75
Monera
Dalam keadaan normal, spora akan tumbuh kembali menjadi satu sel bakteri.
Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang sebenarnya, seperti yang terjadi pada makhluk hidup eukariot, karena bakteri tidak
mengalami penyatuan sel kelamin. Meskipun demikian, pada bakteri terjadi
pertukaran materi genetik dengan sel pasangannya. Oleh karena itu, perkembangbiakan bakteri yang terjadi dengan cara ini disebut
perkembangbiakan paraseksual. Perkembangbiakan parasekual bakteri
dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi, dan
transduksi. a.
Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini, tidak
terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima.
b. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA
penerima melalui kontak langsung. Jadi, untuk memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel penerima, harus terjadi hubungan langsung.
c. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel
penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk pembungkus dan
membawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima.
4. Macam-Macam Bakteri
Dalam subbab ini akan dibahas tentang bakteri berdasarkan cara memperoleh makanannya dan kebutuhan oksigennya.
a. Berdasarkan Cara Memperoleh Makanannya
1 1
1 1
1 Bakteri Heterotrof
Bakteri Heterotrof Bakteri Heterotrof
Bakteri Heterotrof Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dan memperoleh makanan dari lingkungannya karena tidak dapat membuat makanan
sendiri. Bakteri ini dapat hidup secara saprofit dan parasit. Bakteri saprofit adalah bakteri yang hidup pada jasad yang sudah
mati, misalnya, sampah, bangkai, atau kotoran. Bakteri ini sering disebut sebagai bakteri pembersih karena dapat menguraikan sampah-sampah
organik sehingga menguntungkan bagi manusia, contohnya, bakteri Eschericia coli yang berperan sebagai pembusuk sisa makanan dalam
usus besar dan bakteri
Lactobacillus garicus yang berperan dalam pembuatan yogurt
. Bakteri parasit adalah bakteri yang hidup menumpang pada
makhluk hidup lain. Bakteri ini biasanya bersifat merugikan makhluk
Gambar 4.6 Transformasi
Sumber: www.e-dukasi.net
Donor: Lisis Penerima
Rekombinan baru
Gambar 4.7 Konjugasi
Sumber: www.e-dukasi.net
Membran sel
DNA DNA
Membran sel
Gambar 4.8 Transduksi
Sumber: www.e-dukasi.net
Virus
Replikasi Virus
Virus masuk
Sel bakteri Lisis, virus
baru keluar DNA yang dibuat
virus, masuk ke DNA bakteri
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biologi Kelas X
76
hidup yang ditumpanginya karena dapat menimbulkan penyakit. Contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini, antara lain, kolera disebabkan
oleh bakteri Vibrio cholerae, TBC disebabkan oleh bakteri Mycobac-
terium tuberculosis, disentri disebabkan oleh bakteri Shigella dysenterriae, sifilis disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum, dan radang paru- paru
pneumoniae disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae. Penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dapat melalui makanan,
minuman, pernapasan, ataupun kontak langsung dengan penderita, baik secara langsung maupun tidak langsung.
2 2
2 2
2 Bakteri Autotrof
Bakteri Autotrof Bakteri Autotrof
Bakteri Autotrof Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri. Berdasarkan asal energi yang digunakan, bakteri autotrof dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri yang bersifat kemoautotrof dan
bakteri yang bersifat fotoatotrof.
Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya
dengan bantuan energi yang berasal dari reaksi-reaksi kimia, misalnya, proses oksidasi senyawa tertentu. Contohnya, bakteri nitrit dengan
mengoksidkan NH
3
, bakteri nitrat dengan mengoksidkan HNO
2
, bakteri belerang dengan mengoksidkan senyawa belerang,
Nitosococcus, dan Nitrobacter.
Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya
dengan bantuan energi yang berasal dari cahaya matahari. Bakteri ini adalah bakteri yang mengandung zat warna hijau sehingga dapat
melakukan fotosintesis, seperti tumbuhan hijau. Contohnya bakteri- bakteri yang mempunyai zat warna, antara lain, dari golongan
Thiorhodaceae bakteri belerang berzat warna.
b. Berdasarkan Kebutuhan Oksigennya