Pola Penyebaran Neoplasma Ovarium Ganas

Undifferentiated Carcinoma Neoplasma epitel ovarium yang jarang dijumpai dan terlalu poorly differentiated dibedakan untuk diklasifikasikan ke dalam salah satu jenis mullerian dijelaskan sebelumnya. Mikroskopis, sel-sel tersebut disusun ke dalam kelompok padat atau lembaran dengan jumlahmitosis banyak dan ditandai sitologi atypia. Biasanya, ada fokus dari neoplasma ovarium ganas jenis mullerian, biasanya serosa, dalam tumor. Secara keseluruhan, neoplasma ovarium ganas undifferentiated memiliki prognosis yang sangat buruk dibandingkan dengan jenis histologis lainnya. 10 Small Cell Carcinoma Jenis sel ini sangat ganas dan terdiri dari 2 sub kelompok. Kebanyakan pasien memiliki jenis hiperkalsemik yang berkembang pada wanita berusia 20an. Hampir semua tumor ini unilateral dan dua per tiganya berkaitan dengan peningkatan kadar serum kalsium yang memecah setelah operasi. Jenis kedua adalah tipe pulmonary yang mirip dengan oat cell carcinoma paru-paru dan berkembang pada wanita usia lanjut dan 50 kasusnya adalah neoplasma ovarium bilateral. Secara umum pasien dengan small cell carcinoma akan meninggal 2 tahun setelah terjadinya progresi penyakit yang cepat. Neoplasma ovarium ganas jenis epitel dibagi sesuai grading differensiasinya: 10,6 - GX : Grading tidak dapat ditentukan - G1 : Berdifferensiasi baik - G2 : Berdifferensiasi sedang - G3 : Berdifferensiasi buruk.

2.6 Pola Penyebaran Neoplasma Ovarium Ganas

Neoplasma epitel ovarium ganas menyebar dengan cara eksfoliasi sel kedalam cavum peritoneum, melaui penyebaran limfatik dan hematogen. Penyebaran transcoelomik merupakan cara penyebaran yang paling awal dengan eksfoliasi sel yang menempel pada permukaan cavum peritoneum. Sel tersebut cenderung untuk mengikuti sirkulasi cairan peritoneum. Cairan peritoneum cenderung untuk bergerak akibat pernafasan, bergerak keatas ke daeran Universita Sumatera Utara parakolik,terutama pada sebelah kanan disepanjang mesenterium dan diafragma. Sehingga metastasis sering terilhat pada daerah cavum douglas, parakolik, hemidiafragma kanan, kapsul hepar, permukaan peritoneum, usus, mesenterium dan omentum. Penyakit ini jarang menginvasi lumen usus tetapi secara progresif dapat melekatkan usus sehingga terjadi obstruksi mekanis. Hal ini dikenal sebagai ileus karsinomatous. Penyebaran secara limfatik ke daerah pelvis dan para aorta sering dijumpai terutama pada stadium lanjut. Penyebara disepanjang jalur limfatik diafragma dan di sepanjang kelnjar limfe retroperitoneal dapat menyababkan penyebaran ke daerah diafragma dan kelenjar limfe supraclavicular. 24 Penyebaran secara hematogen pada saat penegakan diagnosis jarang dijumpai, dengan ke organ vital seperti paru-paru dan hepar hal ini hanya dijumpai pada 2-3 pasien. Metastase sistemik sering dijumpai pada pasien yang telah bertahan selama beberapa tahun. Dauplat melaporkan bahwa metastase jauh terjadi pada 38 pasien dengan stadium IV. Berikut ini merupakan tempat penyebaran hematogen dan median ketahanan 24 • Parenkim paru-paru terdapat pada 7.1 pasien dengan median ketahanan hidup 9 bulan • subcutaneous nodules pada 3.5 pasien, dengan median ketahanan hidup 12 bulan • malignant pericardial effusion pada 2.4 pasien dengan median ketahanan hidup 2.3 bulan • central nervous system pada 2pasien, dengan median ketahanan hidup 1.3 bulan • metastase tulang pada 1.6 pasien dengan median ketahanan hidup 4 bulan Faktor risiko yang signifikan untuk terjadinya metastase jauh adalah asiites, karsinomatosis peritoneum, keterlibatan kelenjar limfe retroperitoneal pada saat operasi pertama. 24

2.7. Angiogenesis Neoplasma Ovarium Ganas