Transformator
4-18 Trafo arus dalam bentuk portabel untuk kebutuhan
pemeriksaan atau pemeliharaan dipakai jenis tang amper dengan sistem digital
gambar-4.34 . Cara
penggunaannya sangat praktis, tekan tang amper masukkan kesalah satu kabel phasa yang akan
diukur, periksa batas ukurnya dan penunjukan amper terbaca secara digital.
Tang amper juga dapat mengukur daya listrik KW- meter dengan menghubungkan kabel clip-on
tegangan ke phasa R, S, T dan N. Tang amper sangat bermanfaat untuk mengukur
arus beban tiap-tiap phasa untuk mengetahui keseimbangan arus. Arus beban yang tidak
seimbang berpotensi merusak alat listrik. Dengan metode tertentu tang amper bisa digunakan untuk
melacak jika terjadi pencurian listrik yang disengaja.
4.16. Transformator 3 Phasa
Transformator 3 phasa digunakan untuk sistem listrik berdaya besar, baik pada sistem pembangkitan, transmisi maupun distribusi. Transformator 3 phasa yang
umum kita lihat pada gardu distribusi daya 250 KVA sampai 630 KVA berbentuk persegi
gambar-4.35.
Gambar 4.34 : Aplikasi Trafo arus sebagai
meter potable
Gambar 4.35 : Bentuk fisik Transformator tiga phasa
Di unduh dari : Bukupaket.com
Transformator
4-19 Konstruksi transformator 3 phasa untuk daya besar dalam bentuk potongan
lihat
gambar-4.36 Inti trafo berbentuk E-I dengan belitan primer an sekunder
pada ketiga kaki inti tarfo. Terminal tegangan tinggi primer tampak dari isolator yang panjang. Terminal tegangan rendah sekunder dengan terminal
lebih pendek.
Trafo ditempatkan dalam rumah trafo yang diisi dengan minyak trafo yang berfungsi sebagai pendingin sekaligus isolasi. Secara berkala minyak trafo
diganti. Pendinginan rumah trafo disempurnakan dengan dipasang sirip pendingin agar panas mudah diserap oleh udara luar. Bagian terpenting dari
trafo 3 phasa.
Trafo 3 phasa bisa dibangun dari dua buah trafo satu phasa, atau tiga buah
trafo satu phasa. Untuk traffo 3 phasa berukuran berdaya besar, dibangun dari
tiga buah trafo satu phasa, tujuannya jika ada salah satu phasa yang rusakterbakar,
maka trafo yg rusak tersebut dapat diganti dengan cepat dan praktis.
Trafo 3 phasa memiliki enam belitan
gambar-4.36 . Tiga belitan primer dan tiga
belitan sekunder. Belitan primer diberikan nomor awal 1, belitan 1U1 – 1U2 artinya
belitan primer phasa U. Belitan sekunder diberikan notasi nomor awal 2, misalnya 2U2-2U1, artinya
belitan sekunder phasa U. Belitan primer atau sekunder dapat dihubungkan secara Bintang atau hubungan Segitiga.
Gambar 4.36 : Belitan primer dan sekunder Trafo tiga phasa
Di unduh dari : Bukupaket.com
Transformator
4-20
4.17. Inti Transformator 3 Phasa
Bahan inti trafo 3 phasa dari bahan plat tipis ferro- magnetis yang ditumpuk dengan ketebalan tertentu.
Pelat tipis dimaksudkan untuk menekan rugi-rugi histerisis dan arus edy pada batas minimal. Ada
beberapa tipe inti trafo 3 phasa tampak pada
gambar-4.37.
Tipe U-I terdiri dari tiga inti yang dipasangkan sudut menyudut 120
gambar-4.37a.
Tipe U terdiri atas tiga inti U dipasang sudut menyudut 120
gambar-4.37b. Tipe menyudut ini dipakai untuk
trafo 3 phasa yang dipasang pada tabung bulat untuk trafo outdoor yang dipasang pada tiang
jaringan distribusi. Tipe E-I yang banyak dipakai, tiap kaki terdapat
belitan primer dan sekunder masing-masing phasa
gambar-4.37c. Tipe jenis ini banyak dipakai untuk
daya kecil, sedang sampai daya besar. Bahkan tiga buah trafo satu phasa yang digabungkan, bisa
menjadi trafo tiga phasa.
4.18.
Hubungan belitan Transformator
Ada dua metoda hubungan belitan primer dan belitan sekunder. Pertama hubungan
Bintang , kedua hubungan
Segitiga . Pada
gambar-4.39 , baik belitan
primer dan sekunder dihubungkan secara Bintang
. Belitan primer terminal 1U, 1V dan 1W dihubungkan dengan supply tegangan 3 phasa. Belitan sekunder
terminal 2U, 2V dan 2W disambungkan dengan sisi beban. Hubungan belitan
Segitiga baik pada belitan primer maupun belitan sekunder
gambar-4.38 . Pada hubungan Bintang tidak ada titik netral, yang diperoleh
ketiganya merupakan tegangan line ke line, yaitu L1, L2 dan L3.
Gambar 4.38 : Trafo tiga phasa belitan primer dan sekunder hubungan Bintang
Gambar 4.39 : Trafo tiga phasa belitan primer dan sekunder hubungan Segitiga
Gambar 4.37 : Bentuk inti Trafo 3 Phasa
Di unduh dari : Bukupaket.com
Transformator
4-21
4.19. Hubungan Jam Belitan Trafo