Biologi X
186
2. Selom
Terbagi dalam kompartemen dan berdinding Pseudosoelom, berdinding mesoderm,
epitel dan berotot
3. Mulut
Sedikit majemuk Majemuk
4. Sistem
Ada sirkulasi darah Tidak ada sirkulasi darah
sirkulasi darah 5.
Seks Diesius atau hermafrodit
Diesius, beberapa Nematoda ada yang
hermafrodit 6.
Fertilisasi Di luar tubuh
Di dalam tubuh 7.
Larva Bersilia
Tidak bersilia
Annelida dibagi menjadi 7 kelas, yaitu Archiannelida, Polychaeta, Myzostoma, Oligochaeta, Hirudinea, Echiurida, dan Gephyrea. Namun,
hanya tiga kelas yang dibahas dalam buku ini, yaitu sebagai berikut.
a. Kelas Polychaeta
Polychaeta biasa hidup di dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut dan aktif di waktu malam.
Struktur tubuh terdiri atas kepala, faring menonjol, berahang, dikelilingi
peristomium, dan beratap prostomium. Peristium terdiri atas empat buah mata, dua tentakel pendek, dua palpus, dan empat tentakel
panjang. Setiap segmen, kecuali segmen terakhir, memiliki parapedia
yang dilengkapi banyak setae. Setae inilah yang digunakan untuk
menggali pasir di celah bebatuan. Contohnya, Nereis sp.
Nereis sp. merupakan cacing pendiam dengan sistem digesti yang dimulai dari faring, esofagus yang bermuara dalam dua kantong kelenjar
dan menuju usus yang berkontraksi secara teratur. Terdapat sistem respirasi di dalam kulitnya dan telah memiliki pembuluh darah yang
mengandung pigmen darah merah hemoglobin. Pengeluaran sisa zat
makanan dilakukan tiap segmen oleh sepasang nefridium, kecuali segmen
terakhir. Sistem sarafnya telah dilengkapi dengan ganglion serebral otak
yang dihubungkan dengan ganglion subesofageal oleh dua saraf
sirkumesofageal, kemudian dihubungkan ke belakang saraf ventral bercabang lateral yang terdapat dalam tiap segmen dan terlihat sebagai
tonjolan segmen. Sistem indra penerima saraf supraesogageal terdiri atas palpus dan
tentakel. Selain itu, juga telah terdapat empat buah mata sederhana yang masing-masing terdiri atas kornea, lensa, dan retina.
Sistem reproduksi lebih metameris dibandingkan dengan cacing tanah. Cacing ini bersifat hermafrodit
. Testis dan ovarium terbentuk dalam dinding selom dan tersusun segmental. Gamet yang sudah matang
akan keluar dari dinding. Pembuahan terjadi di dalam air dan zigot tumbuh menjadi trokofor.
Contoh lain dari cacing ini adalah cacing palolo Eunince viridis
dan cacing wawo Lysidice oele. Kedua cacing ini mengandung protein
yang tinggi dan banyak terdapat di Maluku. Pada saat musim tertentu, akan muncul di permukaan laut dalam jumlah yang besar.
b. Kelas Oligochaeta
Sebagian besar cacing ini hidup di dalam air tawar atau di darat. Oligochaeta bersifat hermafrodit, tidak berparapodia, dan mempunyai
beberapa setae. Kepala belum jelas dan beberapa kelas tidak membentuk larva
trokofor, contohnya, Aelosoma sp., Chaetogaster sp., Rhinodrilus fafneri, Megacolides australis, dan Lumbricus terrestris cacing tanah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
187
Dunia Hewan
Lumbricus terrestris Lumbricus terrestris
Lumbricus terrestris Lumbricus terrestris
Lumbricus terrestris Cacing Tanah Cacing Tanah
Cacing Tanah Cacing Tanah
Cacing Tanah Struktur tubuh cacing tanah berbentuk gilig memanjang, bersegmen
jelas, panjang kira-kira lebih dari 100 metameter, memiliki mulut berbentuk celah pada ujung anterior di bawah penjuluran dorsal yang
disebut protomium, dan anus pada ujung posterior. Cacing yang telah dewasa mengalami pembengkakan lunak yang disebut kliteum.
Pada tiap segmen kecuali segmen pertama dan terakhir terdapat empat pasang setae bulu sikat pendek dan selom bersekat transversal
di bawah lipatan kulit. Sistem digesti atau sistem pencernaan terdiri atas traktus digestivus
yang berupa sebuah tabung kecil yang dimulai dari mulut–faring– esofagus–tembolok ingluvies berdinding tipis–gizzard lambung tebal–
usus halus–anus. Makanan cacing adalah tanah. Tanah dicerna dan dikeluarkan di permukaan tanah. Kegiatan cacing ini dapat mengangkat
kalium dan fosfor dari lapisan tanah bawah ke lapisan tanah atas. Tanah hasil pencernaan cacing ini mengandung banyak nitrogen yang dapat
menyuburkan tanah. Jadi, hasil kerja cacing ini membuat tanah menjadi subur dan berareasi baik.
Sistem respirasi terjadi di seluruh permukaan cacing yang diliputi oleh kutikula. Pernapasan hanya berlangsung pada saat kutikula dalam
keadaan basah. Selain itu, pembuluh-pembuluh kapiler dalam tubuh mengambil oksigen dan melepaskan CO
2
. Sistem peredaran darah pada cacing tanah adalah sistem peredaran
darah tertutup dengan kapiler-kapiler. Darahnya berwarna merah dan mengandung amoebosit butiran tidak berwarna, sedangkan yang
berwarna merah adalah plasmanya karena mengandung hemoglobin yang larut.
Gambar 9.16 Penampang melintang Lumbricus
Sumber: Zoologi Dasar, 1989
Sistem ekskresi, kecuali segmen pertama dan terakhir pengeluaran, dilakukan oleh sepasang nefridium. Saluran yang dilewati sisa makanan
pada tiap nefridium adalah nefrostom yang berkelok-kelok dan poros ekskretorius ventral yang akhirnya bermuara di nefridium lubang tubuh.
Selain itu, nefridius juga menerima pembuangan secara difusi dari kapiler darah di sekitar pembuluh.
Gambar 9.15 Struktur tubuh
cacing tanah Lumbricus sp. a. Pandangan Lateral dan
b. Pandangan Dorsal Sumber: Zoologi Dasar, 1989
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biologi X
188
Latihan
1. Terbagi menjadi berapa kelaskah filum
Annelida itu? Sebutkan 2.
Jelaskan perbedaan Polychaeta dan Oligochaeta
Sistem saraf berupa sebuah rantai ganglion ventral dan ganglion
suprafaringeal anterior otak yang terletak di atas faring. Keduanya dihubungkan oleh
tali korda saraf tali tangga saraf. Cacing tanah tidak memiliki mata, tetapi di dalam kulitnya terdapat organ sensoris yang
sensitif terhadap sentuhan dan cahaya. Ditinjau dari sistem reproduksinya,
cacing ini bersifat hermafrodit, tidak terjadi pembuahan oleh diri sendiri
self-fertilizing, tetapi terjadi pembuahan silang karena pematangan sel telur dan sperma tidak terjadi
secara bersamaan. Pada bagian tubuh depan, terdapat bagian yang berwarna lain yang disebut
klitelum yang tersusun atas tiga segmen. Di dalam klitelum ini terdapat zat untuk membungkus telur menjadi
kokon. Menempelnya klitelum dari dua cacing dapat saling menukar sperma.
Hal ini ditandai dengan adanya tonjolan kecil yang mempunyai lubang kelamin yang terletak di bawah esofagus.
Tu g a s
Buatlah bagan pengelompokan cacing Annelida dan peran tiap-
tiap kelompok bagi kehidupan manusia Kumpulkan tugas tersebut pada guru biologimu
c. Kelas Hirudinea