Pengetahuan Listrik Dasar
1-20 I
IN2
Arus masuk cabang-2 I
OUT1
Arus keluar cabang-1 I
OUT2
Arus keluar cabang-2 I
OUTm
Arus keluar cabang-m
Contoh : Sumber tegangan DC, dirangkai dengan dua Resistor paralel. Arus
cabang-1: 5mA, arus cabang-2 : 12mA. Hitunglah besarnya arus total sumber DC dengan menggunakan hukum Kirchoff arus ?
Jawaban :
Pertama, menghitung arus total I
T
dititik A I
T
= I
1
+I
2
= 5mA + 12mA =
17mA
Arus total yang masuk di titik B, I
T
= I
1
+I
2
= 5mA + 12mA = 17mA
Contoh: Sumber tegangan DC 12V, dirangkai tiga Resistor paralel R1=1k
ȍ R2=2,2k
ȍ R3=560ȍ. Hitung besarnya arus cabang masing masing Resistor dan arus total sumber ?
Jawaban :
I
1
= V
S
R
1
= 12V1k Ω =
12mA
I
2
= V
S
R
2
= 12V2,2k Ω =
5,45mA
I
3
= V
S
R
3
= 12V560 Ω =
21,42mA
Arus total I
T
= I
1
+ I
2
+ I
3
= 12mA + 5,45mA + 21,42mA = 38,87mA
1.16. Mengukur Resistansi dengan Tegangan dan Arus
Mengukur besaran Resistor yang tidak diketahui bisa juga dilakukan dengan metode pengukuran tegangan dan arus. Digunakan dua alat ukur yaitu
Voltmeter untuk mengukur tegangan dan Ampermeter untuk mengukur arus. Ada dua cara pengukuran yang hampir sama, tetapi akan menghasilkan dua
persamaan yang berbeda.
Cara Pertama periksa
gambar 1-27
Sumber tegangan DC dipasang dengan posisi Voltmeter dekat catu daya dan
Ampermeter di seri dengan beban R. Arus total yang keluar dari catu daya besarnya
Gambar 1.27 : Pengukuran tahanan nilai R kecil
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengetahuan Listrik Dasar
1-21 sebesar I + I
iV
. Pada ujung Ampermeter terjadi drop tegangan sebesar U
iA
= I.R
iA
. Sehingga besarnya tegangan pada beban R besarnya U
R
= U - U
iA
.
Dengan mengukur besarnya arus I pada Ampermeter, mengukur tegangan U pada Voltmeter, dan mengetahui besarnya tahanan dalam Ampeter sebesar
RiA. Maka besarnya resistansi beban R adalah :
R =
I U
U
iA
=
iA
R I
U
Ω
Cara Kedua periksa
gambar 1-28
Catu daya tegangan DC terhubung seri dengan Ampermeter. Sebuah Voltmeter
pengukur tegangan dipasangkan paralel dengan beban Resistor R. Arus yang
terukur pada Ampermeter besarnya I. Arus yang mengalir ke beban I – I
N
. Dengan mengukur arus pada Amper
meter dan mengukur tegangan pada Volt meter, dan mengetahui tahanan dalam
Voltmeter yang besarnya R
iV
. Dapat dihitung besarnya resistansi R sebesar :
R =
iV
I I
U
=
iV
R I
U
Ω
1.17. Tahanan Dalam Baterai
Catu daya DC dapat berupa baterai atau akumulator. Sebuah catu daya DC memiliki
tahanan dalam yang besarannya bisa diketahui dengan cara melakukan pengukuran tegangan
dan arus. catu daya DC 4,5 Volt, dipasangkan Resistor variable RL yang dapat diatur
besarannya dari 0 sampai 500
Ω. Tahanan dalam Ampermeter diketahui besarnya RiA
0,1 Ω
gambar-1.29
. Untuk memperoleh tahanan dalam catu daya DC dilakukan
pengukuran dengan mengatur tahanan RL, kemudian dicatat data pengukuran tegangan V
dan pengukuran arus A, yang dibuat dalam bentuk tabel dibawah ini :
Gambar 1.29 : Pengukuran tahanan dalam baterai
Gambar 1.28 : Pengukuran tahanan nilai R besar
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengetahuan Listrik Dasar
1-22 Tabel 1.8 Pengukuran
RL § 50,1 20,1 10,1 6,1
4,1 3,1
2,1 1,1
0,6 0,1
I A 0 0,24 0,55 0,94 1,33 1,67 1,91 2,24 2,71 3,02 3,42
U V 13
12,1 11,0
9,5 8,1
6,8 5,9
4,7 3,0
1,8 0,38
P W 0 2,9 6.0 8,9 10,8 11,4 11,3 10,5 8,1 5,4 1,2
Dengan data pengukuran tegangan dan arus, maka tabel daya dapat diisi dengan
menggunakan persamaan
P = U. I . dari
tabel diatas dapat dibuat tabel yang hasilnya seperti gambar dibawah.
Karakteristik tegangan fungsi arus
gambar 1-30,
garis beban dapat ditarik pada dua titik, yaitu pada saat tegangan tanpa
beban besarnya 13,1V dan saat terjadi hubung singkat 3,42A. Dari tabel diperoleh
baris daya akan meningkat maksimum sampai 11,4 W dan kemudian menurun
kembali. Saat terjadi daya maksimum tercatat tegangan besarnya 6,8V dan arus
1,67A, Titik ini disebut sebagai daya maksimum di titik A. Dititik A ini jika nilai R
L
bisa membesar atau jika digeser akan mengecil.
Karakter istik daya fungsi arus
gambar 1-31
merupakan ploting dari tabel-2 diatas. tampak garis daya melengkung dari kecil kemudian membesar sampai dicapai
titik daya maksimum di titik Pmak. Jika tahanan R
L
diturunkan dan arus makin meningkat daya justru menurun kembali. Saat dititik Pmaks. yang terjadi adalah
besarnya R
L
= R
i
, dimana R
i
merupakan tahanan dalam catu daya DC.
1.18. Ekivalen Sumber Tegangan dan Sumber Arus