hasil hasil sebesar 3,27 dengan kriteria “sangat baik” dan album alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 layak digunakan atau ujij coba dengan revisi sesuai saran. Pada penilaian album alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30, aspek yang dinilai berdasarkan lima ciri-ciri alat peraga Montessori yaitu 1 auto-education , 2 auto-correction , 3 menarik, 4 bergradasi, dan 5 kontekstual. Adapun hasil perhitungan validasi album alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 sebagai berikut. 1 Total skor aspek auto-education sebesar 4, 2 total skor aspek auto-correction sebesar 12, 3 total PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI skor aspek menarik sebesar 6, 4 total skor aspek bergradasi sebesar 7, dan 5 total skor aspek kontekstual sebesar 7. Jumlah skor dari keseluruhan aspek yaitu 36. Untuk memperoleh hasil rata-rata, dihitung menggunakan rumus rata-rata yang tertulis pada bab III. Dari perhitungan rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,27. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori “sangat baik” dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria hasil penilaian skala empat pada bab III. Rekapitulasi keseluruhan data validasi album alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 oleh guru kelas IV SD N Mertelu dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.12 Rekapitulasi data validasi album alat peraga oleh guru kelas IV Aspek yang dinilai Hasil perolehan skor Validator guru kelas IV Auto-education 4 Auto-correction 12 Menarik 6 Bergradasi 7 Kontekstual 7 Total skor keseluruhan 36 Rata-rata 3,27 Kriteria Sangat baik Berdasarkan tabel di atas menunjukkan rerata skor keseluruhan hasil validasi alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 oleh guru kelas IV. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas album alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1- 30 menurut guru kelas IV SD N Mertelu memiliki kriteria “sangat baik”. Bapak S memberikan komentar bahwa secara keseluruhan album alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 sudah baik, namun kalimat dalam petunjuk penggunaan sebaiknya dibuat sederhana untuk anak Diskalkulia.

4.1.6 Uji Coba Produk

Uji coba terbatas dilakukan pada tanggal 1 April 2016 di SD N Mertelu. Uji coba dilakukan ketika pelajaran Matematika dengan lima anak berkebutuhan khusus. Peneliti melakukan uji coba dengan tiga anak Diskalkulia, satu anak slowlearner , dan satu anak tuna grahita atas permintaan dari guru kelas IV. Guru kelas IV berharap alat peraga papan pembagian yang dikembangkan peneliti dapat berpengaruh pada anak berkebutuhan khusus lainnya. Beliau juga berharap dengan alat peraga yang dikembangkan anak tersebut dapat memahami konsep pembagian. Uji coba dilakukan di perpustakaan supaya kelima anak tersebut lebih fokus dalam menggunakan alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30. Peneliti melakukan uji coba selama 2 jam perlajaran atau selama 70 menit. Uji coba dimulai pukul 07.30-08.40 WIB. Peneliti membagi anak menjadi dua kelompok dikarenakan keterbatasan alat peraga yang dikembangkan. Peneliti menyediakan alat peraga papan pembagian tanpa sisa beserta albumnya. Peneliti menjelaskan bagian-bagian alat peraga yang telah tersedia beserta cara penggunaannya secara singkat. Kemudian peneliti meminta anak untuk membaca terlebih dahulu album alat peraga yang tersedia. Setelah itu, peneliti meminta anak mempraktikkan secara langsung cara menggunakan alat peraga tersebut. Peneliti meminta setiap anak bergantian dalam menggunakan alat peraga tersebut agar semua anak dapat memahami konsep pembagian. Dari hasil uji coba, anak Diskalkulia sangat antusias dalam menggunakan alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30. Kayu pengendali pada papan pembagian hampir patah karna anak terlalu antusias dalam menggunakannya. Peneliti baru menyadari bahwa kayu pengendali dalam kondisi hampir patah setelah uji coba selesai. Anak Diskalkulia lebih berhati-hati dan teliti dalam menghitung setiap tabung kecil Tab yang diletakkan pada lubang sesuai soal. Sehingga tidak ada tabung kecil Tab yang kurang atau lebih ketika sudah dibagi sesuai bilangan pembaginya. Hanya beberapa kali anak melakukan kesalahan ketika menghitung maupun membagi. Dalam menggunaan alat peraga, anak terkadang lupa dengan langkah-langkah yang sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Mereka sering kali lupa mengubah terlebih dahulu kalimat Matematika menjadi simbol Matematika pada buku tulisnya. Selain itu, mereka juga lupa dalam menuliskan jawaban berupa bilangan hasil bagi pada buku tulisnya setelah selesai menghitung. Mereka langsung mengambil kartu bilangan tanpa menuliskan pada buku tulisnya. Dalam mengubah kalimat Matematika menjadi simbol Matematika anak lebih teliti dibandingkan ketika observasi. Namun pada awal uji coba anak masih kebingungan dalam membedakan antara bilangan yang dibagi dan bilangan pembagi. Mereka beberapa kali salah dalam mengambil dan meletakkan kartu bilangan yang dibagi maupun bilangan pembagi. Mereka juga sedikit kesulitan dalam mencari kartu bilangan dikarenakan banyaknya jumlah kartu bilangan pada kotak penyimpanan. Selain itu, tinggi kartu yang sama dengan tinggi kayu pembatas pada kotak penyimpanan membuat anak kesulitan dalam memegang kartu. Pada akhir uji coba, peneliti melakukan refleksi dengan tanya jawab. Anak mengatakan bahwa belajar Matematika dengan alat peraga lebih mudah dari pada dengan menghitung biasa pada umumnya. Mereka lebih dapat memahami konsep pembagian dengan menggunakan papan pembagian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.1.7 Revisi Produk

Dari hasil validasi dan uji coba, peneliti melakukan revisi produk akhir sesuai dengan saran dan kelemahan ketika uji coba produk. Revisi produk akhir ini akan menghasilkan prototipe yang merupakan hasil dari penelitian. Peneliti melakukan revisi alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 hanya pada kartu saja. Peneliti memperbesar ukuran kartu yang semula berukuran 4,5 cm x 8 cm menjadi 5 cm x 7 cm supaya memudahkan pemakai dalam mengambil kartu pada kotak penyimpanan. Peneliti juga memperjelas warna biru pada kartu soal yang semula biru tua menjadi sedikit lebih muda agar hasil cetakannya tidak mirip dengan warna hitam. Peneliti melakukan revisi album alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1- 30 pada 1 judul album, 2 jenis huruf, dan 3 foto pada petunjuk penggunaan. Judul album alat peraga yang semula berjudul “Album Petunjuk Penggunaan Alat Peraga Matematika Papan Pembagian Tanpa Sisa 1- 30 untuk Anak Diskalkulia” diubah menjadi “Album Petunjuk Penggunaan Alat Peraga Matematika Papan Pembagian Tanpa Sisa 1- 30 untuk Anak Berkesulitan Belajar Matematika”. Judul tersebut dianggap lebih umum digunakan sehingga anak tidak timbul pertanyaan ketika membaca. Jenis huruf pada album yang semula Times New Roman diubah menjadi Comic Sans MS supaya lebih menarik dan tidak terkesan formal. Foto yang terdapat pada petunjuk penggunaan dirasa kurang mempunyai posisi yang pas dalam pengambilan gambarnya. Selain itu, cahaya pada foto masih belum semuanya terang. Oleh sebab itu, peneliti melakukan pengambilan gambar kembali sesuai denngan saran yang diberikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan alat peraga kartu kotif (Koin Positif Negatif) terhadap hasil belajar Matematika Siswa ( Sebuah studi eksperimen di MI Syamsul Huda Ciganjur Jakarta)

1 7 182

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MEDIA ALAT PERAGA MATEMATIKA Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Media Alat Peraga Matematika Bagi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 2 Gatak Tahu

0 1 20

Pengembangan alat peraga matematika materi pembagian untuk anak dengan berkesulitan belajar matematika (diskalkulia) di SD Negeri Mertelu.

1 3 194

Pengembangan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta.

0 0 202

Pengembangan alat peraga pembelajaran Matematika untuk siswa kelas III SD materi perkalian berbasis metode Montessori.

2 18 357

Pengembangan alat peraga pembelajaran matematika SD materi perkalian berbasis Metode Montessori.

3 29 323

Pengembangan alat peraga pembelajaran matematika SD materi perkalian berbasis metode Montessori.

1 3 262

Pengembangan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta

0 3 200

PENGGUNAAN ALAT PERAGA METERAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA.

0 1 11

PENGGUNAAN ALAT PERAGA METERAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SDN KARTODIPURAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21