Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3 - 12
3.2.6. Tabel Rumus-rumus Tegangan Efektif.
Dalam tabel-3 dibuat tabel dari sepuluh jenis gelombang tegangan, untuk menghitung tegangan efektif.
Tabel 3.4 Bentuk tegangan dan arus listrik AC.
3.3. Komponen Pasif Dalam Listrik AC
3.3.1.
Resistor Dalam Tegangan AC
Untuk menjelaskan pergeseran phasa
gambar-3.13a sebuah sumber tegangan
bolak-balik G dirangkai dengan sebuah Kapasitor C = 1
ȝF dan Resistor R = 100 Ω. Dengan
osiloskop dua kanal probe Y1 dan
probe Y2 disambungkan untuk melihat bentuk gelombang pergeseran phasa.
Sumber tegangan bolak-balik diset sebesar U, diujung tahanan R akan terukur drop
tegangan sebesar Uw.
Osiloskop dua kanal dengan probe Y1 untuk mengukur drop tegangan tahanan R
sebesar Uw dan probe Y2 untuk tegangan U
gambar-3.13b .
Gambar 3.13 : Rangkaian resistor listrik AC
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3-13 Ternyata tegangan di rangkaian sebesar U dan drop tegangan ditahanan R
sebesar Uw bergeser sudut phasanya sebesar φ = 45
. Kapasitor C menyebabkan pergeseran phasa sebesar
φ dengan tegangan Uw mendahului leading terhadap tegangan U. Jika Kapasitor C diganti dengan induktor L,
yang terjadi adalah pergeseran phasa dimana drop tegangan di induktor terbelakang lagging sebesar
φ.
3.3.2. Kapasitor dalam Rangkian Listrik AC
Kapasitor memiliki sifat melewatkan arus bolak balik. Function generator
diset frekuensi 1 Hz dihubungkan dengan Voltmeter, Ampermeter dan
sebuah Kapasitor 10
ȝF. Tegangan sumber U dan tegangan di ujung
Kapasitor U
C
akan dilalui arus sebesar I
bC
gambar-3.14 .
Besarnya reaktansi kapasitif XC :
C I
U X
bC C
. 1
Z
Ω F
V As
C
: V
As s
X
C
. 1
1
Rangkaian Kapasitor dengan reaktansi X
C
diberikan sumber tegangan AC 50 Hz, maka akan mengalir arus sebesar I dan pada ujung Kapasitor akan terukur
F Satuan Kapasitor, farad
U
bC
Tegangan Kapasitor, V I
Arus, A X
C
Reaktansi kapasitif, Ω
Ȧ Kecepatan sudut. radian
C Kapasitor
x Pergeseran phasa terjadi ketika tahanan R dirangkai seri dengan kapasitor dan dipasang pada sumber tegangan bolak balik
x Kapasitor menyebabkan pergeseran phasa dimana tegangan drop di kapasitor mendahului leading terhadap tegangan sumbernya.
x Induktor menyebabkan pergeseran phasa arus tertinggal lagging terhadap tegangan sumbernya.
Gambar 3.14 : Kapasitor pada sumber listrik AC
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3 - 14 drop tegangan sebesar U
bC
gambar-3.15a . Diagram lingkaran dengan jari-jari
lingkaran luar drop tegangan U
bC
, dan jari-jari lingkaran dalam besarnya arus i
gambar-3.15b . Bentuk gelombang tegangan dan arus beban Kapasitor,
tampak bahwa arus i yang melewati Kapasitor mendahului leading terhadap tegangan U
bC
sebesar 90 .
Gambar 3.15 :Gelombang tegangan dan arus beban Kapasitor
Nilai reaktansi Kapasitor berbanding terbalik dengan frekuensi X
C
=12. ʌ.f.C.
Artinya pada frekuensi rendah, nilai reaktansi kapasitansi besar. Ketika
frekuensi dinaikkan, reaktansi kapasitansi nilainya akan menurun
gambar-3.16 .
Nilai reaktansi Kapasitor berbanding terbalik dengan kapasitansinya X
C
= 1 2. ʌ.f.C. Semakin besar nilai farad Kapasitor
maka reaktansinya makin kecil, sebaliknya makin kecil nilai faradnya makin besar nilai reaktansi kapasitifnya.
I U
X C
f C
X
bC C
C
; .
. 2
1 .
1 S
Z
: :
s s
A V
X
C
. 1
1
Contoh : Kapasitor 1 F, dihubungkan dengan frekuensi 50 Hz. Hitung nilai reaktansi kapasitifnya.
Jawaban :
: s
s C
f C
X
C 6
10 .
1 .
1 50
. 2
1 .
. 2
1 .
1
S S
Z
= 3.185
Gambar 3.16 : Nilai
kapsitansi fungsi frekuensi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3-15
3.3.3. Induktor dalam Rangkaian Listrik AC
Bila sebuah kumparan yang induktansi- nya L Henry dihubungkan dengan
sumber tegangan AC, maka kumparan tersebut menghasilkan ggl lawan.
Inti induktor dapat dari bahan ferromagnet, ferrit. Besaran reaktansi
induktor X
L
gambar-3.17
, meningkat berbanding lurus dengan kenaikan
frekuensi dan satuan reaktansi induktor Ohm.
Rangkaian induktor X
L
dihubungkan sumber tegangan AC 50 Hz, pada ujung induktor drop tegangan U
bL
gambar-3.18a . Diagram lingkaran memiliki dua
lingkaran, lingkaran luar dengan jari-jari arus i, lingkaran dalam dengan jari-jari drop tegangan induktor U
bL,
antara arus dan tegangan beda phasa φ = 90
gambar-3.18b . Bentuk gelombang arus i dan drop tegangan induktor U
bL
, arus i dijadikan referensi dari 0
sampai 360 . drop tegangan U
bL
mendahului arus i sebesar
φ = 90
gambar-3.18c .
Gambar 3.18 : Bentuk gelombang tegangan dan arus beban Induktor
Persamaan induktor :
L f
L I
U X
bL L
. .
. 2
. 3
Z H
A Vs
L :
A Vs
s X
L
. 1
- Reaktansi kapasitif X
C
perbanding terbalik dengan frekuensi - Makin besar frekuensi nilai reaktansi kapasitif menurun, pada frekuensi
rendah nilai reaktansi kapasitif meningkat.
Gambar 3.17 : Nilai induktansi
fungsi frekuensi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3 - 16 UbL Drop tegangan V
I Arus efektif A
XL Reaktansi indutif
Ω Ȧ
Kecepatan sudut radian L
Induktor henry f
Frekuensi Hz Contoh :
Induktor murni sebesar 10,8 H, dihubungkan dengan sumber tegangan AC 340 sin 314t. Tentukan besarnya arus sesaat .
Jawaban :
L f
L I
U X
bL L
. .
. 2
. 3
Z
U = Um sin Ȧt = 340 sin 314t
= 314 raddetik H
L I
U X
bL L
8 ,
10 .
314 .
Z
= 3400
Im =
L
X Um
=
: 400
. 3
340V
= 0,1 A
Arus tertinggal sebesar 900 2 rad, jadi besarnya arus sesaat : i =
0,1 sin 314t- 2 A
3.3.4. Beban Impedansi
Beban listrik dikenal tahanan R, Kapasitor C atau induktor L. Beban Kapasitor dan
induktor jarang digunakan sendiri, yang umum adalah tahanan R digabungkan
dengan Kapasitor C atau induktor L
gambar-3.19
. Impedansi Z adalah gabungan tahanan R dgn induktor L atau
gabungan R dengan Kapasitor C. Persamaan impedansi
- Reaktansi Induktif X
L
perbanding lurus dengan frekuensi - Makin besar frekuensi nilai reaktansi induktif meningkat, pada frekuensi
rendah nilai reaktansi induktif akan menurun. - Drop tegangan induktor mendahului 90
terhadap arus
Gambar 3.19 :
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3-17
I U
Z
: A
V Z
I U
Z
Impedansi Ω
Tegangan efektif V Arus efektif A
Contoh: Sumber tegangan bolak-balik 100 V, dirangkaikan dengan beban impedansi Z dan menarik arus 80 mA. Hitung besarnya impedansi ?
Jawaban :
Besarnya impedansi mA
V I
U Z
80 100
= 1,25 k
3.4. Bilangan Komplek