Kelas Amphineura Kiton Kelas Gastropoda Hewan Berkaki Perut

189 Dunia Hewan

a. Kelas Amphineura Kiton

Kiton merupakan hewan yang simetris bilateral, kaki ventral memanjang, mempunyai ruang mantel yang mengandung insang, permukaan dorsal tertutup oleh spikula berlendir, bersifat hermafrodit, hidup di laut, dan larva trokofor. Contohnya adalah Cryptochiton sp. Hewan ini banyak ditemukan menempel pada batuan dengan melingkarkan tubuhnya. Pembuahan dilakukan secara eksternal. Ada beberapa daerah yang menjadikan kiton sebagai makanan. Gambar 9.17 Kiton Sumber: Zoologi Dasar, 1989

b. Kelas Gastropoda Hewan Berkaki Perut

Bekicot Helix aspersa, siput laut Fissurella sp., dan siput air tawar Lymnaea javanica termasuk dalam kelas ini. Gastropoda mempunyai rumah berbentuk spesial dan kaki untuk merayap, bentuk kepala jelas, serta memiliki tentakel dan mata. Dalam ruang bukal pipi terdapat redula pita bergigi. Hewan ini menggunakan insang, paru- paru, atau keduanya sebagai alat pernapasan. Larvanya trokofor bersilia. Hidup di lumut air tawar dan darat. Kelaminnya terpisah atau hermafrodit, ovipar, dan ovovivipar. Gambar 9.18 Helix aspera Sumber: Zoologi Dasar, 1989 Bekicot Helix aspersa Bekicot Helix aspersa Bekicot Helix aspersa Bekicot Helix aspersa Bekicot Helix aspersa Struktur tubuh bekicot terdiri atas rumah atau cangkang bekicot yang simetris bilateral, kepala, dan dua pasang tentakel–satu pasang tentakel yang lebih panjang memiliki mata pada ujungnya. Hewan ini mempunyai radula yang terletak di dalam mulut yang berfungsi untuk memakan daun, bersifat hermafrodit, tidak melakukan fertilisasi sendiri, dan bernapas dengan paru-paru melalui lubang pada ruang mantel apertura pulminalis. umbo ligamen refraktur pedal posterior auktor posterior anus mulut sungut mulut jaringan siton insang refraktur pedal anterior Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi X 190 Sistem pencernaan dimulai dari mulut–faring berotot–esofagus– tembolok tipis–lambung–usus halus berkelok-kelok–anus. Hewan ini memiliki kelenjar ludah di kiri kanan tembolok dan sebuah hati yang terhubung dengan lambung yang terletak di bagian atas rumah bekicot. Sebelum dikeluarkan, kotoran disaring oleh ginjal, kemudian dikeluarkan ke ruang mantel. Sistem respirasi dan sirkulasi menggunakan paru-paru yang disebut pulmonata, yaitu jaringan di luar dinding luar mantel tempat udara keluar dan masuk. Darah yang mengumpul dalam tubuh dan udara dari paru- paru dipompa oleh jantung lewat arteri dalam kepala, kaki, dan organ dalam tubuh. Sistem saraf dan sensori berupa pasangan saraf ganglion dan serebral, saraf kaki, dan saraf organ dalam tubuh. Saraf dari ganglion berhubungan langsung ke seluruh sistem organ. Sensori terdapat pada kedua mata yang terletak di ujung tentakel panjang. Selain itu, ada sepasang statokis yang terdapat di bawah kaki yang berfungsi untuk keseimbangan dan struktur peraba yang terdapat dalam lapisan epidermis kepala dan kaki. Sistem perkembangbiakan dilakukan dengan perkawinan. Meskipun bekicot bersifat hermafrodit, bekicot tidak dapat melakukan perkawinan sendiri karena masaknya sperma dan ovum tidak bersamaan. Sperma dan ovum dihasilkan oleh satu organ yang disebut ovotestis. Fertilisasi dilakukan di dalam tubuh betina. Meskipun hermafrodit, ada yang disebut bekicot betina karena menghasilkan ovum dan ada yang disebut bekicot jantan karena menghasilkan sperma. Dari pembuahan kedua bekicot tersebut, terjadilah telur. Bekicot adalah hewan yang berkembang biak dengan bertelur ovipar. Telur-telur ini biasanya mengumpul dan terletak di bawah dedaunan. Telur menetas dan terjadilah bekicot muda yang merupakan miniatur bekicot dewasa. Bekicot aktif di malam hari. Dengan radulanya, bekicot dapat melahap tanaman hijau yang lunak dan tidak berbulu. Pada musim kering, bekicot akan menarik kaki dan kepala ke dalam rumahnya, kemudian mengeluarkan lendir yang banyak sebagai perekat untuk membungkus apertura dan desikasi. Selain sebagai hama pertanian, bekicot juga dapat diolah sebagai makanan yang mahal dan bergizi.

c. Kelas Cephalopoda Hewan Berkaki Kepala