Transformator
4-25 beban. Tapping trafo pada
gambar-4.48
belitan primer dilakukan agar ratio N1N2 tetap konstan, sehingga rugi tegangan tidak berpengaruh pada
tegangan sekunder. Ada tiga tapping sesuai nameplate, yaitu pada tegangan 20.800 V, tegangan 20.000 V dan tegangan 19.200 V.
Tabel 4.1 Grup rangkaian umum untuk arus putar-transformator daya
4.24. Paralel Dua Transformator
Paralel dua transformator dilakukan dengan cara menyambungkan secara paralel dua transformator. Tujuannya untuk mendapatkan kapasitas daya yang
tersedia lebih besar sesuai kebutuhan beban.
Prosedur paralel trafo satu phasa dengan menyambungkan dua trafo
gambar-4.49 .
Terminal 2.1 trafo-1 dihubung kan Voltmeter ke terminal 2.2 trafo-2. Terminal 2.2 trafo-
1disambungkan ke terminak 2.1 trafo-2. Jika penunjukan Voltmeter 230 V berarti dicapai beda
tegangan nominal. Lepaskan Voltmeter dan sambungan terminal 2.2
dan terminal 2.1 trafo-2. Kemudian Trafo-2 terminal 2.1 sambung kan ke 2L1, terminal 2.2
ke 2L2.
Gambar 4.49 : Paralel Dua Trafo satu phasa
Di unduh dari : Bukupaket.com
Transformator
4-26 Syarat teknis paralel dua transformator :
1. Tegangan kedua trafo harus sama 2. Ratio belitan N
1
N
2
kedua trafo sama. Paralel dua tranfo 3 phasa
gambar-4.50 harus memenuhi persyaratan teknis
sbb : 1. Ratio belitan N1N2 kedua trafo identik sama termasuk setting tapping
kedua trafo juga harus sama. 2. Impedansi kedua usahakan sama, trafo dengan kapasitas daya lebih kecil
impedansinya harus lebih besar. 3. Ratio daya trafo besar dan kecil tidak melebihi 3 : 1.
Gambar 4.50 : Paralel Dua Trafo Tiga phasa
Sebelum dilakukan penyambungan paralel dilakukan pengecekan dengan Voltmeter, jika penunjukan adalah 0 Volt, dapat disambungkan terminal seperti
gambar-40. Jika salah dalam hubungan Voltmeter maka penunjukan akan dua kali lipat tegangan terminalnya = 800 V
Di unduh dari : Bukupaket.com
Transformator
4-27
4.25. Rangkuman
x Mesin listrik dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu mesin listrik statis dan mesin lsitrik dinamis. Mesin listrik statis adalah transformator, mesin listrik
dinamis terdiri atas motor listrik dan generator. x Transformator
: a. memindahkan daya listrik dari satu sisi ke sisi lainnya.
b. tidak ada perubahan frekuensi c. bekerja berdasarkan induksi elektromagnetis
d. dua rangkaian terjadi mutual induksi saling mempengaruhi
x Transformator ideal adalah trafo yang rugi-ruginya nol, artinya daya pada belitan primer sama dengan daya dibelitan sekunder.
x Perbandingan tegangan primer dan sekunder disebut perbandingan transformasi. Perbandingan transformasi juga berlaku pada
perbandingan belitan primer dan sekunder. x Tegangan sekunder yang dihasilkan berbeda sudut phasa tegangan
primer dengan sekunder sebesar 180 .
x Inti trafo dibuat dari bahan ferro magnetis berupa plat-plat tipis yang ditumpuk menjadi satu sehingga membentuk inti dengan ketebalan
tertentu. x Ada beberapa jenis inti trafo, diantaranya, bentuk EI, bentuk L, bentuk M,
bentuk UI. x Spesifikasi teknik sebuah transformator dicantumkan dalam nameplate,
mencakup data pabrik pembuat, daya trafo, tegangan primer, tegangan sekunder, arus primer, arus sekunder, frekuensi dan impendansi trafo.
x Ada dua jenis kerugian dalam transformator, yaitu rugi inti dan rugi tembaga.
x Untuk mengukur rugi inti dilakukan dengan pengujian trafo tanpa beban dan untuk mengukur rugi tembaga dilakukan dengan pengujian trafo
hubung singkat. x Efisiensi trafo dinyatakan dalam angka prosentase, merupakan
perbandingan antara daya output dengan daya input trafo. x Autotransformator termasuk trafo yang dibuat dengan rancangan berbeda,
karena belitan primer dan belitan sekunder menggunakan satu belitan. x Trafo pengukuran ada dua jenis, yaitu trafo pengukuran tegangan
Potensial Transformer dan trafo pengukuran arus Current Transformer.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Transformator
4-28 x Trafo pengukuran tegangan Potensial Transformer menurunkan dari
tegangan menengah atau tegangan tinggi menjadi tegangan pengukuran, misalnya 20KV100V.
x Trafo pengukuran arus Current Transformer menurunkan dari arus yang besar menjadi arus pengukuran, misalnya 400A5A.
x Transformator 3 phasa digunakan untuk sistem listrik berdaya besar, baik pada sistem pembangkitan, transmisi maupun distribusi.
x Trafo 3 phasa memiliki enam belitan. Tiga belitan primer dan tiga belitan sekunder.
x Ada dua metoda hubungan belitan primer dan belitan sekunder, yaitu hubungan
Delta segitiga, belitan sekunder
Y bintang.
x Hubungan transformator 3 phasa antara tegangan primer dan tegangan sekunder perbedaan phasa dapat diatur dengan metoda aturan hubungan
jam belitan trafo, contoh : Hubungan Dy5. x Belitan trafo 3 phasa Dy5, menunjukkan belitan primer dalam hubungan
Delta segitiga, belitan sekunder
Y bintang, beda phasa antara tegangan
primer- sekunder 5 x 30 =
150
. x Disamping hubungan bintang dan segitiga dikenal juga hubungan segitiga
terbuka open delta- VV conection dan hubungan Zig-zag. x Untuk mendinginkan trafo dipakai minyak trafo yang berfungsi sebagai
isolasi antara belitan primer dan sekunder. x Paralel dua transformator dilakukan dengan cara menyambungkan secara
paralel dua transformator. Syarat paralel: tegangan harus sama, daya trafo mendekati sama, impedansi trafo sama.
4.26. Soal-soal