Ikan Pisces Katak Amphibia
1. Ikan Pisces
Ikan merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ada yang hidup di air tawar, air payau, dan ada juga yang hidup di air laut. Untuk memudahkan geraknya, tubuh ikan diselimuti oleh sisik yang berlendir. Ikan bergerak dengan menggunakan sirip. Sirip terdiri atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor. Selain itu, ikan juga mempunyai gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air. Ikan bernapas dengan insang yang dilindungi oleh tutup insang yang disebut operkulum. Ikan bersifat poikiloterm atau berdarah dingin. Suhu tubuhnya dapat berubah sesuai dengan suhu lingkungannya. Ikan berkembang biak dengan bertelur dan pembuahannya terjadi di dalam air, di luar tubuh induknya. Pembuahan di luar tubuh induk disebut dengan pembuahan eksternal.2. Katak Amphibia
Katak merupakan hewan yang dapat hidup di darat dan di air. Katak muda hidup di air dan bernapas dengan insang. Katak dewasa hidup di darat dan bernapas menggunakan paru-paru. Ketika katak dewasa akan bertelur, katak tersebut akan menuju air untuk mengeluarkan telur-telurnya. Katak mempunyai kulit yang selalu basah untuk membantu pernapasannya karena kulit yang selalu basah ini banyak mengandung pembuluh darah sehingga dapat membantu oksigen berdifusi melalui kulitnya. Katak bergerak dengan keempat kakinya. Selain itu, katak juga mempunyai selaput pada jari-jari kakinya yang digunakan untuk berenang. Katak berkembang biak dengan bertelur. Pembuahannya terjadi secara eksternal. Pertemuan antara sel telur dan sperma terjadi di dalam air. Katak mengalami metamorfosis dari zigot-embrio-kecebong-katak kecil-katak dewasa. Amphibi terbagi menjadi tiga ordo, yaitu: 1. ordo Urodela, contohnya, Salamander katak berekor, 2. ordo Anura, contohnya, katak hijau Rana pipiens dan katak darat Bufo terrestris, dan Gambar 9.31 Ikan bergerak dengan siripnya Sumber: Poster Gunung Kelud sirip ekor sirip punggung sirip dada sirip panggul tutup insang gurat sisi sirip dada Gambar 9.32 Katak Sumber: Tabloid Agrobisnis, April 2006 Di unduh dari : Bukupaket.com 199 Dunia Hewan 3. ordo Apoda Salamander tidak berkaki, contohnya, Ichthyosis glutinous.3. Hewan Melata Reptilia
Parts
» sma10bio Biologi AriSulistyorini
» Menetapkan Bentuk Penelitian Merencanakan Penelitian Ilmiah
» Merumuskan Tujuan Penelitian Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah
» Studi Kepustakaan Menyusun Hipotesis
» Taraf Perlakuan Pengendalian Faktor Lain Pengulangan
» Menganalisis Data Menarik Kesimpulan Mempublikasikan Hasil
» Bersikap Ilmiah sma10bio Biologi AriSulistyorini
» Objek Biologi Ruang Lingkup Biologi
» Tingkat Jaringan Tingkat Organ
» Tingkat Individu atau Makhluk Hidup Tingkat Populasi Tingkat Ekosistem
» Manfaat Biologi bagi Kehidupan Manusia
» Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
» Proses Klasifikasi Makhluk Hidup
» Tata Nama Binomial sma10bio Biologi AriSulistyorini
» Sistem Dua Kingdom Sistem Tiga Kingdom
» Sistem Empat Kingdom Sistem Lima Kingdom
» Bentuk Virus Bagian Tubuh Virus
» Ciri-Ciri Virus Cara Hidup Virus
» Siklus Litik Perkembangbiakan Virus Replikasi Virus
» Siklus Lisogenik Perkembangbiakan Virus Replikasi Virus
» Virus yang Menguntungkan Peran Virus dalam Kehidupan
» Archaebacteria Archaebacteria dan Eubacteria
» Eubacteria Archaebacteria dan Eubacteria
» Ciri-Ciri Bakteri Struktur Tubuh Bakteri
» Berdasarkan Cara Memperoleh Makanannya
» Ciri-Ciri Ganggang Biru Cara Reproduksi Ganggang Biru
» Filum Euglenophyta Protista Menyerupai Tumbuhan Ganggang atau Algae
» Filum Ganggang Hijau Chlorophyta
» Filum Ganggang Cokelat Phaeophyta Filum Ganggang Pirang atau Keemasan Chrysophyta
» Filum Ganggang Merah Rhodophyta Filum Ganggang Api Pyrrhophyta
» Rhizopoda atau Sarcodina Berkaki Semu
» Kelompok Flagellata atau Mastigophora Bercambuk Kelompok Ciliata Berambut Getar
» Ciri-Ciri Jamur Reproduksi Jamur
» Saccharomycota Penicillium sp. Ascomycota
» Peranan Jamur bagi Kehidupan Manusia
» Ciri-Ciri Lumut Kerak Reproduksi Lumut Kerak Peran Lumut Kerak bagi Kehidupan Manusia
» Keanekaragaman Hayati pada Tingkat Gen Keanekaragaman Hayati pada Tingkat Spesies atau Jenis
» Keanekaragaman Hayati pada Tingkat Ekosistem
» Keanekaragaman Tumbuhan di Indonesia
» Keanekaragaman Hewan di Indonesia
» Manusia sebagai Perusak Keanekaragaman Hayati
» Manusia sebagai Pemelihara Keanekaragaman Hayati
» Perlindungan Alam Upaya-Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia
» Pengawetan Hutan Upaya-Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia
» Kelas Hepaticopsida Lumut Hati
» Kelas Anthoceropsida Lumut Tanduk Kelas Bryopsida Lumut Sejati
» Cara Berkembang Biak Tumbuhan Paku
» Tumbuhan Berbiji Terbuka Gymnospermae
» Kelas Calcarea Kelas Hexactinellida
» Kelas Hydrozoa Kelas Scyphozoa
» Kelas Anthozoa Kelas Ctenophora
» Kelas Turbellaria Plathyhelminthes Cacing Pipih
» Kelas Trematoda Plathyhelminthes Cacing Pipih
» Kelas Polychaeta Kelas Oligochaeta
» Kelas Amphineura Kiton Kelas Gastropoda Hewan Berkaki Perut
» Crustacea Udang-udangan Insecta Serangga
» Chilopoda Lipan Arachnoidea Laba-laba
» Hewan Berkulit Duri Echinodermata
» Hewan Melata Reptilia Burung Aves
» Individu Komunitas Ekosistem Satuan-Satuan dalam Ekosistem
» Konsumen Dekomposer Pengurai Komponen Biotik
» Komponen Abiotik Komponen Penyusun Ekosistem
» Rantai Makanan Saling Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Dekomposer
» Piramida Makanan Daur Biogeokimia
» Simbiosis Bentuk Interaksi Makhluk Hidup
» Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Lingkungan
» Sumber dan Penyebaran Bahan Pencemaran
» Pencemaran Air Jenis Pencemaran Lingkungan
» Pencemaran Udara Jenis Pencemaran Lingkungan
Show more