Eubacteria Archaebacteria dan Eubacteria

69 Monera Archaebacteria mencakup makhluk hidup autotrof dan heterotrof. Archaebacteria terbagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut. a. Bakteri metanogen. b. Halobakterium. Genus Halobacterium dan Halococcus mencakup bakteri yang halofil ekstrem, bersifat aerob, dan heterotrof. Bakteri genus ini banyak ditemukan di tambak garam laut. Pada saat terjadi penggandaan sel dari halobakterium yang mengandung karotenoid, air akan berwarna merah intensif. Selain itu, Halobakterium dan Halococcus dapat tumbuh optimum pada larutan NaCl, 3,5 sampai 5 molar, serta mampu memanfaatkan energi cahaya untuk metabolisme tubuhnya. c. Bakteri termo-asidofil. Dalam kelompok ini, terhimpun Archaebacteri yang bersifat nonmetanogen yang berbeda-beda. Di dalamnya juga terdapat wakil autotrof dan heterotrof, asidofil ekstrem, neurofil, serta aerob dan anaerob.

2. Eubacteria

Eubacteria adalah bakteri yang bersifat prokariot. Inti dan organelnya tidak memiliki membran, bersifat uniseluler, bersifat mikroskopik, serta mempunyai dinding sel yang tersusun dari peptidoglikon. Selnya dapat berbentuk bulat atau batang yang lurus, terpisah- pisah atau membentuk koloni berupa rantai, serta bertindak sebagai dekomposer pengurai. Bakteri ini hidup secara parasit dan patogenik. Akan tetapi, ada pula yang bersifat fotosintetik dan kemoautotrof. Eubacteria menjadi unsur yang sangat penting dalam proses daur ulang nitrogen dan elemen lain. Selain itu, beberapa Eubacteria dapat dimanfaatkan dalam proses industri. Eubacteria terbagi menjadi enam filum, yaitu bakteri ungu, bakteri hijau, bakteri gram positif, Spirochaet, Prochlorophyta, dan Cyanobacteria. Beberapa Eubacteria bergerak secara peritrik atau tidak bergerak. Beberapa kelas dalam Eubacteria adalah sebagai berikut. a . a . a . a . a . Kelas Azotobacteraceae Kelas Azotobacteraceae Kelas Azotobacteraceae Kelas Azotobacteraceae Kelas Azotobacteraceae Ciri-ciri yang dimiliki oleh bakteri kelas Azotobacteraceae adalah sel berbentuk batang, hidup bebas di dalam tanah, mirip sel khamir, dan pada kondisi aerob dapat menambat N 2 . Misalnya, Azotobacter Chlorococcum, Azotobacter indicus, dan Azotobacter agilis. b . b . b . b . b . Kelas Rhizobiaceae Kelas Rhizobiaceae Kelas Rhizobiaceae Kelas Rhizobiaceae Kelas Rhizobiaceae Ciri-ciri bakteri kelas Rhizobiaceae adalah sel berbentuk batang atau bercabang, bersimbiosis dengan legominosae, membentuk bintil akar, dan mengonversi nitrogen udara yang dapat bermanfaat bagi tumbuhan leguminosae. Misalnya, Rhizobium leguminosarum membentuk bintil akar pada akar Lathyrus, Pisum, Vicia; Rhizobium japonicum pada kedelai; Agrobacterium tumefaciens menimbulkan pembengkakan pada akar pohon. c . c . c . c . c . Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Micrococcaceae Micrococcaceae Micrococcaceae Micrococcaceae Micrococcaceae Ciri-ciri bakteri kelas Micrococcaceae adalah sel berbentuk peluru, berbentuk koloni tetrade, serta kubus dan massa tidak beraturan. Contohnya, Sarcia dan Staphyloccus aureus yang bersifat patogen serta dapat menimbulkan berbagai penyakit. Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi Kelas X 70 d . d . d . d . d . Kelas Enterobacteriaceae Kelas Enterobacteriaceae Kelas Enterobacteriaceae Kelas Enterobacteriaceae Kelas Enterobacteriaceae Eubacteria yang terdapat dalam kelas Enterobacteriaceae dapat menimbulkan fermentasi anaerobik pada glukosa atau laktosa, hidup sebagai dekomposer pada serasah atau patogen pada manusia, juga pada saluran pernapasan dan saluran kencing Vertebrata. Contohnya, E. coli yang terdapat di usus besar manusia dan Vertebrata; Salmonela typhosa, yaitu patogen penyebab penyakit tifus; serta Shigella dysenteriae penyebab disentri. e . e . e . e . e . Kelas Lactobacillaceae Kelas Lactobacillaceae Kelas Lactobacillaceae Kelas Lactobacillaceae Kelas Lactobacillaceae Sel Lactobacillaceae berbentuk peluru dan dapat menimbulkan fermentasi asam laktat. Contohnya, Lactobacillus caucasicus yang membantu pembuatan yogurt; Streptococcus pyogenes yang dapat menimbulkan nanah atau keracunan darah pada manusia; serta Diplococcus pneumoniae sebagai penyebab pneumonia. f . f . f . f . f . Kelas Bacillaceae Kelas Bacillaceae Kelas Bacillaceae Kelas Bacillaceae Kelas Bacillaceae Sel Bacillaceae berbentuk batang dan berfungsi sebagai pembentuk endospora. Misalnya, Bacillus antraks penyebab penyakit antraks dan Clostridium pasteurianum, yaitu bakteri anaerob penambat N 2 . g . g . g . g . g . Kelas Neisseriaceae Kelas Neisseriaceae Kelas Neisseriaceae Kelas Neisseriaceae Kelas Neisseriaceae Sel Neisseriaceae berbentuk peluru dan umumnya berpasangan. Misalnya, Neisseria meningitidis, yaitu bakteri penyebab meningitis; Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah; serta Veillonella parvula berada di mulut dan saluran pencernaan manusia dan hewan. Eubacteria dapat dibedakan menurut jenis dan sifatnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Tabel 4.1 Tabel 4.1 Tabel 4.1 Tabel 4.1 Jenis Eubacteria dan Sifatnya N o . N o . N o . N o . N o . Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter 1. Eubacteria Eubacteria Eubacteria Eubacteria Eubacteria Positif Positif Positif Positif Positif Actinomycetes Sel memanjang mirip hifa, memiliki peptidoglikon, inti tidak berselaput, merupakan dekomposer pada bahan organik tanah, sebagian merupakan peng- hasil antibiotika, dan penyebab penyakit paru-paru pada manusia dan hewan Bakteri asam laktat Penghasil asam laktat dan membantu fermentasi Clostridia Bersifat anaerob dan merupakan penyebab penyakit tetanus Mycobacteri Mengandung substansi wax pada dinding sel dan penyebab TBC Mycobacterium tuberculosis dan kusta Mycobacterium leprae Staphylococci Dapat hidup di mulut atau alat pencernaan manusia dan beberapa hewan, penyebab karies gigi, demam, dan rematik Streptococci Dapat hidup di sekitar mulut dan alat pencernaan manusia dan hewan, penyebab demam, karies gigi, dan rematik 2. Eubacteria Eubacteria Eubacteria Eubacteria Eubacteria Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Azotobacteria Sel berbentuk bulat, batang atau koloni; hidup di tanah; pada keadaan aerob dapat menambat N 2 Cyanobacteria Blue algae, fotosintetik, pada koloni tanah becek, dan beberapa jenis dapat menambat nitrogen Enterobactin Dekomposer dan patogen pada manusia, misalnya, E. coli Myxobacteria Mengeluarkan lendir Rhizobium Hidup bersimbiosis dengan leguminosae dan dapat menambat N 2 di udara Ricketsia Berbentuk batang yang sangat kecil, bersifat patogen bagi manusia dan hewan Inang perantaranya adalah Arthropoda Di unduh dari : Bukupaket.com 71 Monera Peudomonas Bersifat heterotrof, penghasil pigmen nonfotosintesis, penyebab penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia Vibrio Hidup di air laut dan penyebab penyakit kolera Latihan 1. Sebutkan perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria 2. Berikan contoh tiap-tiap prokariot tersebut 3. Sebutkan tiga kelompok bakteri yang termasuk dalam Archaebacteria 4. Sebutkan bakteri yang termasuk dalam Eubacteria positif dan Eubacteria negatif 5. Sebutkan peranan bakteri bagi kehidupan manusia Tu g a s Buatlah tabel yang dapat membedakan Archaebacteria dan Eubacteria Diskusikan dengan teman kalian. Tuliskan hasilnya di dalam buku kerja biologi kalian

B. Bakteri