Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3 - 40
Z Y
1 s
Y :
1
Y Admitansi mho,
-1
G Konduktansi mho,
-1
B
C
Suseptansi kapasitif mho,
-1
B
L
Suseptansi induktif mho,
-1
Z Impedansi
Gambar 3.49 : Vektor Arus dan Vektor Konduktansi
3.7. Resonansi
Resonansi adalah kondisi ketika dua frekuensi yang sama saling bergetar. Sebuah induktor dari 600 gulungan kawat pada inti U-I, dirangkaiakan dengan
Kapasitor 8,2 F. Dihubungkan dengan sumber tegangan AC tegangan 25 V frekuensi 50 Hz
gambar-3.50
. Dengan menggeserkan inti besi I kekiri-kanan, terjadi perubahan penunjukan arus A, tegangan U
BL
dan U
BC
. Ketika tegangan U
BL
= U
BC
, terjadi penunjukan arus maksimum, saat itulah terjadi resonansi.
Gambar 3.50 :Rangkaian Resonansi LC
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3-41 Rangkaian seri Resistor R, Kapasitor L dan Kapasitor C
gambar-3.51 , akan
terjadi tiga kemungkinan. Pertama ketika reaktansi X
L
X
C
, yang terjadi tegangan U
BC
U
BL
. Kedua ketika reaktansi X
L
=X
C
, tegangan U
BC
=U
BL
, penunjukan ampermeter maksimum. Ketiga ketika kondisi X
L
X
C
, tegangan U
BL
U
BC,
kondisi sama kejadian pertama
gambar-3.52.
Gambar 3.51 :Rangkaian Resonansi LC Persamaan kondisi resonansi :
C L
X X
C
L
r r
. 1
.
Z Z
C
L
r
. 1
2
Z C
L
r
. 1
Z
C
L f
r
. 1
. 2
S
C L
f
r
. .
2 1
S C
L f
r
. .
2 1
S Hz
s V
A As
Vs f
r
1 .
. 1
Fr Frekuensi resonansi Hz
L Induktor Henry
C Kapasitor Farad
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3 - 42 Gambar 3.52 : Vektor Diagram Arus
Rangkaian resonansi Resistor seri induktor dan Kapasitor terjadi tiga kondisi
gambar-3.53 . Pertama kondisi dimana reaktansi X
C
X
L
, drop tegangan U
BC
U
BL
, rangkaian lebih kapasitif, Kedua ketika reaktansi X
L
=X
C
, keduanya saling meniadakan, besarnya arus maksimum, beban hanya Resistor saja.
Ketiga ketika reaktansi X
L
X
C
, drop tegangan U
BL
U
BC
, rangkain lebih induktif. Grafik arus berbentuk puncak saat terjadi frekuensi resonansi di titik f
r
. Impedansi berbentuk lengkung kebawah, harga minimum terjadi dititik frekuensi
resonansi f
r
.
Gambar 3.53 : Diagram Arus Saat Resonansi Kapasitor C=8,2
ȝF diparalel dengan induktor L terdiri 600 gulungan kawat dengan inti U-I. Dihubungkan sumber tegangan autotrafo 25 V frekuensi 50 Hz
gambar 3.54
.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3-43 Gambar 3.54 : Rangkaian Resonansi C, L
Rangkaian praktek dapat disederhanakan menjadi rangkaian Kapasitor C paralel Resistor Rp dan induktor L
gambar-3.55 . Arus cabang I
BC
ke Kapasitor, I
W
ke Resistor dan I
BL
ke induktor. Resonasi terjadi pada frekuensi tertentu dimana reaktansi X
L
=X
C
. Saat itu arus I
BL
=I
BC
, arus total I sama dengan I
W
gambar-3.55
Gambar 3.54 : Penyederhanaan rangkaian Persamaan frekuensi resonansi :
C L
X X
C
L
r r
. 1
. Z
Z
C L
r
. 1
2
Z
C L
r
. 1
Z
C L
f
r
. 1
. 2
S
C L
f
r
. .
2 1
S
Fr Frekuensi resonansi Hz
L Induktor Henry
C Kapasitor Farad
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3 - 44 Rangkaian resonansi paralel Resistor, induktor dan Kapasitor terjadi tiga
kondisi
gambar-3.56 . Pertama kondisi dimana reaktansi X
C
X
L
, arus cabang I
BL
I
BC
, rangkaian lebih induktif. Kedua ketika reaktansi X
L
=X
C
, arus cabang I
BL
=I
BC
saling meniadakan, besarnya arus maksimum, beban hanya Resistor saja. Ketiga ketika reaktansi X
L
X
C
, arus cabang I
BC
I
BL
, rangkaian lebih kapasitif. Grafik impedansi Z berbentuk puncak saat terjadi frekuensi resonansi
di titik f
r
. Arus total I berbentuk lengkung kebawah, harga minimum terjadi dititik frekuensi resonansi f
r
.
Gambar 3.55 : Diagram Arus Resonansi Contoh: Induktor L= 1H dirangkai paralel dengan Kapasitor C = 22 nF.
Hitunglah a besarnya frekuensi resonansi. b. jika frekuensi ditetapkan 50 Hz, induktor L= 1H, hitung besarnya nilai Kapasitor agar terjadi kondisi resonansi ?
Jawaban :
a.
C L
f
r
. .
2 1
S
=
nF H 22
. 1
. 2
1 S
=
: :
10 .
22 .
1 .
2 1
9
s s
S
= 1.037 Hz
b.
C
L
r
. 1
2
Z
C =
L f
L
r
. .
2 1
. 1
2 2
S Z
=
s s
: .
1 .
1 50
. 2
1
2
S
= 10,1 μF
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3-45
3.8. Sistem Listrik Tiga Fasa