Pengetahuan Listrik Dasar
1-11 J =
A I
=
2
0007 ,
2 ,
mm A
= 286 Amm
2
1.8. Tahanan Penghantar
Penghantar dari bahan metal mudah mengalirkan arus listrik, tembaga dan
aluminium memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Bahan terdiri dari kumpulan atom,
setiap atom terdiri proton dan elektron
gambar-1.17.
Aliran arus listrik merupakan aliran elektron.
Elektron bebas yang mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom sebelahnya.
Akibatnya terjadi gesekan elektron dengan atom dan ini menyebabkan penghantar
panas. Tahanan penghantar memiliki sifat menghambat yang terjadi pada setiap
bahan.
Persamaan tahanan penghantar: R =
G 1
G =
R 1
[R] =
S 1
=
:
[G] =
: 1
= ȍ
-1
Contoh : Sejumlah kawat penghantar memiliki resistansi R = 1
Ω, 2Ω, 4Ω, 6Ω, 8
Ω. Hitung besarnya konduktivitasnya
Jawaban :
G =
R 1
=
: 1
1
= 1s R Tahanan penghantar
Ω G Konduktivitas
Ω
-1
Kerapatan arus adalah kerapatan arus yang melalui suatu penampang penghantar dalam satuan amper per mm
2
. Kerapatan arus berpengaruh pada pemanasan kabel.
Gambar 1.17 : Kumpulan atom membentuk material
Gambar 1.18 : Kurva konduktansi fungsi tahanan R
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengetahuan Listrik Dasar
1-12 Tabel 1.2 Resistansi dan Konduktivitas
R
:
1 2 4 6 8
10 G
Ω
-1
1 0,5 0,25 0,166 0,125 0,1 Jika tabel R dan G diatas dibuat dalam grafik lihat
gambar-1.18 .
1.9. Hukum Ohm
Sumber tegangan DC yang diatur, dirangkaikan Resistor yang dapat diatur,
dari Ampermeter mengukur arus dan Voltmeter mengukur tegangan
gambar-1.19 .
Percobaan I, dipasang Resistor 4
Ω konstan dan tegangan diatur 2V dinaikkan setiap 2V
sampai 10V. Hasilnya kenaikan tegangan berbanding lurus dengan kenaikan arus.
Percobaan II, tegangan ditetapkan 10V Resistor dinaikkan dari 2
Ω, dilanjutkan kenaikan setiap 2Ω sampai 10Ω. Hasilnya kenaikan resistansi besarnya arus berbanding terbalik.
Tabel 1.3 Tegangan dan arus pada Resistor
Data percobaan I dibuat grafik arus fungsi dari tegangan
gambar-1.20a.
Gambar 1.20a : Kurva arus fungsi tegangan Resistor 4
Ω konstan Tegangan 10V konstan
Tegangan V Arus A
Resistor Ω
Arus A 2
0,5 2
5,0 4
1,0 4
2,5 6
1,5 6
1,67 8
2,0 8
1,25 10
2,5 10
1,0 Gambar 1.19 : Rangkaian
hukum Ohm
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengetahuan Listrik Dasar
1-13 Data percobaan II dapat dibuat grafik arus fungsi dari resistansi
gambar-1.20b.
Gambar 1.20b : Kurva arus fungsi tahanan Persamaan Hukum Ohm :
R =
I U
Î
I =
R U
Î
U = R . I
Contoh :
a Resistor 1,5 Ω dipasang pada baterai 4,5V. Hitung arus yang mengalir ?
b Resistor 500 Ω dialiri arus 0,2A. Hitung tegangannya ?
c Tegangan 230V, dipasang beban dan mengalir arus 0,22A. Hitung
besarnya resistansi beban ?
Jawaban : a
I =
R U
=
: 5
, 1
5 ,
4 V
= 3A
b U = R . I = 500
:
.0,2 A = 100V
c R =
I U
=
A V
22 ,
230
= 1945
:
1.10. Tahanan Konduktor