1. Home
  2. Pendidikan

Tabel Cut Off Point Skoring USG

4.2 Tabel Cut Off Point Skoring USG

No Positif if Gretaer than or equal to Sensitivity 1-Specificity 1 3.00 1.000 1.000 2 4.50 1.000 .679 3 5.50 1.000 .607 4 6.50 1.000 .393 5 7.50 1.000 .357 6 8.50 1.000 .179 7 9.50 .571 .071 8 11.00 .214 .000 9 13.00 .179 .000 10 14.50 .000 .000 Skoring USG yang digunakan adalah skor USG berdasarkan kriteria Sassone yang menilai inner wall structure, wall thicknes, septa, echogenicity neoplasma.Sassone melakukan penelitian ini pada 143 orang. Dan mendapatkan sistem skoring yang memiliki nilai minimum 1 untuk setiap variabelnya dan total skor minimumnya adalah 4 dan nilai total skor maximum adalah 15. Cut off point yang didapat oleh Sassone adalah ≥9 yang menunjukkan risiko tinggi neoplasma ovarium ganas dan skor 9 menunjukkan risiko rendah neoplasma ovarium jinak. Sistem skoring ini memiliki sensitifitas yang sangat tinggi yaitu sebesar 100 dan spesifisitas sebesar 83 dalam mendeteksi neoplasma ovarium jinak dan ganas.Sistem skoring oleh Sassone ini kemudian diujikan pada 312 orang pasien oleh Lerner et al dengan menggunakan analisa regresi linear, dan didapatkan sensivisitas sebesar 97 dan spesifisitas 77. Gambar 4. Cut off point skor ultrasonografi Universita Sumatera Utara Gambar 5 . Sistem skoring ultrasonografi menurut Sassone Gambar 6. Kurva ROC skoring ultrasonografi Universita Sumatera Utara Sistem skoring morfologi USG ini memiliki sensitifitas yang sangat tinggi yaitu sebesar 100 dan spesifisitas sebesar 83 dalam mendeteksi neoplasma ovarium jinak dan ganas. Pada penelitian ini kami menggunakan kriteria skoring USG dari Sassone yang menilai inner wall structure,wall thicknes, septa, echogenicity dari neoplasma. Pada penelitian ini kami menggunakan cut off point skor 9, hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Sassone. Tetapi kami mendapatkan nilai sensitifitas sebesar 100 dan spesifisitas 82.1 dengan AUC 0.934. Hal ini disebabkan oleh jumlah sampel kami yang terbatas sehingga membuat nilai spesifitas yang kami dapatkan lebih rendah dari yang didapatkan oleh Sassone. 4.3 Analisis Multivariat 4.3.1 Tabel analisis multivariat

Dokumen yang terkait

Hubungan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Serum Dengan Peritumoral Edema Index (PTEI) Pada Penderita Meningioma Intrakranial Di RSUP. H. Adam Malik Medan

2 105 66

Profil Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Serum Berdasarkan Karakteristik Penderita Psoriasis Vulgaris Di RSUP. H. Adam Malik Medan

4 106 117

Korelasi Kadar β-hCG Serum Terhadap Kadar TSH, T3, Dan T4 Pada Molahidatidosa Di RSUP.H.Adam Malik Dan RSUD dr. Pirngadi Medan Periode Tahun 2008 - 2012

2 48 68

Kadar Serum Osteocalcin Dan C-Telopeptide Pada Wanita Pasca Menopause

0 85 11

Peranan Kadar Serum Troponin T dan Magnesium Sebagai Faktor Prognostik Pada Penderita Stroke Iskemik

2 45 113

Kadar Serum Magnesium Terhadap Gambaran Sindrom Premenstruasi Yang Dinilai Dengan Premenstrual Syndrome Scale

6 64 65

Kadar Serum Anti-Mullerian Hormon Sebagai Alternatif Pemeriksaan Jumlah Folikel Antral Dalam Menegakkan Diagnosa

6 84 63

Perbandingan Peningkatan Kembali Kadar Bilirubin Serum Setelah Fototerapi Tunggal dengan Fototerapi Ganda

2 85 69

Perbandingan Kadar Serum Asam Folat Maternal Penderita Preeklampsia Berat Dengan Kehamilan Normal

0 44 61

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Kombinasi Ultrasonografi,Kadar Serum Ca 125, Kadar Serum HE4 Dan Status Menopause Sebagai Alat Penapis Pada Neoplasma Epitel Ovarium

0 0 5