Ca 125 Antigen Human Epididimis protein 4 HE4

Temuan doopler Neoplasma jinak ovarium Neoplasma ovarium ganas Distribusi pembuluh darah reguler Distribusi pembuluh darah ireguler Pembuluh darah berukuran sama Diameter pembuluh darah ireguler Dinding pembuluh darah harus memilki serat otot dengan RI± 0.42 Nilai RI yang rendah RI 0.42 Tampak gambaran danau tumor dan arteriovenous shunt Tabel 3 . Perbedaan neoplasma ovarium jinak dan ganas berdasarkan temuan doppler Kurjak et al 1992 dalam penelitian pada 14.000 pasien dengan neoplasma ovarium menemukan 56 pasien dengan keganasan. Pada 54 pasien ditemukan pola aliran yang abnormal dengan RI 0,4. Sensitivitas, spesifisitas dan positive predictive value PPV yang dilaporkan adalah 96.4, 99.8 dan 98.2. 30,39 Walaupun beberapa jenis metode yang telah dijelaskan dalam usaha membedakan massa tumor jinak dan neoplasma ovarium ganas preoperatif,tetapi tidak satu pun metode ini yang diterapkan secara universal. 21,30 10

2.9 Tumor Marker

2.9.1 Ca 125 Antigen

Merupakan tumor marker yang sering digunakan untuk mendeteksi neoplasma ovarium ganas. Ca 125 merupakan mucin dengan berat molekul tinggi. Awalnya ditemukan oleh Bast dan kawan-kawan dengan menggunankan antibody monoklonal murin. Ca 125 dijumpai pada epitel yang berasal dari Mulerrian seperti Tuba fallopi, endometrium dan endocervix, tetapi juga dihasilkan jaringan mesotel dewasa pleura, pericardium, and peritoneum dan tractus non genital paru,payudara,konjungtiva. Permukaan epitel ovarium secara normal tidak mengekspresikan Ca125. Tetapi pada 80 penderita neoplasma epitel ovarium ganas Ca 125 meningkat. Peningkatan kadar Ca 125 ini meningkat secara eksponen beberapa bulan sebelum diagnosis sehingga perbandingan peningkatannya secara serial dapat digunakan. Tetapi hanya pada 50 pasien neoplasma ovarium ganas stadium I 15,40 Universita Sumatera Utara yang menunjukkan peningkatan kadar Ca 125 ini, dan neoplasma dengan gambaran histopatologis musinosum jarang diikuti dengan peningkatan kadar Ca 125. 7 Selain pada neoplasma epitel ovarium ganas primer, kadar Ca 125 yang meningkat juga terdapat pada keganasan lainnya seperti keganasan pankreas, kanker payudara dan paru – paru dan pada kasus – kasus jinak seperti endometriosis, kehamilan ektopik, fibroids, arthritis dan penyakit ginjal. 15,40

2.9.2 Human Epididimis protein 4 HE4

Merupakan protein yang terdiri dari gugus asam dengan inti 4-disulfida whey acidic four-disulfide coreWFDC yang diduga bersifat trypsin-inhibitor. HE-4 pertama kali diidentifikasi dari epitel epididymis distal dan diduga sebagai protease inhibitor yang terlibat dalam proses pematangan sperma. HE4 WFDC2 pertama kali ditemukan dan di golongkan oleh Kirchhoff et al tahun 1998 dalam pengkodean skrining cDNA jaringan epididimis manusia. Hasil studi setelahnya mendapatkan bahwa ekspresi dari HE4 ditemukan pada jaringan sistem reproduksi laki-laki. Diidentifikasi dari epitel epididimis distal dan diduga sebagai protease inhibitor yang terlibat dalam proses pematangan sperma. 41 41,42 Dengan hibridisasi northern, Bingle et. al mendeteksi ekspresi mRNA HE4 di paru-paru, ginjal dan kelenjar liur. Galgano et. al menganalisa bentuk ekspresi HE4 pada jaringan manusia yang normal dan yang ganas dengan menggunakan microarray cDNA. Dimana ditemukan kadar HE4 yang relatif tinggi pada trakea dan kelenjar liur. Dengan menggunakan PCR kuantitatif real-time, dapat dideteksi kadar HE4 mRNA yang tinggi di epididimis, trakea dan paru, dan dalam kadar sedang ditemukan pada prostat, endometrium dan payudara. Dan ditemukan kadar yang sedikit atau tidak ada terdeteksi ekspresi HE4 di kolon, ovarium, hati, plasenta, sel darah tepi dan otot skelet. 7 Dalam kadar HE4 yang normal, tidak menunjukkan suatu kelainan atau keadaan yang abnormal. Domain protein WAP mempunyai aktivitas sebagai Protease Serine Inhibitor dan disekresi oleh sel inflamasi, yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme. Secara in vitro, pengembangan WAP cDNA menunjukkan fungsi yang beragam, seperti efek terhadap pertumbuhan sel dan differensiasi sel. 41 Universita Sumatera Utara HE4 adalah salah satu dari 14 gen homolog pada kromosom 20q12-13.1 yang mengkode protein dengan WFDC. Dimana WFDC terdiri dari 50 sekuens asam amino dengan delapan cysteine residu yang membentuk empat ikatan disulfide. Gen HE4 mengkode protein 13kD, walaupun di dalam proses maturasi glycocylated membentuk protein kira-kira 20-25 kD. Lokus kromosom 20q13 menunjukkan variasi kromosom pada beberapa tipe kanker, seperti keganasan pada rongga mulut, payudara, ovarium, kolon, pankreas, lambung dan uterus. Pada lokus kromosom ini juga mempunyai beberapa protein WAP lain, seperti elafin dan Secretory Leucocyte Proteinase Inhibitor SLPI, yang telah digunakan sebagai biomarker untuk penyakit keganasan. HE4 diekspresikan di dalam beberapa jaringan normal termasuk epithelial traktus respiratorius, traktus reproduksi, dan kelenjar saliva. Selain itu, peningkatan kadar HE4 dapat ditemukan pada tumor ovarium jinak dan ganas, kanker paru, kanker colon dan kanker payudara.HE4 diover-ekspresikan 93 sebagai serous, 100 dari epithelial endometrioid neoplasma ovarium jinak dan ganas, dan 50 dari clear cell bukan musinosum neoplasma ovarium jinak dan ganas. 41 Pada pemeriksaan kuantitatif kadar serum HE4 dengan metode ELISA didapatkan kadar HE4 yang berbeda-beda. Pemeriksaan HE4 – EIA Enzyme Immunometric Assay ini juga dapat digunakan untuk menilai rekurensi dan progresifitas pada pasien yang menderita neoplasma ovarium ganas. Peningkatan kadar serum HE4 juga dapat dijumpai pada penyakit bukan keganasan, sehingga pemeriksaan HE4 tidak dapat digunakan secara absolut untuk menentukan diagnosa, maka pemeriksaan kadar serum HE4 untuk neoplasma ovarium ganas sebaiknya diikuti dengan monitoring atau penilaian secara klinis terhadap penyakit ini. 41 Pada penelitian yang dilakukan oleh Immuni-Biological Laboratories, didapatkan 94,4 wanita sehat mempunyai nilai kadar serum HE4 dibawah 150 pM picomolar atau picomoleL. Huhtinen dkk, pada penelitiannya menunjukkan rata- rata kadar serum HE4 pada endometriosis 45,5 pM dimana kontrol pada wanita sehat mempunyai nilai rata-rata 40,5 pM dengan rentang 15,2 – 111,0 pM. Dan didapatkan konsentrasi yang sangat tinggi pada neoplasma ovarium ganas dengan nilai rata-rata 1.125,4 pM dengan rentang 46,5 – 10.250,0 pM. Dan juga ada 43 Universita Sumatera Utara peningkatan secara signifikan pada kanker endometrial 99,2 pM dengan rentang 26,5 – 330,5 pM. Di Rumah sakit H. Adam malik Medan, kadar HE4 ini telah diuji oleh dua peneliti yaitu Ali S ,Sarah D dan penelitian kedua oleh Meity E, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Dina S didapat cut off point HE4 sebesar 66.5 pM. Kemudian oleh Meity E kadar HE4 ini kembali diuji dan didapatkan cut off baru HE4 sebesar 112.6 pM dengan sensitifitas 92.9 dan spesifisitas 96,4 9,44 45,46 . 2.10 Penegakan Diagnosis 2.10.1 Tanda dan gejala