serta pemeriksaan dalam melalui pemeriksaan bimanual meliputi penentuan ukuran uterus, penilaian parametrium, ukuran tumor, batas neoplasma dan
mobilitasnya. 7. Selanjutnya dilakukan
inner wall structure pemeriksaan ultrasonografi oleh peneliti dibawah supervisi
sonografer yang telah memiliki keahlian dalam pemeriksaan sonografi supervisor poli USG Departemen Obstetri dan Ginekologi, untuk menilai
karakteristik tumor ovarium sebagai berikut : wall thicknes
septa echogenicity tumor
8. Selanjutnya dilakukan pencatatan data subyek pada lembaran pengisian data yang telah disiapkan oleh peneliti.
9. Hasil Histopalogi jaringan tumor yang menunjukkan neopalasma epitel ovariu diambil sebagai sampel penelitian.
10. Dilakukan perhitungan skoring berdasarkan ultrasonografi, status menopause, kadar HE4, Ca 125
3.8 Analisis Data
Untuk membedakan neoplasma epitel ovarium jinak atau ganas menurut ultrasonografi,dilakukan dahulu uji normalitas skoring ultrasonografi dengan
menggunakan Chi Square. Sementara untuk membedakan antara Status menopause,kadar HE4 dan Ca 125 digunakan uji Chi square.Cut off point kadar
HE4 dan Ca 125 yang digunakan dalam mendikotomikan data dugaan jinak dan ganas adalah berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Meity E. Cut off
kadar HE4 sebesar ≥112.6 pM dalam membedakan neoplasma epitel ovarium ganas
dan 112.6 pM untuk menilai neoplasma ovarium jinak. Dan cut off point untuk Ca 125 adalah
≥ 52.5 UmL untuk dugaan neoplasma epitel ovarium ganas untuk 52.5 UmL untuk dugaan neoplasma epitel ovarium jinak.
46
Sensitifitas dan spesifisitas neoplasma epitel ovarium jinak dan ganas berdasarkan kombinasi morfologi ultrasonografi, status menopause, ditentukan
dengan menggunakan ROC dalam membedakan neoplasma epitel ovarium jinak
dan ganas pada wanita pre menopause dan menopause sebelum operasi di RSUP.
Universita Sumatera Utara
H. Adam Malik Medan. Untuk mengetahui besarnya kontribusi morfologi ultrasonografi,status menopause Kadar Human Epididmis protein 4 HE4 kadar Ca
125 terhadap terjadinya neoplasma epitel ovarium jinak atau ganas digunakan regresi logistik.
1. Sebelum melakukan analisis data, ditentukan variabel-variabel penelitian yang meliputi variabel independen yaitu: kadar CA125 skala ratio, hasil pemeriksaan
USG skala nominal, kadar HE4 skala ratio, status menopause skala nominal, yaitu: kelompok subyek penderita neoplasma epitel ovarium jinak
skala nominal dan kelompok subyek penderita neoplasma epitel ovarium ganas skala nominal.
2. Analsis univariat untuk menentukan nilai mean, standar deviasi dan proporsi dari data-data variabel karakteristik subyek penelitian berupa data: paritas dan
status menopause,riwayat keluarga dengan neoplasma ovarium ganas. Kemudian variabel-variabel tersebut yang merupakan variabel numerik
ditransformasi menjadi data ordinal skala kategorik. Data riwayat keluarga yang menderita tumor ovarium merupakan variabel nominal skala kategorik.
3. Uji Diagnostik yang dilakukan meliputi penentuan ROC receiver operating curve, nilai titik potong cut off value, AUC area under curve, spesifisitas,
spesifisitas, dari variabel penelitian yang meliputi ultrasonografi pada kelompok neoplasma epitel ovarium jinak dan ganas.
4. Sedangkan untuk statsus menopause dan paritas,riwayat keluarga akan disajikan dalam bentuk Odd Ratio
5. Analisis bivariat dilakukan untuk menilai hubungan variabel independen dan variabel dependen menggunakan analisis korelasi regresi linier untuk variabel
numerik dan analisis korelasi logistik untuk variabel kategorik. Selain itu, analisis bivariat juga menggunakan analisis komparatif karakteristik subyek penelitian
sebagai variabel kategorik tidak berpasangan, dimana sebelumnya dilakukan uji normalitas data. Selanjutnya dilakukan uji t-independen untuk analisis komparatif
2 variabel numerik tidak berpasangan. Untuk analisis komparatif variabel numerik tidak berpasangan lebih dari 2 kelompok menggunakan uji mann-
whitney. 6. Analisis multivariat dilakukan untuk menilai hubungan berbagai variabel
independen dan variabel dependen menggunakan analisis korelasi regresi linier
Universita Sumatera Utara
untuk variabel numerik dan analisis korelasi logistik untuk variabel kategorik. Selain itu, dilakukan analisa dengan regresi logistik Hosmer Lameshow
goodness of fit untuk menilai hubungan variabel dependent dan independent. 7. Penyusunan nilai skoring dan kartu skoring
Variabel Dependen : Wanita dengan diagnosis neoplasma epitel ovarium jinak atau ganas
Variabel Independen : Kadar HE4,Ca 125, status menopause, skoring USG, paritas , riwayat keluarga dengan neoplasma ovarium ganas
3.9 Pengolahan Data